All Chapters of Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder: Chapter 521 - Chapter 530

541 Chapters

Bab 521

"Memangnya apa lagi? Apa kalian ingin aku menyembunyikannya bersama kalian, lalu berpura-pura nggak ada yang terjadi ketika aku bertemu Lili?" tanya Mirna. Dia sama sekali tidak mungkin bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa, lalu berinteraksi dengan Lili seperti biasa.Mirna menghubungi nomor Lili tanpa ragu-ragu. Panggilan itu pun segera tersambung."Lili, aku minta maaf padamu. Tolong kamu segera datang ke tempat tinggal Lidya," kata Mirna dengan penuh kesedihan."Mirna, apa yang terjadi? Kamu tunggu, ya. Aku akan segera ke sana. Jangan khawatir." Lili mengira sesuatu telah terjadi pada Lidya. Dia pun buru-buru menutup telepon.Lili khawatir masalah ini akan membutuhkan banyak bantuan, jadi dia mengirim pesan kepada Amel dalam perjalanan."Cepat datang ke rumah Lidya. Sepertinya telah terjadi sesuatu. Aku juga sedang dalam perjalanan ke sana."Dimas baru saja menjemput Amel, lalu berkendara pulang saat Amel mendapat pesan itu."Sayang, cepat pergi ke rumah Lidya. Sepertinya sudah t
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 522

Lili menyerahkan selembar tisu pada Mirna dengan cemberut. Mirna menyeka air mata di wajahnya, lalu berbalik untuk menatap Lidya dengan marah sebelum berkata, "Katakan semua yang sudah kamu lakukan."Lidya menggigit bibirnya, merasa sulit untuk mengatakan tentang hal ini."Bu, sebenarnya aku sudah punya pacar. Aku dan Kak Lidya sedang menjalin hubungan." Andi tidak ingin melihat Lidya berada dalam kesulitan, jadi dia berbicara terlebih dahulu. Kemudian, dia memeluk Lidya erat-erat, memberi isyarat agar wanita itu jangan gugup.Lidya merasa hatinya tersentuh. Meskipun Andi masih muda, pria itu selalu menjaganya dengan penuh perhatian.Lili melihat keduanya menggenggam tangan satu sama lain. Otaknya berputar cepat, tapi untuk sejenak dia tidak bisa bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi.Sementara itu, Amel terbelalak. Dia menatap keduanya dengan tatapan tidak percaya dan rahang yang terbuka lebar."Kalian ... kalian pacaran?" tanya Amel dengan suara bergetar. Dia menegaskan semuanya
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 523

"Bibi Lili, kamu baik sekali. Terima kasih sudah menyetujui hubungan kami!" ucap Lidya sambil memeluk Lili dengan gembira."Sejak kapan kalian berdua menjalin hubungan? Kalian menyembunyikannya dengan sangat baik. Kami bahkan nggak mengetahuinya," kata Lili. Sebelumnya Lili sudah mendesak Andi untuk mencari pacar, tapi putranya itu tampak acuh tak acuh. Kemudian, setelah Andi lulus, ada masa di mana dia seperti selalu merasa depresi. Lili pikir putranya itu sedang putus cinta."Bibi Lili, sebenarnya kami berdua sudah pacaran sejak lama. Kami resmi pacaran saat Andi masih kuliah," kata Lidya dengan agak malu-malu."Kalau kalian sudah menjalin hubungan, kenapa nggak mengatakannya pada kami?""Aku takut kalian akan keberatan. Bibi Lili, kamu nggak tahu seperti apa ibuku tadi, dia seakan ingin memakanku. Mana mungkin aku berani mengatakannya?" Lidya masih merasa ketakutan ketika dia memikirkan tentang hal itu.Mendengar itu, Lili pun tertawa kecil. Suasana saat ini sudah jauh lebih baik da
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 524

Dimas duduk di samping, menatap mereka berdua seolah sedang menonton pertunjukan."Menurutmu, kenapa aku menatapmu seperti ini? Apa kamu sengaja mengatakan kamu nggak punya tempat tinggal setelah lulus, hanya karena ingin tinggal bersama Lidya?" tanya Amel sambil mendengus dingin.Amel cukup senang adiknya menjalin hubungan dengan sahabatnya, terlebih lagi hal ini bisa menambah kedekatan hubungan mereka semua. Namun, satu-satunya hal yang membuatnya marah adalah mereka berdua menyembunyikan hal ini darinya!"Kalian bahkan menyembunyikannya dariku. Kalian sama sekali nggak menganggapku serius. Sayang, ayo kita pergi." Amel berpura-pura marah, berdiri, lalu hendak pergi.Andi dan Lidya masing-masing memegangi tangan Amel."Amel, tolong jangan marah, ya? Kami juga nggak bermaksud menyembunyikan hal ini darimu," kata Lidya sambil menggoyangkan lengan Amel dengan manja."Nggak bermaksud? Aku rasa kalian memang melakukannya dengan sengaja. Kalian sudah berhubungan begitu lama, tapi masih bis
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 525

"Mereka berdua memohon padaku untuk nggak memberitahumu dulu. Aku nggak bisa mengkhianati mereka. Sebenarnya, selama kamu mengamati dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa pasti ada sesuatu di antara mereka," ucap Dimas sambil mengangkat bahu dengan tak berdaya. Dia juga tidak ingin menyembunyikan hal ini dari istrinya, tapi dia tidak punya pilihan karena dia sudah berjanji pada Andi."Kamu benar-benar hebat. Aku pikir nggak ada rahasia di antara kita berdua. Aku nggak pernah menyangka kalau kamu akan menyembunyikan hal ini dariku. Katakan dengan jujur, apa ada hal lain yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Amel sambil menyipitkan mata dan menatap Dimas dengan tajam.Kilat rasa bersalah melintas di wajah Dimas. Kemudian, dia berkata, "Nggak ada. Sayang, nggak ada lagi yang aku sembunyikan darimu kecuali masalah ini.""Huh, awas saja. Aku paling benci saat orang lain menipuku. Kalau aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dariku, aku nggak akan pernah memaafkanmu," kata Amel dengan sedikit
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 526

Keesokan harinya, Dimas dan Amel dibangunkan oleh nada dering ponsel yang berisik.Amel mengeluarkan ponselnya dari bawah bantal, lalu menjawab panggilan itu dengan setengah sadar."Amel, apa kamu punya waktu pagi ini? Ayo kita belanja bersama!" Suara ceria Lidya terdengar dari ujung lain telepon."Oke," setuju Amel yang masih setengah sadar."Oke, kita sepakat, ya. Sampai ketemu nanti."Sementara itu, Dimas sudah sadar dari kantuknya. Dia bangkit dari tempat tidur, lalu langsung pergi ke kamar mandi. Setelah mandi, dia melihat bahwa Amel masih tidur. Dia pun berjalan ke sisi Amel, membungkuk, lalu dengan lembut mencium wajah Amel.Amel membuka matanya yang masih mengantuk, lalu berujar, "Sayang, selamat pagi!""Sayang, ayo cepat bangun. Bukankah kamu sudah membuat janji dengan Lidya untuk pergi belanja bersama? Jangan sampai terlambat!" ingat Dimas.Amel terkejut sebelum akhirnya segera bangun. Dia hanya tidur sebentar, tapi hampir saja melupakan hal ini.Setelah berganti pakaian, Ame
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 527

"Kamu sudah terlalu memuji. Sudahlah, berhenti menggodaku. Ayo kita belanja." Lidya mengangkat cangkir kopinya, lalu meminum sisa kopi dalam satu tegukan.Di sisi lain, Dimas tidak pergi ke lokasi konstruksi. Sudah hampir waktunya untuk menarik jaring, lalu menyelesaikan semuanya.Dimas memarkir mobilnya di pinggir jalan. Begitu mobil terparkir, pintu tiba-tiba terbuka, lalu seseorang masuk ke dalam."Pak Dimas, aku sudah mengumpulkan semua bukti korupsi dan penyelewengan dana publik yang dilakukan Dio. Semuanya ada di sini." Irfan mengeluarkan map dokumen dari tasnya."Bagus." Dimas mengangguk puas."Sesuai instruksimu, semua eksekutif senior cabang Grup Angkasa sudah dipanggil untuk mengadakan rapat dewan.""Ayo kita pergi menyaksikan pertunjukannya."Dio duduk di depan ruang konferensi dengan ekspresi serius. Dia menatap sekeliling dengan tatapan dingin, lalu bertanya, "Apa yang kalian semua lakukan? Kenapa omset perusahaan anjlok dalam dua bulan terakhir? Kalau ini terus berlanjut,
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 528

Dio bagaikan tembok besar yang roboh. Bukti pendukung untuk memenjarakannya sangat kuat. Orang-orang di perusahaan yang ada hubungannya dengan Dio juga menjauhkan diri dari pria itu agar tidak terlibat masalah ini.Semua aset atas nama Dio dibekukan."Amel, apa kamu tahu? Sepertinya manajer umum di perusahaan Dimas sudah ditangkap dan dipenjara." Ketika Lidya sedang memainkan ponselnya, dia secara tidak sengaja melihat bahwa berita ini sudah menjadi topik hangat di media. Jadi, dia membukanya."Apa? Ditangkap?" Amel mendekat dengan rasa ingin tahu. Benar saja, ada foto Dio yang ditangkap untuk dipenjarakan dalam berita."Dia pantas ditangkap. Dia sudah melakukan begitu banyak hal kotor," tambah Amel. Dio juga merupakan sosok yang terkenal di Kota Nataya. Namun, orang-orang yang mengenalnya tidak memberikan penilaian positif untuknya. Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai pengusaha yang hanya mengenal uang."Aku dengar kalau dia menyalahgunakan dana publik sampai hampir 200 miliar
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 529

Begitu Amel keluar dari mobil, sekilas dia melihat sosok yang dikenalnya masuk."Amel, apa yang kamu lihat?" tanya Lidya dengan curiga ketika memperhatikan tatapan Amel."Sepertinya aku baru saja melihat Dimas," gumam Amel. Punggung seseorang yang baru saja masuk terlihat sangat mirip dengan Dimas.Mendengar itu, Lidya mentertawakan Amel sambil berkata, "Sebenarnya seberapa sukanya kamu pada Dimas? Sekarang bosnya dipenjara dan perusahaannya mungkin sedang dalam kekacauan. Bagaimana mungkin dia masih punya waktu luang untuk datang ke restoran pribadi seperti ini?""Benar juga. Mungkin aku yang sudah salah lihat. Ayo kita masuk," ajak Amel setelah menggosok matanya. Kemudian, dia berjalan bergandengan dengan Lidya."Halo, apakah kalian berdua sudah melakukan reservasi?" sambut sang pelayan dengan antusias."Sudah, aku sudah melakukan reservasi setengah jam yang lalu," jawab Lidya."Baik, silakan kemari," ujar pelayan sebelum membawa mereka berdua ke ruangan pribadi di lantai dua."Lidya
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 530

Amel berjalan menuju ruangan tempat di mana Dimas berada."Pak Dimas, aku sudah menangani masalah di kantor cabang," kata Irfan dengan hormat.Amel berdiri di luar pintu dan dapat mendengar dengan jelas bahwa suara itu adalah milik Irfan, tetapi dia tidak mengerti mengapa Irfan memanggil Dimas dengan panggilan 'Pak Dimas'."Bagus kalau sudah ditangani. Aku sudah menghubungi Rega. Pesawatnya akan tiba di Kota Nataya besok siang pukul dua. Saat waktunya tiba, semua urusan cabang akan diserahkan kepadanya," jelas Dimas dengan nada tenang."Pak Dimas, karena semua masalah di sini sudah ditangani sesuai dengan harapan. Kapan Bapak berencana untuk pulang? Selama Bapak nggak ada, para anggota dewan direksi itu pasti akan banyak bertingkah," sahut Irfan ragu-ragu.Dimas sudah berada di sini terlalu lama. Meski sekarang fondasi Grup Angkasa sudah kembali stabil, Dimas sudah terlalu lama tidak muncul di kantor pusat, jadi beberapa orang memiliki niat yang tidak pantas.Jika harimau tidak ada di
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more
PREV
1
...
505152535455
DMCA.com Protection Status