All Chapters of Pelayan Kesayangan Tuan Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

81 Chapters

Bab 11 Dia teman ku

"Hah, apa itu tuan" Leya terkejut saat melihat badan Aldrich.Ada luka sayatan yang hanya di tutup dengan kain kasa, darahnya bahkan masih basah bahkan kaos yang Aldrich pakai pun mulai terlihat basah."Aku terluka, ayo obati aku jangan banyak bicara" sahut Aldrich yang langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang.Bahkan luka tusukan saat menyelamatkan Emly juga masih ada dan sekarang di tambah lagi dengan luka sayatan di tubuh mulus pria jahat itu.Dengan perlahan tapi pasti Leya mengobati luka itu.Mata Aldrich terpejam dia merasa sangat lelah apa lagi perjalanan dia ke luar negeri memakan waktu yang cukup lama apa lagi ada beberapa insiden yang terjadi selama dua hari di sana."Kenapa tuan terus menerus terluka" tanya Leya."Entah, mungkin kulit aku rapuh" jawab Aldrich dengan mata yang masih tertutup merasakan nyaman saat merebahkan badan di tempat tidur."Bilang pada Van, aku butuh wanita, dua jam lagi aku akan berangkat ke Villa AF" ucap Aldrich."Untuk apa wanita tuan" tanya
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Bab 12 Jangan jadi murahan

"Nilam" sahut Leya."Kau" geramnya dengan tatapan nyalang pada Leya yang akan mendekat pada Nilam."Mau apa kau di sini" tanya Nilam."Nilam kenapa kamu menjadi seperti ini" tanya Leya menatap pada Nilam yang saat ini memakai rok pendek."Lantas aku harus menjadi siapa? Menjadi kamu?, Wanita yang di cerai suaminya karena kurang menarik jangan so soan menasehati aku" geram Nilam, dia bahkan malu apa lagi ada kedua laki laki tampan di sana."Kenapa kamu banyak berubah Nilam" tanya Leya lagi."Kenapa, apa kau tidak merasa Leya, hidup itu terlalu kejam kalau aku tidak melakukan ini maka nasib aku akan sama seperti dirimu, aku dengar dari orang orang kamu itu wanita korban kdrt bahkan kamu juga di selingkuhi, apa kamu tidak mau membalas perbuatan suami kamu itu, hah, Leya jadilah seperti aku, aku mampu melawan dunia dengan menjadi seperti ini" ujar Nilam."Aku tau kehidupan aku hancur tapi Nilam setidaknya jangan jadi murahan" ucap leya."Ck kau tau, dulu suami mu datang pada ku dia membay
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 13 Apa pekerjaan tuan?

Saat mereka akan pulang, Emly datang ke sana dia berteriak meminta ikut pada kakaknya."kak aku ikut" teriak Emly."Gak ini untuk laki laki" sahut Aldrich."aku ikut" ucap Emly."Nona nginap saja di rumah aku" sahut Leya yang langsung menatap pada Emly.Senyuman manis tergambar di bibir tulus Leya, entah ada apa dengan Aldrich dia seolah terhipnotis oleh senyuman yang menyesatkan itu."Wah terima kasih, aku takut di sini sendiri" sahut Emly yang langsung memakai jaketnya."Dasar setan kecil" gumam Aldrich tersenyum tipis pada adiknya itu.Iblis jantan seperti aldrich itu tak gampang menunda rasa sayang, bahkan selama dia bersama dengan gadis simpanannya, tak pernah Aldrich sedikit pun mempunyai perasaan pada mereka.Namun saat ini layaknya pohon yang di terpa angin, hati sekeras baja itu langsung luluh saat melihat Leya."Terimakasih Leya, malam nanti pas kakak akan pulang, maka kakak harus menjemput aku di rumah Leya" sahut Emly."Ya bawel" geram Aldrich.Leya dan Emly berjalan lebih
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

Bab 14 Pertemuan Emly

Pagi ini Leya kembali bekerja, seperti biasa Leya berangkat bersama dengan Ririn dan Bu Ani, mereka berangkat pagi pagi sekali karena banyak yang harus mereka lakukan sekarang."Semalam tuan Al ke rumah kamu" tanya Ririn sambil mengutak atik ponselnya yang sejak tadi ada di tangannya."Ya, semalam Nona Emly di rumah aku" ujar Leya."Kamu dekat dengan mereka, aku heran kalau selanjutnya kamu pasti akan di jadikan pelayan kesayangan" sahut Ririn menampakkan wajah tak suka saat bicara seperti itu.Leya hanya diam tak pernah dia bayangkan kalau akan ada orang yang tak suka padanya, padahal Leya hanya melakukan pekerjaannya saja."Sudahlah, sekarang kamu Rin, bekerja di ruang tamu, Leya membereskan kamar tuan Al" titah Bu Ani yang menentukan pekerjaan untuk hari ini."Ya Bu" ucap Leya."Tidak, aku gak mau, sekarang aku yang membersihkan kamar tuan Al" ungkap Ririn yang memperlihatkan wajah kesalnya."Ya tak apa kak, aku yang akan membereskan rumah tamu" ujar Leya.Bu Ani mendekat pada Riri
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 15 Leya di culik

Leya di bawa ke salah satu tempat, bahkan saat ini Leya hanya percaya saja pada orang yang tengah membawanya itu."Pak, apa tidak apa apa kalau Nona kita tinggalkan sendiri" tanya Leya yang merasa takut Emly akan marah padanya."Nona akan di jemput oleh supir yang lain" ujarnya."Oh baiklah" ucap Leya.Namun pada kenyataannya Leya di bawa ke sebuah mansion yang sangat besar,"Rumah siapa ini pak" tanya Leya menatap pada rumah besar itu."Ini rumah tuan Granida teman tuan Aldrich" jawabnya.Leya di bawa masuk ke dalam mansion yang mewah bahkan besarnya pun melebihi Villa Aldrich yang saat ini telah Leya naungi untuk bekerja."Ayo masuk saja" ucapnya.Leya ikut masuk ke dalam mansion bak istana itu, Leya tersenyum saat melihat keindahan di setiap sudut ruangan itu, bahkan dinding dindingnya dihiasi oleh lukisan yang lumayan mahal."Rumah ini besar sekali" gumam Leya."Selamat datang Nona Aldrich" sahut seorang laki laki dengan perawatan tinggi tegap tengah duduk di sofa mewah itu.Laki
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Bab 16 Masa lalu

BrughhLeya terjatuh ke lantai, Leya tertidur karena sebelumnya di minuman yang dia minum ada obat tidur yang sengaja di masukan oleh Granida."Bawa dia ke kamar aku" titah Granida pada anak buahnya."Baik tuan".Anak buah yang sejak tadi berdiri di sana langsung memangku Leya menuju ke kamar tuannya itu, Kamar Granida ada di lantai bawah walaupun rumah itu mempunyai tiga lantai tetap saja Granida melakukan apa pun di lantai dasar.Granida berjalan ke arah kamarnya itu dia mengunci pintu kamarnya saat anak buahnya sudah keluar dari kamar dia.Hanya menyisakan dirinya dan Leya saja di sana.Langkah Granida terhenti saat dia melihat Leya berbaring di ranjang dia mengingat kalau dahulu istri Van yang bernama Maya juga meninggal dalam keadaan berbaring lemah tak berdaya, bayang bayang kecelakaan itu bergambar jelas di benak Granida apa lagi dialah saksi utamanya.Flash back onDerap langkah terdengar di telinga pria dewasa yang saat ini hanya berdiam di sebuah loby hotel.Suara tembakan t
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Bab 17 Arsyila

"Aaaaaaa" Teriak Granida saat bayang bayang 5 tahun lalu itu terjadi.Granida merasakan kepalanya yang sakit, dia langsung terduduk dilantai merasa kalau saat ini dia sangat marah atas kejadian 5 tahun lalu itu.Apa lagi semakin banyak waktu yang sudah dia habiskan maka dia sadar kalau mereka tengah di manfaatkan oleh orang lain.Apa lagi kejadian itu sudah 5 tahun yang lalu, namun bayang bayang pertengkaran itu masih teringat di kepala Granida.TokkTokk"Tuan, Nona muda datang" sahut anak buah Granida di ambang pintu kamar Granida yang tertutup rapat."Aku datang" sahut Granida.Laki laki itu berdiri dia langsung mendekat pada Leya dan menyelimuti seluruh tubuh Leya yang saat ini berbaring di ranjang miliknya.Dengan langkah berat Granida menginjakan kakinya ke ruang keluarga yang katanya ada gadis kesayangan dia."Hy sayang" sahut Granida."Dad, are you oke" tanya gadis kecil yang sedikit kebule bulean itu."I'am fine" jawabnya."Aku datang sebentar karena aku kangen, Daddy jarang
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 18 percobaan bunuh diri

Byurr..."Hah"Leya terbangun saat satu ember air membasahi wajahnya, Leya mengusap wajahnya yang basah.Mata cantik itu menangkap sosok iblis gila yang masih membawa ember."Tuan" gumamnya.Aldrich mengambil tissue, dia langsung mengeringkan wajah Leya yang basah."Kamu kenapa ada di sana" tanya Aldrich yang saat ini merasa sangat kesal pada Leya."Tuan, katanya tuan akan datang! Tapi aku gak ada?" Ujar Leya."Jangan tunjukkan wajah polos itu di hadapan aku, muak rasanya aku melihat wajah mu" geram Aldrich."Aku hanya datang ke rumah itu karena di minta oleh pak supir, bukanya itu juga rumah teman anda tuan, kenapa anda marah" tanya Leya menatap dalam dalam mata Aldrich yang saat ini terkejut."Dia bukan temanku" gerutunya."Dia teman anda, aku tau itu. bahkan dia juga menunjukkan foto anda, laki laki itu dan tuan Van" ujar Leya."Tetap diam atau aku akan bungkam mulutmu itu" geram Aldrich.Leya menatap pada Van yang terlihat babak belur, namun laki laki itu terlihat diam seribu kata
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Bab 19 Iri

Malam tadi Leya tak pulang bahkan Leya sampai menginap di sana karena Emly belum sadar juga.Aldrich memanggil dokter untuk datang ke sana, Aldrich bahkan tak tidur semalaman karena bertengkar dengan Van.Leya sudah sibuk di dapur, pagi ini Leya tengah menyiapkan sarapan untuk Aldrich.Leya selesai memasak sayur sop dan menggoreng ayam.Hanya itu yang bisa Leya sajikan apa lagi dia juga masih sangat mengantuk apa lagi dia tidur hampir pukul tiga dini hari dan bangun pukul setengah lima pagi.Derap langkah seorang pria matang datang ke sana, pandangan Leya langsung tertuju pada pria tampan yang saat ini duduk di meja makan dengan baju piyama yang kancingnya tidak di kaitkan.Sehingga menampakan roti sobek yang dia punya itu, laki laki itu terlihat baru saja dari kamar mandi terlihat dari rambutnya yang kelimis."Tuan jangan mandi, nanti lukanya basah" ujar Leya."Aku tidak tahan dengan keringat, apalagi semalam aku cukup berkeringat" sahut Aldrich sambil meminum teh hangat buatan Leya.
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 20 Bertengkar

BrakkAldrich masuk ke kamar Emly dia melihat ada Leya yang saat ini tertidur di lantai, Aldrich jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Leya yang terduduk di lantai. Dia menatap wajah Leya yang saat ini terlihat sangat menggemaskan padahal Leya sedang tertidur.Senyuman manis tergambar di bibir merah muda itu, Aldrich bahkan sampai menggigit bibir bawahnya karena gemas pada wajah Leya."Kenapa kamu mengemaskan Leya" Aldrich tersenyum salah tingkah.Layaknya orang gila yang bicara sendiri sambil tertawa tawa, begitulah Aldrich sekarang. Aldrich mendekatkan tangannya pada pipi Leya, Aldrich ingin menyentuh pipi yang tembam itu, namun seketika mata Leya terbuka sehingga membuat Aldrich terkejut.Niat hati ingin menyentuh pipi Leya, tapi karena Leya terbangun Aldrich malah replek menampar pelan pipi Leya."Tuan anda menampar aku" ucap Leya sambil memegang pipinya."Kamu kenapa tidur di sini, kamu itu masih bekerja Leya" bentak Aldrich yang saat ini langsung berdiri dan membuang mukanya ag
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status