All Chapters of Pelayan Kesayangan Tuan Mafia: Chapter 41 - Chapter 50

81 Chapters

Bab 41 Kedatangan Danan

TukAldrich mengetok kepala Leya yang saat ini terlihat sangat menggemaskan di mata Aldrich."Kau pikir aku akan selingkuh dari mu" ujar Aldrich."Ya kau selingkuh, buktinya kau tidur dengan dia" ucap Leya."Aku tidak mungkin melakukan sesuatu pada Shasya, aku malas sekali mencicipi wanita bekas sahabat aku sendiri"."Oh".Aldrich menatap pada Leya, rasanya dia gemas sekali pada wanita itu, sayangnya Aldrich masih marah apa lagi barusan Leya berbicara dengan orang lain."Siapa pria tadi" tanya Aldrich."Danan, teman aku" jawab Leya.Aldrich mencekal tangan Leya dia membawa wanita itu menuju kearah toilet yang ada di sana.Aldrich mengunci pintu kamar mandi di rumah sakit itu."Ada apa tuan" tanya Leya.Aldrich mendorong Leya ke dinding kamar mandi itu, dia memegang kedua tangan Leya dan mengarahkan ke atas kepala Leya.Dengan buas Aldrich mengecupi bibir mungil Leya, tidak ada berontak dari Leya, dia hanya menerima perlakuan Aldrich padanya dengan pasrah.Namun, Leya mengingat tentang
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

Bab 42 Apa kau mengkhianati aku?

"Danan" bentak Shasya."Jangan marah, aku baik kok" tawa renyah terdengar dari mulut busuk itu.Perbedaan usia mereka sangat jauh. Namun, kenyataannya Shasya masih terlihat sangat muda walaupun usianya sudah menginjak kepala tiga."Sabar Tante"."Keluar Danan, aku muak melihat wajah munafik seperti mu".Shasya terlanjur marah dia tidak mau Danan semakin memanfaatkan dia.Shasya sudah terlanjur suka pada Rayandra, sayangnya Danan memfitnah Shasya sehingga membuat Shasya menjadi buruk di mata Rayandra.Danan menarik pakaian Shasya, hingga membuat pakaian rumah sakit itu sobek di bagian bahunya."Luka ini, hahahaha, kau tau karena luka mu ini! Aku punya masalah besar" geram Danan."Lepaskan aku Danan".Shasya berusaha melepaskan cekalan tangan Danan yang sangat kuat di bahunya."Aku kesakitan" Shasya meringis, tapi sayang manusia iblis seperti Danan tidak akan mungkin melepaskan Shasya begitu mudah."Kau kesakitan Tante" tanya Danan tertawa terbahak-bahak."Dasar bocah ingusan" geram Sha
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 43 Informasi

Leya menatap pada kemesraan suaminya dan selingkuh suaminya, pura pura baik baik saja itulah yang saat ini Leya lakukan.Leya bukan wanita yang kuat dia juga punya titik lemah yang mungkin tengah dia tutupi.Matanya fokus pada layar ponsel yang hanya menunjukkan layar wallpaper saja.Leya bingung harus melakukan apa lagi, dia tidak berani kalau harus meninggalkan tempat itu."Apa kamu tau" tanya Aldrich yang mampu mengalihkan pandangan Leya.Shasya menatap pada kekasihnya itu, dia menuntut kelanjutan ucapan Aldrich."Apa"."Kalau Rayandra tau kamu ada di sini".Ucapan Aldrich mampu membuat Shasya terkejut, bukan itu rencana dia sebelumnya.Shasya hanya menggelengkan kepalanya saja, menolak ucapan Aldrich barusan."Kamu yang beri tau dia" tanya Shasya."Hmm, dan kamu harus tau kalau Rayandra menyerang markas aku" ujar Aldrich secara perlahan dia tidak mau Leya mendengar ucapannya itu.HahShasya menatap sendu."Maaf karena aku, kamu jadi seperti ini" lirih Shasya."Kamu sayang pada Ray
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

Bab 44 Belum ada jawaban

BrakkTatapan mata tertuju pada Emly yang baru saja datang ke ruangan Shasya.Aldrich memutar bola matanya malas, dia yakin kalau adiknya itu sudah pasti akan membuat keributan di sana.Mata Aldrich mengkode pada Leya agar bicara dengan Emly.Leya menarik tangan Emly agar keluar dari sana."Kak kenapa gak pulang saja? Lihat kakak hanya menonton pasangan gila itu" Emly marah marah pada Leya.Hanya senyuman yang wanita cantik itu tunjukkan."Kamu ini ngomong apa Em? Gak bisa seperti itu karena tuan Al kan suami aku, dan gak mungkin kalau aku biarkan mereka berduaan, lagi pula tuan Al tidak mengijinkan aku pulang"."Ck kakak ini" geram Emly."Tolong jangan lakukan apa pun, bilang saja kalau aku adalah pelayan" pinta Leya."Ya baiklah" ucap Emly mengalah.Mereka masuk ke dalam ruangan Shasya, dengan penuh sandiwara Emly mendekat pada Shasya dan memeluk Shasya layaknya seseorang yang rindu pada kehadiran seorang Shasya."Kak Sya, baik kan" tanya Emly tersenyum."Aku baik, oh ya aku suka ka
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

Bab 45 Leya hilang?

"Kak mau nipu ya" ucap penjaga kasir.Hah..Leya hanya terdiam dia tidak bisa membayar uang untuk makanan itu."Tolong ijinkan saya keluar dulu mbak, saya akan ambil uang dulu" sahut Leya."Silahkan Nona" ucap Manager di cafe itu.Kebetulan sekali kalau manager itu datang jadi Leya bisa minta tolong pada supirnya untuk menelpon Nomor Emly.Sayang seribu sayang, saat ini pak Supirnya tidak ada di sana."Kemana pak supir" gumam Leya.Panik?Leya semakin panik sekarang, baru kali ini gadis itu ke kota. bahkan Leya tidak tau jalanan menuju ke rumah sakit tadi."Mana aku gak punya uang lagi, bagaimana aku membayarnya" gumam Leya yang di rundung ketakutan.Leya masuk lagi ke dalam, dia akan bicara hal yang sebenarnya pada Manager cafe itu, Leya juga sanggup jika harus mendapatkan hukuman."Pak maafkan saya" lirih Leya sambil menunduk.Dia sangat malu sekarang apa lagi banyak yang melihat ke arahnya.Mungkin Leya sudah menjadi tatapan semua mata yang ada di sana."Kenapa Nona" tanya manager
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

Bab 46 Aldrich marah

Di rumah sakit saat ini Emly menatap pada jam dinding yang menunjukkan pukul setengah delapan malam."Kemana Leya" gumam Emly."Pelayan Aldrich kenapa lama ya" tanya Shasya menatap pada Emly yang saat ini hanya diam saja.Emly menatap tajam pada Shasya karena tidak suka pada Shasya yang sudah menyuruh Leya untuk membeli makanan.DrttDrttđź“žđź“ž"Di mana Leya" suara berat terdengar di telinga Emly."Aku gak tau, tadi dia membeli makanan ke cafe" jawab Emly sambil berjalan ke arah luar ruangan Shasya."Leya hilang" ujar Aldrich."Hah, benarkah di mana dia sekarang? Ini semua gara gara wanita gatal itu, dia menyuruh leya membeli makanan itu, salah kakak juga yang mengurus wanita gatal itu" geram Emly."Jaga ucapan mu Em" bentak Aldrich terdengar nyaring di telpon."Aku gak mau tau cari Leya sampai dapat" geram Emly yang saat ini marah pada Aldrich.Namun, saat ini di ruangan Shasya kedatangan seorang laki laki yang sangat tampan."Rayandra" gumam Shasya.Laki laki itu menatap pada perut S
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

Bab 47 Kematian Shasya

Pukul sembilan malam tepat...Leya dan Aldrich datang ke rumah sakit itu, mereka berjalan beriringan masuk kedalam ruangan Shasya.Saat masuk tatapan Shasya langsung tertuju pada Leya yang berada di belakang Aldrich."Kenapa kamu lama Leya" tanya Shasya yang membuat nyali Leya menciut.Aldrich menyodorkan makanan pada Shasya yang saat ini terlihat sangat marah."Sudah jangan marah" ujar Aldrich."Aku maunya tadi" sahut Shasya."Adanya sekarang kan"."Maafkan aku Nona" Leya hanya menunduk saja karena takut Shasya akan semakin marah padanya."Mana ATM aku" tanya Shasya.DeghJantung Leya berdetak kencang, dia tidak tau harus menjawab apa? Rasanya Leya ingin lenyap saat itu juga.Leya menatap pada punggung Aldrich yang bahkan tidak menatap padanya sekali pun."Maaf Nona, kartu anda hilang, aku tidak tau jatuh di mana" jawab Leya yang merasa sangat menyesal."What" pekik Shasya yang ingin sekali marah pada Leya yang sudah ceroboh itu."Maafkan aku" ucap Leya lagi."Apa kau tau pelayan, is
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 48 Van menjemput Leya

Saat ini di mansion yang sangat mewah, terlihat Leya dan anak itu di di Kurung di salah satu kamar yang sangat besar."Aku benarkan kalau anak ini adalah anak yang dahulu menculik aku dan mengaku kalau dia teman tuan Al" gumam Leya.BrakkPintu terbuka menampakkan Dokter dan Granida yang datang ke sana."Kamu" tatapan Granida mampu membuat Leya ketakutan."Dokter obati Arsyila" titah Granida."Baik tuan".Granida menarik Leya yang saat ini duduk di pinggir ranjang, Granida membawa Leya keluar dari tempat itu."Ada apa kamu di sini" tanya Granida."Tuan, dia wanita yang menolong Nona muda" ujar anak buah Granida."Benarkah" tanya Granida terkejut."Maafkan aku" lirih Leya menunduk ketakutan."Terima kasih" sahut Granida.Leya baru bisa berani menatap Granida yang saat ini menatap padanya."Tuan, bisa aku pulang sekarang" tanya Leya."Tunggu sebentar, anakku harus berterima kasih padamu"."Oh baiklah" Leya menganggukkan kepalanya, padahal dia takut jika harus berlama lama di sana.Grani
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 49 Buang bayi itu

"Katanya dehidrasi, dan dia sering pingsan" ujar Leya.Hah...KrettVan terkejut sampai mengerem mobilnya dengan mendadak, Kepala Leya sampai terbentur pada kursi yang ada di depannya."Tuan, kenapa" tanya Leya."Maafkan aku, oh ya Leya kata kamu dia dehidrasi" tanya Van."Ya, tapi kasihan tuan, ibunya sudah meninggal" ucap Leya.DrttDrttSuara telpon menghentikan Van yang tadinya mau bicara pada Leya."Dari Aldrich" ujar Van.đź“žđź“ž"Ya" tanya Van."Tuan, kata tuan Aldrich, anda di suruh segera pulang" ujar anak buah Van."Ya baiklah" ucap Van.đź“žđź“žVan melajukan kembali mobilnya menuju ke rumah sakit, setelah mereka sampai dengan cepat Van dan Leya masuk ke dalam ruangan Shasya.Leya menatap pada Aldrich yang saat ini ada di sana tengah duduk.Leya hanya berdiri mematung di sana, dia ragu harus melakukan apa sekarang."Ada apa Al" tanya Van yang langsung mendekat pada Aldrich.Aldrich menatap pada Van yang saat ini menatap ke arahnya."Adzan kan bayi itu" pinta Aldrich."Hah, bayi" V
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 50 Kebenaran Arsyila

Aldrich kesal dengan bayi Shasya yang selalu menangis itu."Sampai anak itu tidak diam, maka aku akan buang anak itu" geram Aldrich."Tuan, wajar seorang bayi menangis dia baru saja lahir dan ibunya meninggal" ujar Leya yang langsung tersulut emosi.Leya memberikan bayi itu susu formula, Leya sekarang tidak memperdulikan Aldrich yang terus saja marah padanya.Leya lebih mementingkan bayi yang baru saja lahir itu."Mamah, bayinya tampan" ucap Kenan menyentuh kening bayi itu."Ganteng kan" tanya Leya tersenyum.TokkTokkVan membuka pintu kamar itu dia langsung masuk dan kembali menutup pintu kamar Aldrich."Tuan ada apa" tanya Leya."Aldrich mana" tanya Van."Dia marah, entah kemana dia" jawab Leya."Tolong ceritakan lagi gadis kecil itu" pinta Van."Apa lagi yang harus aku jelaskan, tuan bukannya sudah jelas ya" tanya Leya."Ayolah" pinta Van lagi."Tuan, saat ini aku harus mengurus bayi ini, bagaimana kalau tuan Al datang ke sini" tanya Leya."Sebentar saja" pinta Van lagi."Tuan, ap
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status