Semua Bab Pelayan Kesayangan Tuan Mafia: Bab 51 - Bab 60

81 Bab

Bab 51 Bayi Rayandra

Leya menatap pada bayi itu, dia melihat kalau bayi tampan itu masih tertidur dengan pulas."Tuan, lihat hidungnya mancung" ucap Leya.Aldrich tidak menyahuti ucapan Leya, dia hanya terdiam sambil sesekali menatap pada bayi itu."Sayang sekali nak, ibu kamu sudah tidak ada, tapi kamu panggil saja aku mamah" ucap Leya pada bayi itu."Hey, bicara apa barusan" tanya Aldrich keberatan saat mendengar hal itu."Sayang sekali" jawab Leya."Bukan, kamu mau menjadikan anak itu sebagai anak kamu, Leya. Dia anak seorang Mafia kejam, dia anak Rayandra, aku gak sudi mengaku kalau dia adalah anak aku" ujar Aldrich."Bukannya kau sangat jatuh cinta pada ibunya, kenapa pada anaknya tidak mau? Bukankah aku juga punya Kenan? Mungkin kamu juga tidak mau mengakui Kenan sebagai anak mu"."Itu beda lagi, aku sayang pada Kenan tapi tidak pada ibunya, aku sayang pada Shasya tapi tidak pada anaknya".Leya sangat tersinggung, dia paham pada maksud Aldrich sekarang."Baiklah aku dan anak ini kan sama sama tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 52 Nama sang bayi

Aldrich menatap pada istrinya, walaupun Aldrich belum sepenuhnya jatuh cinta pada Leya tapi rasanya berdekatan dengan Leya sudah menjadi candu bagi Aldrich."Aku mau mandi" ujar Leya.Aldrich menganggukan kepalanya."Jangan lupa keramas" goda Aldrich."Diam tuan, aku malu" ujar Leya yang langsung menuju ke arah kamar mandi.Bayang bayang kebersamaan mereka tergambar jelas di benak Leya, rasanya Leya sangat Malu pada Aldrich.Namun, seketika Leya langsung terdiam saat tau kalau Aldrich tidak suka padanya, Leya sudah jatuh cinta pada Aldrich, tapi sayang apa cinta Leya itu terbalaskan?."Apa tuan juga mencintai aku" gumam Leya.Sedangkan saat ini Aldrich masih menyelimuti tubuhnya dengan selimut miliknya."Mamah" sahut Kenan yang datang ke sana, Kenan terkejut saat mendapati Aldrich berbaring di sana."Kenan, ada apa" tanya Aldrich.Kenan memundurkan langkahnya, dia sudah di wanti wanti oleh Leya untuk tidak menganggu Aldrich."Maaf Om" sahut Kenan yang akan pergi dari sana."Sini sama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-05
Baca selengkapnya

Bab 53 Mengirim hadiah

Aldrich menatap pada layar laptopnya, tugas Aldrich hanya diam saja di rumah jika tidak akan pekerjaan.Aldrich akan turun ke markasnya yang baru saja selesai malam nanti."Beberapa jam lagi" gumam Aldrich menatap pada jam tangan dia.TokTok"Masuk" titah Aldrich.Anak buah Aldrich datang ke sana, dia membawa sebuah kabar yang sudah pasti sangat penting."Tuan, di luar ada Anak buah tuan Rayandra" ujarnya."Benarkah" mata Aldrich memicing saat tau kalau Rayandra menyuruh anak buahnya datang ke sana untuk melihat bayinya."Jangan lakukan apa pun, biarkan saja" ujar Aldrich."Tapi tuan, mereka seolah tengah melakukan sesuatu di mansion ini" ketakutan anak buah Aldrich tentu saja beralasan apa lagi Rayandra juga bukan orang sembarangan."Aku punya rencana, malam ini kita ganti pekerjaan" ujar Aldrich.Aldrich memikirkan sesuatu, bahkan dia juga lebih mementingkan keselamatan orang orang yang ada di rumahnya di banding dengan pekerjaan dia yang mendapat kerugian.Aldrich tersenyum tipis
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-07
Baca selengkapnya

Bab 54 cemburunya Leya

Malam semakin larut, Aldrich menatap pada Leya yang saat ini belum tertidur.Aldrich heran pada istrinya itu, bagaimana mungkin istrinya itu rela begadang hanya untuk mengurus anak orang lain."Sudahlah Leya, simpan saja bayi itu" ujar Aldrich."Rezha tidak mau turun, tuan, mungkin dia masuk angin" sahut Leya.Satu tangan Leya menepuk nepuk pantat Kenan, sebuah kebiasaan untuk Kenan jika tidak bisa tidur maka Leya akan menepuk pelan pantatnya.Tidak ada fungsi gunanya, hanya saja itu sangat berlaku untuk Kenan yang sering susah tertidur.Aldrich merasa kasihan pada istrinya itu, dia mengambil alih Kenan, Aldrich menepuk pelan pantat Kenan."Aku bilang juga apa, berikan saja anak itu pada Rayandra" ujar Aldrich."Tuan, aku takut bayi ini di siksa, apa lagi aku sudah terlanjur jatuh cinta pada bayi ini"."Kita kan bisa membuat bayi, aku sehat Leya, dan kamu juga sehat kan" tanya Aldrich."Ya aku tau, tapi tuan butuh waktu lama untuk membuat seorang bayi".Aldrich tersenyum menatap pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-09
Baca selengkapnya

Bab 55 mengintimidasi

"Tuan tehnya" ujar Leya.Tangan Leya menarik Tasya yang saat ini ada di pangkuan suaminya, Tasya terlihat sangat kesal sekali pada Leya.Namun, Leya berhak melakukan hal itu karena Leya sekarang adalah istri Aldrich."Jangan di biarkan nanti dingin" ujar Leya sambil menatap tajam pada Tasya.Aldrich tersenyum saat melihat Leya cemburu, dia suka pada ekspresi wajah Leya yang ketus dan datar itu.Saat Tasya ingin mendekat lagi pada Aldrich, dengan cepat Aldrich bangkit dari sana dan mendekat pada Kenan yang baru saja turun dari lantai atas."Sudah bangun Ken" tanya Aldrich."Papah, kata mamah saat bangun tidur harus berdoa, aku lupa doanya" ucap Kenan.Aldrich sangat awam pada masalah itu, dia hanya tersenyum dan mengusap kepala Kenan."Kalau kamu tidak tau, ucapkan saja bismillah" ucap Aldrich."Oh".Tasya seolah hilang rasa malunya, dia mendekat pada Leya yang saat ini tengah memasak.Van merasa sangat curiga pada Tasya yang tiba tiba ada di sana dan mencoba menggoda Aldrich.Van meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-11
Baca selengkapnya

bab 56 siapa itu?

"Baik, aku kasih kamu pilihan. Mau mengaku atau aku penjarakan kamu?"Ririn menatap pada Aldrich yang terlihat sangat menakutkan. Bagaimana tidak tatapan Aldrich seolah mengintimidasi Ririn yang sejak tadi menyembunyikan sesuatu."Tapi, saya tidak melakukan apa pun!"Ririn mendekat pada Leya yang hanya berdiri di sana."Leya, aku tidak melakukan apa pun. Tolong percaya padaku?" Ujar Ririn.Leya bingung. Dia bahkan tidak tau siapa yang salah dan siapa yang benar.Leya hanya menatap pada suaminya yang saat ini menatap juga padanya."Aku punya bukti kalau kamu pelakunya," ujar Aldrich.Ririn mendekat pada Leya yang saat ini hanya berdiri saja di sana tanpa tau ada apa sebenarnya."Maafkan aku. Leya, tolong maafkan aku?" Ririn memegang tangan Leya."Ada apa, Rin?" Tanya Leya."Aku ngaku, Aku yang melakukan ini. Tapi aku ada alasannya!" Ujar Ririn."Alasan apa?" Tanya Aldrich."Itu semua aku lakukan karena aku suka sama anda, tuan Al.""Aku?" Aldrich bingung dengan ucapan Ririn."Tapi kena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 57 kecurigaan Leya

"Aldrich....""Tante?" Aldrich bingung menatap pada Tante dia yang sudah lama tidak bertemu dengannya.Wanita paruh baya itu langsung memeluk Aldrich, hanya helaan nafas yang Aldrich lakukan saat tantenya memeluk dia."Tante, mau apa Tante di sini?" Tanya Aldrich melepaskan pelukannya."Tante selalu datang kesini. Makan itu? makam itu adalah makan paman kamu." Ujar tante.Aldrich terkejut. Namun, dia mencoba untuk tetap tenang dalam menghadapi semua ini.Rasanya ingin sekali Aldrich menggali makan itu dan memberikan air keras pada jasad pamannya. dengan begitu, dia bisa memanjang jasad pamannya yang sudah berbuat salah padanya.Saat ini, yang paling curiga itu adalah Leya. dia tau kalau Aldrich pernah membunuh pamannya. Satu hal, yang Leya takutkan kalau paman yang di maksud adalah paman yang katanya makamnya di sana."Astaghfirullah.. bicara apa aku ini." Leya membatin.Malam harinya...Di Villa. Saat ini semua orang yang ada di sana tengah makan bersama.Tidak lupa Tasya juga ada di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-18
Baca selengkapnya

Bab 58 Rencana membawa Bayi

Hari ini, Granida benar benar datang ke Villa Aldrich yang ada di dekat pegunungan.Granida datang hanya karena dia mendapatkan undangan dari teman lamanya itu.Dengan langkah perlahan tapi pasti Granida masuk ke Villa Aldrich.Anak buah Aldrich menatap tajam pada kedatangan Granida.Namun, bukan itu saja. Kedatangan Granida ke sana juga turut serta membawa Arsyila.Semua yang sejak lama dia pendam, harus di ketahui temannya sekarang.TokkTokkSeorang wanita membukakan pintu Villa yang besar nan mewah itu."Mau cari siapa?" Tanya Tasya yang baru saja membukakan pintu."Apa Aldrich ada di rumah?" Tanya Granida."Silahkan masuk." Titah Tasya.Granida dan Arsyila duduk di sofa yang sangat mewah itu.Saat ini Leya baru saja keluar dari dapur sambil menggenggam bayi Rezha."Tante!" Teriak Arsyila terlihat binar bahagia di wajahnya saat bertemu kembali dengan Leya."Hy, kamu Arsyila kan?" Tanya Leya mengusap kepala Arsyila yang sekarang mendekat padanya."Tante, bayi siapa itu?" Arsyila be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 59 Masalah

Tante Sinta menatap pada Leya yang saat ini tengah mengasuh bayi Rezha.Ada sesuatu yang harus Sinta lakukan pada Leya."Leya!" Panggil Sinta sambil mendekat pada Leya.Leya tersenyum menatap pada Sinta."Ada apa Tante?" Tanya Leya."Aku bingung sama kamu, Leya. Kamu itu cantik loh, kenapa harus milih Aldrich?" Tanya Sinta."Tante, pernikahan aku dan tuan sebenarnya mendadak dan terpaksa. Namun, seiring berjalannya waktu. Akhirnya kami bisa saling dekat." Jawab Leya jujur.Sinta tersenyum dalam hatinya dia tau alasan mereka bersama, Karena dalam pemikiran Sinta. Tak mungkin Aldrich mau pada wanita seperti Leya yang notabenenya Leya berbeda agamanya dengan Aldrich."Kamu pasti tau kan, bagaimana Aldrich? Pekerjaannya misal." Tanya Sinta.Leya menggelengkan kepalanya."Aku tidak tau Tante, tapi aku sangat ingin tau." Ucap Leya."Sekali kali kamu ikutin Aldrich, saat dia pergi. Tante yakin, kamu pasti akan tau apa pekerjaan Aldrich." Sinta membuat Leya semakin penasaran akan pekerjaan Ald
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

Bab 60 Pesan dari Danan

Leya mendekat pada Aldrich yang terlihat sangat marah padanya, padahal Leya tidak salah apa apa."Tuan!" Sahut Leya setelah sekian lama mereka hanya saling diam."Hmm." Aldrich bahkan tidak menatap pada Leya.Leya hanya terdiam saja, dia tau betul kalau suaminya itu tengah marah padanya.Leya mengambil ponselnya yang saat ini ada di atas meja.Ada beberapa pesan dari Danan yang membuat Leya terkejut.{Leya, suami kamu marah ya?}{Tolong maafkan aku, tapi jujur Leya, aku suka sama kamu!}Leya terkejut dia langsung menghapus pesan itu takutnya Aldrich akan melihat pesan yang baru saja Danan kirimkan."Mamah!" Kenan datang ke sana."Sayang, baru pulang?" Tanya Leya."Ya, aku main sama teman teman di rumah Nenek." Ujar Kenan."Mandi dan makanlah, Ken." Titah Aldrich."Ya pah." Kenan pergi dari sana untuk mandi.Leya gelisah karena Aldrich malah semakin mendiaminya seperti itu."Tuan!" Leya mendekat pada Aldrich."Marah?" Tanya Leya.Tatapan matanya menyoroti Leya dengan tajam. Namun, Leya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status