"Nggak apa-apa, aku sudah memaafkanmu. Kalau sekarang kamu menyesal, kita kembali ke Kantor Catatan Sipil saja."Mendengar itu, mata Amel bersinar. Namun, kemudian dia mendengar Dimas berkata, "Tapi kalau begitu, ini jadi perceraian. Kelak kalau kamu mau menikah lagi, akan ada banyak masalah."Bercerai? Tidak bisa!Saat ini, Dimas mengusulkan, "Bagaimana kalau ... kita coba jalani dulu?""Coba .... Kalau begitu coba dulu?"Amel bersikap pasif, hanya merasa agak bingung.Masalah sudah seperti ini. Sepertinya ini adalah cara penyelesaian terbaik.Hanya saja tiba-tiba menikah dengan seorang pria asing. Amel merasa selain nama pria ini, dia tidak tahu yang lain lagi.Amel tetap merasa sangat panik.Amel berusaha menenangkan diri, memikirkan tampangnya saat kencan buta tadi, lalu bertanya, "Karena kita sudah sepakat untuk mencoba jalani dulu, bukankah kamu seharusnya menceritakan tentang dirimu kepadaku?""Namaku Dimas Cahyadi. Kedua orang tuaku masih hidup. Di keluargaku ada kakek nenek da
Baca selengkapnya