Davina melipat kedua tangan di dada sambil berdiri di depan pintu kamarnya dan menghadap ke arah pintu kamar Fathan dan Aurel. Dia hanya berdecak sambil menggelengkan kepala melihat pasangan itu keluar dari kamar.Mereka sampai jam satu siang tadi di hotel ini. Sampai sore ini, Fathan dan Aurel sama sekali tidak keluar kamar. Bahkan, ikut mereka makan siang saja tidak.Rafa, yang tengah menggandeng kedua anak kembarnya dan berdiri cukup jauh dari mereka, sesekali melirik.“Kalian mau sampai kapan ada di dalam kamar? Katanya mau jalan-jalan, tapi malah mendep di dalam kamar,” omel Davina.“Maklumlah, Kak. Gini-gini, ’kan kami ini masih termasuk pengantin baru,” ujar Fathan sambil tersenyum malu.Aurel membelalakkan matanya akan kelugasan sang suami. “Ngga. Tadi itu kecapekan banget,” kilahnya lalu menatap sang suami yang menggeleng pelan. Tahu kalau alasannya seperti dibuat-buat, Aurel pun menggigit bibir bawahnya.Demi mencairkan suasana, Aurel menghampiri Davina, dan langsung meraih
Baca selengkapnya