“Mary…”Mae menggeleng. “Kau bisa bersama yang tidak rusak. Yang lebih baik… yang tidak selalu menangis… yang tidak selalu membutuhkanmu setiap saat, tidak memerlukan bantuan hanya untuk berdiri…” “Mary, untuk apa aku bersama seseorang yang tidak membutuhkanku?” Ash menutup bibir Mae dengan jari.“Aku ingin berada di tempat yang benar—tempat dimana aku diinginkan. Aku ingin berada bersama orang yang membutuhkanku karena dengan begitu aku dihargai—aku dicintai. Ini tidak salah bukan?”Mae ingin menyingkirkan tangan Ash yang ada di pipinya, tapi Ash malah semakin kencang mencengkram.“Maaf, tapi tidak mau. Aku tidak mau bersama yang lain,” tandas Ash.Mae menggeleng, lalu mundur untuk melepaskan diri. Pergulatan yang percuma tentunya, karena Ash dengan mudah mendorong, dan mengunci tubuhnya. Hanya butuh kurang dari sepuluh detik, Mae tidak lagi bisa bergerak, dengan kedua tangan ada dalam genggaman Ash di samping kepalanya,“Untuk apa?” tanya Mae. “Aku tidak bisa memberimu apapun! Aku t
Baca selengkapnya