Share

Bab 525

Penulis: Lucy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-01 17:39:49
"Mereka berdua memohon padaku untuk nggak memberitahumu dulu. Aku nggak bisa mengkhianati mereka. Sebenarnya, selama kamu mengamati dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa pasti ada sesuatu di antara mereka," ucap Dimas sambil mengangkat bahu dengan tak berdaya. Dia juga tidak ingin menyembunyikan hal ini dari istrinya, tapi dia tidak punya pilihan karena dia sudah berjanji pada Andi.

"Kamu benar-benar hebat. Aku pikir nggak ada rahasia di antara kita berdua. Aku nggak pernah menyangka kalau kamu akan menyembunyikan hal ini dariku. Katakan dengan jujur, apa ada hal lain yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Amel sambil menyipitkan mata dan menatap Dimas dengan tajam.

Kilat rasa bersalah melintas di wajah Dimas. Kemudian, dia berkata, "Nggak ada. Sayang, nggak ada lagi yang aku sembunyikan darimu kecuali masalah ini."

"Huh, awas saja. Aku paling benci saat orang lain menipuku. Kalau aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dariku, aku nggak akan pernah memaafkanmu," kata Amel dengan sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 526

    Keesokan harinya, Dimas dan Amel dibangunkan oleh nada dering ponsel yang berisik.Amel mengeluarkan ponselnya dari bawah bantal, lalu menjawab panggilan itu dengan setengah sadar."Amel, apa kamu punya waktu pagi ini? Ayo kita belanja bersama!" Suara ceria Lidya terdengar dari ujung lain telepon."Oke," setuju Amel yang masih setengah sadar."Oke, kita sepakat, ya. Sampai ketemu nanti."Sementara itu, Dimas sudah sadar dari kantuknya. Dia bangkit dari tempat tidur, lalu langsung pergi ke kamar mandi. Setelah mandi, dia melihat bahwa Amel masih tidur. Dia pun berjalan ke sisi Amel, membungkuk, lalu dengan lembut mencium wajah Amel.Amel membuka matanya yang masih mengantuk, lalu berujar, "Sayang, selamat pagi!""Sayang, ayo cepat bangun. Bukankah kamu sudah membuat janji dengan Lidya untuk pergi belanja bersama? Jangan sampai terlambat!" ingat Dimas.Amel terkejut sebelum akhirnya segera bangun. Dia hanya tidur sebentar, tapi hampir saja melupakan hal ini.Setelah berganti pakaian, Ame

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 527

    "Kamu sudah terlalu memuji. Sudahlah, berhenti menggodaku. Ayo kita belanja." Lidya mengangkat cangkir kopinya, lalu meminum sisa kopi dalam satu tegukan.Di sisi lain, Dimas tidak pergi ke lokasi konstruksi. Sudah hampir waktunya untuk menarik jaring, lalu menyelesaikan semuanya.Dimas memarkir mobilnya di pinggir jalan. Begitu mobil terparkir, pintu tiba-tiba terbuka, lalu seseorang masuk ke dalam."Pak Dimas, aku sudah mengumpulkan semua bukti korupsi dan penyelewengan dana publik yang dilakukan Dio. Semuanya ada di sini." Irfan mengeluarkan map dokumen dari tasnya."Bagus." Dimas mengangguk puas."Sesuai instruksimu, semua eksekutif senior cabang Grup Angkasa sudah dipanggil untuk mengadakan rapat dewan.""Ayo kita pergi menyaksikan pertunjukannya."Dio duduk di depan ruang konferensi dengan ekspresi serius. Dia menatap sekeliling dengan tatapan dingin, lalu bertanya, "Apa yang kalian semua lakukan? Kenapa omset perusahaan anjlok dalam dua bulan terakhir? Kalau ini terus berlanjut,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 528

    Dio bagaikan tembok besar yang roboh. Bukti pendukung untuk memenjarakannya sangat kuat. Orang-orang di perusahaan yang ada hubungannya dengan Dio juga menjauhkan diri dari pria itu agar tidak terlibat masalah ini.Semua aset atas nama Dio dibekukan."Amel, apa kamu tahu? Sepertinya manajer umum di perusahaan Dimas sudah ditangkap dan dipenjara." Ketika Lidya sedang memainkan ponselnya, dia secara tidak sengaja melihat bahwa berita ini sudah menjadi topik hangat di media. Jadi, dia membukanya."Apa? Ditangkap?" Amel mendekat dengan rasa ingin tahu. Benar saja, ada foto Dio yang ditangkap untuk dipenjarakan dalam berita."Dia pantas ditangkap. Dia sudah melakukan begitu banyak hal kotor," tambah Amel. Dio juga merupakan sosok yang terkenal di Kota Nataya. Namun, orang-orang yang mengenalnya tidak memberikan penilaian positif untuknya. Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai pengusaha yang hanya mengenal uang."Aku dengar kalau dia menyalahgunakan dana publik sampai hampir 200 miliar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 529

    Begitu Amel keluar dari mobil, sekilas dia melihat sosok yang dikenalnya masuk."Amel, apa yang kamu lihat?" tanya Lidya dengan curiga ketika memperhatikan tatapan Amel."Sepertinya aku baru saja melihat Dimas," gumam Amel. Punggung seseorang yang baru saja masuk terlihat sangat mirip dengan Dimas.Mendengar itu, Lidya mentertawakan Amel sambil berkata, "Sebenarnya seberapa sukanya kamu pada Dimas? Sekarang bosnya dipenjara dan perusahaannya mungkin sedang dalam kekacauan. Bagaimana mungkin dia masih punya waktu luang untuk datang ke restoran pribadi seperti ini?""Benar juga. Mungkin aku yang sudah salah lihat. Ayo kita masuk," ajak Amel setelah menggosok matanya. Kemudian, dia berjalan bergandengan dengan Lidya."Halo, apakah kalian berdua sudah melakukan reservasi?" sambut sang pelayan dengan antusias."Sudah, aku sudah melakukan reservasi setengah jam yang lalu," jawab Lidya."Baik, silakan kemari," ujar pelayan sebelum membawa mereka berdua ke ruangan pribadi di lantai dua."Lidya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 530

    Amel berjalan menuju ruangan tempat di mana Dimas berada."Pak Dimas, aku sudah menangani masalah di kantor cabang," kata Irfan dengan hormat.Amel berdiri di luar pintu dan dapat mendengar dengan jelas bahwa suara itu adalah milik Irfan, tetapi dia tidak mengerti mengapa Irfan memanggil Dimas dengan panggilan 'Pak Dimas'."Bagus kalau sudah ditangani. Aku sudah menghubungi Rega. Pesawatnya akan tiba di Kota Nataya besok siang pukul dua. Saat waktunya tiba, semua urusan cabang akan diserahkan kepadanya," jelas Dimas dengan nada tenang."Pak Dimas, karena semua masalah di sini sudah ditangani sesuai dengan harapan. Kapan Bapak berencana untuk pulang? Selama Bapak nggak ada, para anggota dewan direksi itu pasti akan banyak bertingkah," sahut Irfan ragu-ragu.Dimas sudah berada di sini terlalu lama. Meski sekarang fondasi Grup Angkasa sudah kembali stabil, Dimas sudah terlalu lama tidak muncul di kantor pusat, jadi beberapa orang memiliki niat yang tidak pantas.Jika harimau tidak ada di

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 531

    Dimas tertegun sejenak sebelum kembali tersadar. Ketika dia mencoba menyusul Amel, sosok Amel sudah lama menghilang.Amel bersembunyi di dalam ruangan yang dia pesan bersama Lidya dengan mata memerah. Begitu Amel masuk, tidak ada seorang pun di dalam kecuali meja yang dipenuhi dengan hidangan mewah. Ketika Amel mengeluarkan ponselnya dan hendak menelepon, dia menemukan pesan teks yang dikirimkan Lidya kepadanya.Amel menangis tersedu-sedu. Sulit bagi Amel untuk menerima semuanya. Suami yang tinggal bersamanya sepanjang hari ternyata menggunakan identitas palsu. Ternyata selama ini, semuanya palsu.Sementara itu, Lidya bergegas pulang setelah melalui perjalanan jauh. Kemudian, dia melihat bahwa orang tuanya sedang duduk di sofa di ruang tamu, aman dan sehat, sementara itu, ada seorang pria lain yang memakai jubah duduk di sisi lain sofa."Bu, kenapa Ibu mendesak meneleponku dan menyuruhku pulang? Sebenarnya ada apa?" ujar Lidya dengan sangat tidak puas, tetapi tidak berani menunjukkanny

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 532

    "Lidya, bisakah kamu datang menjemputku? Aku masih di ruangan tempat kita makan," ucap Amel. Dia menenangkan suasana hatinya sebelum berbicara dengan isak tangis."Oke, tunggu aku. Aku akan segera ke sana," sahut Lidya. Dia tidak punya waktu untuk bertanya lagi, hanya mengambil kunci mobil dan bergegas pergi.Ketika Amel mengetahui bahwa Dimas adalah direktur dari Grup Angkasa, dia sama sekali tidak merasakan kegembiraan karena menjadi nyonya keluarga kaya, hanya merasa marah karena merasa sudah dipermainkan.Hal yang terpenting antara suami istri adalah jujur dan tulus ​​​​terhadap satu sama lain, tetapi Dimas tidak demikian. Tidak heran jika Dimas terus menolak ketika Amel berulang kali meminta untuk bertemu dengan anggota keluarganya. Ternyata Dimas memang tidak punya niatan sama sekali untuk membawanya pulang.Amel tiba-tiba merasa dirinya seperti sebuah lelucon.Dimas bergegas pulang ke rumah, tetapi tidak ada seorang pun di sana, Amel sepertinya belum kembali. Dia menelepon Amel

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 533

    "Aku ingin menceraikannya. Dia adalah seorang direktur Grup Angkasa, sementara aku cuma gadis biasa. Kami nggak berasal dari dunia yang sama dan nggak akan mendapatkan hasil apa pun di masa depan," tukas Amel. Ketika mengatakan itu, Amel merasa sakit yang menyesakkan datang dari hatinya.Ketika mendengar itu, Lidya langsung mengerutkan dahinya. Dia bisa melihat betapa Amel sangat mencintai Dimas."Huh ...." Lidya menghela napas panjang."Aku nggak pernah mengira bahwa hal dramatis yang ditampilkan di TV akan terjadi padaku," ujar Amel. Dia merasa sangat kecewa dengan Dimas ketika mengingat kembali berapa banyak kebohongan yang sudah dibuat pria ini untuk menipunya sejak mereka menikah."Ya, ini sudah keterlaluan. Kupikir hal semacam ini hanya ada di TV, tapi nggak disangka hal ini benar-benar terjadi di kehidupan nyata," sahut Lidya dengan emosi.Setelah suasana hati Amel sedikit stabil, Lidya mengantarnya pulang ke rumah Keluarga Santoso.Saat ini, Mirna sedang berbicara dengan Lili,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01

Bab terbaru

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 541

    Lidya sudah terbiasa bebas dan tidak ingin terlalu cepat terikat oleh pernikahan."Baiklah, kita berdua nggak perlu terburu-buru. Orang tuamu dan orang tuaku mungkin sudah nggak sabar untuk menyuruh kita menikah karena ingin segera punya cucu," kata Andi dengan nada bercanda."Kalau Amel nggak menceraikan Dimas, dia mungkin harus mengikuti Dimas kembali ke Kota Ambara. Akan sulit untuk bertemu dengannya lagi di masa depan," sahut Lidya dengan sedih ketika memikirkan hal ini.Andi memeluk bahu Lidya dengan hangat sambil berkata, "Nggak apa-apa. Kalau kamu merindukan kakakku, kita bisa mengunjunginya kapan saja. Lagi pula, sekarang masih ada aku yang menemanimu, 'kan?"Lidya menghela napas, lalu menjawab, "Bagaimana kamu bisa dibandingkan dengan kakakmu."Di sisi lain, Dimas mengambil sup penghilang rasa mabuk yang sudah dimasak, lalu dengan hati-hati menyuapkannya kepada Amel. Setelah sibuk selama setengah malam, dia baru tertidur di samping Amel dengan mengantuk.Sinar matahari pagi me

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 540

    Pada saat ini, Amel sudah tersungkur di atas meja, sementara Lidya terbelalak saat melihat Dimas melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah ke arah mereka. Lidya pun mengguncang bahu Amel dengan lembut sambil berkata, "Amel, Dimas ada di sini.""Dimas? Dia itu penipu besar. Aku nggak akan pernah peduli lagi padanya," ucap Amel dengan tidak jelas sambil memeluk botol bir.Dimas mengerutkan kening saat mendengar kata-kata Amel. Melihat Amel dalam keadaan mabuk seperti itu, Dimas merasakan sakit di dalam hatinya."Amel, aku akan mengantarmu pulang," kata Dimas dengan lembut. Amel memaksakan diri untuk mengangkat kepalanya, lalu menatap Dimas yang ada di depannya. Dimas tampak tersenyum kepadanya."Aku nggak akan pulang." Amel menegaskan setiap kata yang diucapkannya. Dia masih marah karena Dimas sudah menipunya."Ka ... kalau begitu, aku serahkan Amel kepadamu. Aku pergi dulu." Melihat suasananya tidak terlalu bagus, Lidya pun bersiap untuk menyelinap pergi. Identitas Dimas sebagai dir

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 539

    Amel ragu-ragu untuk beberapa saat, sebelumnya akhirnya perlahan-lahan berkata, "Sejujurnya, aku benar-benar nggak rela berpisah dari Dimas. Sejak kami menikah sampai sekarang, dia selalu memperlakukanku dengan sangat baik. Dimas adalah contoh sempurna dari suami yang baik."Semalam saat berbaring di tempat tidur, yang terlintas di benak Amel hanyalah kebaikan Dimas kepada dirinya. Amel pun menjadi tidak begitu marah lagi."Hatiku masih sangat kacau sekarang." Amel menggaruk-garuk kepalanya dengan kesal."Jangan khawatir. Semua pasti akan ada jalan keluarnya," bujuk Lidya sambil menepuk bahu Amel dengan lembut."Bagaimana kalau kita minum bersama malam ini, untuk menenangkan suasana hati?" usul Lidya saat melihat Amel tampak bingung dan gelisah.Sebelumnya, Amel pasti akan menolaknya. Namun, sekarang Amel langsung menyetujuinya tanpa ragu. "Oke."Dimas menghabiskan sepanjang pagi di rumah sakit. Kondisi Nenek Salma juga sudah stabil. "Ayah, Ibu, Nenek, masih ada beberapa hal yang harus

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 538

    "Tentu saja, Kak Amel. Aku benar-benar ingin terus bekerja di sini," kata Clara dengan tegas. Dia sudah memantapkan hati untuk tetap bekerja pada Amel."Oke." Raut wajah Amel langsung menunjukkan perasaan lega.Dimas memesan penerbangan paling awal dan bergegas pulang malam itu juga. Sesampainya di rumah sakit, Salma sudah beristirahat di bangsal."Ayah, Ibu, aku datang.""Akhirnya kamu datang juga. Nenekmu terus menyebut-nyebut namamu sepanjang malam tadi," tegur Bela.Dimas berjalan menghampiri ranjang Salma dengan perasaan bersalah. Tiba-tiba saja Dimas menyadari jika neneknya benar-benar sudah sangat tua. Entah sejak kapan, rambut neneknya sudah memutih semua.Untuk sementara waktu ini, Dimas tidak memenuhi kewajibannya sebagai cucu. Dimas juga gagal membina hubungan asmaranya. Tiba-tiba saja, Dimas merasa agak sedih dan kecewa karenanya.Salma perlahan-lahan membuka matanya. Melihat Dimas, raut wajahnya tampak agak emosional."Aku sudah pulang, Nek." Dimas menggenggam erat tangan

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 537

    Amel memandangi punggung kepergian Dimas. Dia merasa agak kehilangan di dalam hati. Namun, melihat Dimas yang tampak begitu cemas, Amel merasa pasti ada suatu masalah yang sangat penting.Lantaran suasana hatinya sedang buruk, Amel tidak punya keinginan untuk mengurus toko makanan penutup miliknya. Dia memutuskan untuk sementara waktu membiarkan Clara membantunya mengawasi toko. Keesokan harinya, Amel bangun pagi-pagi sekali, lalu pergi ke toko untuk memberi penjelasan pada Clara."Tenang saja, Pak Irfan. Aku pasti akan membantu Bu Amel menjaga toko dengan baik. Aku yakin Pak Dimas dan Bu Amel pasti akan baikan nanti."Begitu memasuki pintu, Amel mendengar suara Clara. Amel pun mengerutkan kening. Dia bertanya-tanya kenapa Clara berkata seperti itu.Memikirkan kembali sikap Clara terhadap Dimas dan fakta bahwa Clara yang merupakan seorang ahli pembuat makanan penutup top, tapi bersedia merendahkan diri untuk bekerja di toko makanan penutup kecil miliknya ini, Amel pun sepertinya sudah

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 536

    Amel sangat sadar diri dan tahu bahwa dia tidak layak untuk pria di depannya ini. Mungkin sekarang Dimas memiliki perasaan padanya, tetapi jika kesenjangan antara keduanya mulai ditemukan di masa depan, kemungkinan besar cinta mereka akan perlahan-lahan kandas.Dimas cukup baik, orang-orang di sekitar Dimas juga sangat baik. Amel hanya seorang wanita biasa, benar-benar tidak bisa berjalan berdampingan dengan pria itu.Saat mendengar kata cerai, Dimas langsung terbelalak kaget, lalu berkata, "Aku nggak bisa. Amel, jangan cerai, ya? Nggak peduli siapa aku, cintaku padamu nggak akan pernah berubah."Dimas menjelaskan dengan tegas kepada Amel alasan kenapa dia menyembunyikan identitasnya, tetapi Amel tampaknya tetap bertekad untuk menceraikannya."Dimas, beri aku waktu untuk menenangkan diri dulu," jawab Amel, lalu menutup pintunya lagi.Lili menepuk bahu Dimas sambil berkata, "Beri dia waktu. Bagaimanapun, ini bukan masalah sepele. Dia perlu waktu untuk menerimanya."Dimas mengangguk frus

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 535

    "Kami nggak bisa menerima permintaan maaf dari seorang direktur," sahut Gibran dengan kesal.Dimas mengerutkan keningnya dan kembali menjelaskan "Ayah, Ibu, aku benar-benar nggak bermaksud menyembunyikan identitasku.""Kalau begitu, beri tahu aku kenapa kamu menyembunyikan identitasmu?" sahut Lili dengan nada dingin.Saat menghadapi Dimas, Lili masih mengalah dan ingin memberi Dimas kesempatan untuk menjelaskan. Bagaimanapun, dia masih bisa memercayai karakter Dimas.Mereka juga dapat melihat bahwa Dimas tidak memperlakukan putri mereka hanya untuk bermain-main saja."Orang yang bertanggung jawab atas cabang Grup Angkasa adalah kerabat jauh Keluarga Cahyadi. Ketika aku meninjau dana pada akhir tahun lalu, aku menemukan ada celah keuangan yang besar. Aku menyelidikinya secara pribadi dan menemukan kalau dia telah menggelapkan dana publik. Dia sering mengabaikan tugasnya dan membeli properti dalam jumlah besar. Tapi karena kurangnya bukti, aku dan asistenku menyembunyikan identitas kami

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 534

    Sebagai seorang profesor, Gibran tidak pernah memperhatikan ketenaran dan kekayaan selama bertahun-tahun. Meskipun identitas asli Dimas adalah direktur Grup Angkasa, menurutnya juga tidak ada yang istimewa dengan itu."Kenapa Dimas menyembunyikan identitasnya? Mungkinkah dia sengaja melakukannya pada kita karena takut kita menginginkan uangnya?" sahut Lili dengan nada kecewa.Lili selalu merasa bahwa Dimas lumayan baik. Dia bahkan menganggap Dimas seperti putranya sendiri."Amel, karena kamu sudah memikirkannya dan memutuskan untuk menceraikannya, Ayah akan mendukung keputusanmu. Keluarga Santoso nggak peduli apakah dia direktur atau bukan," ucap Gibran. Pria itu adalah orang pertama yang mengungkapkan sikapnya."Ibu juga mendukungmu. Hal yang paling penting bagi pasangan untuk hidup bersama adalah kejujuran. Dia bahkan nggak bisa melakukan integritas paling dasar. Meskipun Keluarga Cahyadi kaya, Amel juga nggak bisa menikmatinya. Jadi, lebih baik lupakan saja," ujar Lili dengan nada k

  • Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder   Bab 533

    "Aku ingin menceraikannya. Dia adalah seorang direktur Grup Angkasa, sementara aku cuma gadis biasa. Kami nggak berasal dari dunia yang sama dan nggak akan mendapatkan hasil apa pun di masa depan," tukas Amel. Ketika mengatakan itu, Amel merasa sakit yang menyesakkan datang dari hatinya.Ketika mendengar itu, Lidya langsung mengerutkan dahinya. Dia bisa melihat betapa Amel sangat mencintai Dimas."Huh ...." Lidya menghela napas panjang."Aku nggak pernah mengira bahwa hal dramatis yang ditampilkan di TV akan terjadi padaku," ujar Amel. Dia merasa sangat kecewa dengan Dimas ketika mengingat kembali berapa banyak kebohongan yang sudah dibuat pria ini untuk menipunya sejak mereka menikah."Ya, ini sudah keterlaluan. Kupikir hal semacam ini hanya ada di TV, tapi nggak disangka hal ini benar-benar terjadi di kehidupan nyata," sahut Lidya dengan emosi.Setelah suasana hati Amel sedikit stabil, Lidya mengantarnya pulang ke rumah Keluarga Santoso.Saat ini, Mirna sedang berbicara dengan Lili,

DMCA.com Protection Status