“Tuan Khrisna cinta sama kamu, Ya.”Alayya terperanjat. Dia sampai bangkit dari duduknya karena shock dengan informasi yang Ghania sampaikan. “Astaga, Nia. Kamu jangan asal bicara deh, ya? Itu nggak mungkin. Tuan Khrisna memang orang baik, tapi dia nggak mungkin cinta sama aku,” kilah Alayya penuh percaya diri. Ghania di atas ranjangnya berdecak tidak suka. “Apanya yang nggak mungkin, sih, Ya? Kalian sama-sama ‘kan udah lama. Dan karena sama kamu juga dia nggak lagi jadi pria yang gonta-ganti cewek, ngerti, kamu?” Mendadak tubuh Alayya gemetar. Memang benar apa kata Ghania soal Khrisna yang tidak lagi jadi casanova setelah mengenalnya, tetapi bukan berarti itu artinya dia mencintai dirinya, kan?“Nggak, Nia. Kamu jangan coba-coba nakutin aku, ya? Terus, kalau memang dia cinta sama aku, apa yang mau dia lakukan padaku?” “Aku nggak tahu, Ayya. Tuan Khrisna cuma bilang kamu itu urusannya, makanya ak
Baca selengkapnya