Home / Rumah Tangga / Menikahi Ayah Angkat / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Menikahi Ayah Angkat: Chapter 11 - Chapter 20

84 Chapters

BAB 11 : Perasaan Deva

Shanna masih ingat dengan jelas bagaimana ekspresi kecewa Damar ketika dia mengatakan perasaannya kepada pria itu. Karena itulah dia tidak ingin membuat Damar kecewa kepadanya. Sudah cukup dia mengecewakan pria itu dengan perasaannya yang tidak semestinya dia miliki.“Apa pun pilihanmu, baba akan selalu mendukungmu.” Damar mengusap kepala Shanna lembut. “Kalau begitu, hari ini kita makan malam di rumah atau di luar?”“Memangnya baba nggak ada janji makan malam sama Tante Aliya?” tanya Shanna santai, meski dadanya terasa sesak ketika mengingat betapa bahagianya Damar saat mengobrol dengan Aliya.Namun, dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk membalas kebaikan Damar. Kalau benar Damar mencintai Aliya, sebagai seorang anak, dirinya hanya bisa merestui mereka. Dia tidak ingin menjadi orang yang egois dengan cara memonopoli Damar untuk dirinya sendiri. Sudah cukup dua puluh satu tahun dirinya memonopoli Damar. Mungkin sekarang sudah waktunya ayahnya itu mencari kebahagiaannya sendir
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

BAB 12 : Merasa Bersalah

Beberapa kali Shanna mengirim pesan kepada Deva, tetapi jawaban yang diberikan Deva sangat singkat. Itu pun baru dibalas beberapa jam kemudian. Shanna juga berusaha menelepon Deva, sayangnya tidak ada satu pun panggilan darinya yang diangkat. Hal itu membuat Shanna berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu, Shanna berusaha berpikir positif seperti yang disarankan oleh Viona dan Neila, meski sangat sulit bagi Shanna untuk melakukannya.“Ada apa, hm? Baba perhatikan beberapa hari ini wajahmu tampak kusut. Apa ada masalah?” tanya Damar yang duduk di samping Shanna, menemani gadis itu menonton televisi setelah makan malam. “Katakan pada baba, apa yang terjadi sampai kamu terlihat kusut begitu akhir-akhir ini?”Shanna tersenyum kecil. “Nggak ada apa-apa, Ba. Aku cuma sedikit stres mikirin proposalku yang harus revisi lagi.”Shanna tidak bermaksud untuk berbohong, tetapi dia tidak ingin terlalu terbuka seperti sebelumnya kepada Damar. Dia berusaha untuk tidak terlalu bergantung kepada pria itu
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

BAB 13 : Bertengkar

Sayangnya Shanna tidak memperhatikan hal itu dan dengan santai dia berkata, “Dia Ansel, teman pacar Viona. Kemarin Viona mengatur kencan buta untukku dan Ansel. Jadi tadi sepulang kuliah kami bertemu di kafe dekat kampusku. Baba tumben jam segini sudah pulang?”Shanna heran kenapa Damar sudah berada di rumah, padahal sekarang masih pukul dua siang. Biasanya Damar selalu pulang tepat waktu, pukul lima sore. Tidak pernah lebih atau kurang.“Baba pulang karena ada dokumen yang harus baba ambil. Ya sudah, kalau begitu baba pergi dulu.” Damar mencium kening Shanna sebelum menuju ke mobilnya dan meninggalkan rumah.Shanna yang tidak sempat menghindar hanya bisa pasrah dan langsung masuk ke rumah untuk berganti pakaian. Lalu kembali melanjutkan obrolannya bersama Ansel melalui telepon.Bersama Ansel, Shanna sedikit dapat melupakan rasa bersalahnya kepada Deva. Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat. Shanna terkejut dan juga senang ketika melihat akhirnya Deva sudah kembali berkumpul bersama
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

BAB 14 : Lamaran

Shanna kesal dan marah kepada Damar yang tiba-tiba melarangnya bergaul dengan Ansel. Dia tidak mengerti kenapa Damar melarangnya berteman dengan Ansel di saat dia berusaha membuka hati untuk pemuda itu.Kemarahan dan kekesalan Shanna semakin menjadi kala Damar benar-benar melakukan seperti apa yang dikatakannya, mengantar jemput dirinya. Tidak hanya itu saja, Damar juga selalu mengganggunya di saat Shanna bersama Ansel dengen menelepon atau mengiriminya pesan untuk segera pulang. Bahkan beberapa kali Damar menjemputnya secara langsung untuk pulang ketika dirinya bersama Ansel saat dia mengabaikan perintah pria itu.Sebagai bentuk protesnya, Shanna tidak mau berbicara dengan Damar. Dia benar-benar mengabaikan Damar dalam segala hal, teramasuk membersihkan rumah dan memasak. Sehingga selama satu minggu ini, mau tidak mau Damar terpaksa membersihkan rumah dan membeli makanan untuk mereka.Mesk“Kenapa kita ke sini?” tanya Shanna yang tidak kuasa menahan diri untuk membuka mulut begitu Dama
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

BAB 15 : Kebenaran Dari Damar

Damar dan Aliya tidak memiliki hubungan apa pun. Damar hanya menganggap Aliya sebagai temannya. Alasan kenapa selama ini dia sangat dekat dengan Aliya, itu karena saran dari Galang setelah mendengarkan keluh kesahnya mengenai Shanna yang menyukainya layaknya kekasih.Saat itu Galang menyarankan supaya Damar mencari kekasih, berharap Shanna mengerti bahwa kasih sayang mereka murni antara ayah dan anak. Sayangnya Damar menolak saran itu. Damar lebih memilih tinggal di hotel dengan menggunakan alasan bahwa cabang perusahaannya mengalami masalah dan mengharuskan dia melakukan perjalanan bisnis, dibandingkan harus berpura-pura. Namun, Damar tidak menyangka bahwa Shanna akan mengetahui kebohongannya.“Saat membaca surat yang kamu titipkan pada resepsionis, baba benar-benar merasa bersalah karena telah membohongimu hanya untuk menghindarimu,” ucap Damar dengan jujur. Nadanya sarat akan penyesalan dan rasa bersalah kala mengingat waktu itu.Setelah membaca surat dari Shanna, saat itu juga Dama
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

BAB 16 : Mengalah

Shanna menghela napas pelan. Lalu dengan lemah dia berkata, “Sebenarnya aku juga sudah memikirkannya. Cuma aku nggak tahu bahagaimana cara memberi tahu dia. Nggak mungkin kan aku bilang ke dia kalau aku udah dilamar sama ayah angkatku sendiri?”“Ya jelaslah nggak mungkin,” sahut Viona cepat. “Bisa-bisa kamu yang dapat masalah kalau hubunganmu dengan babamu sampai ketahuan. Meskipun nggak ada yang salah menikah dengan ayah angkat karena nggak ada hubungan darah, tapi tetap aja hal seperti ini masih tabu.”“Karena itu. Aku bingung bagaimana untuk memberi tahu Ansel.” Shanna menopang dagunya dengan satu tangan. Shanna menatap satu per satu teman-temannya. “Kalian ada ide, nggak?”Ketiga sahabatnya menggeleng bersamaan. Tanda kalau mereka juga tidak memiliki ide.“Maaf, Shan, untuk kali ini, kami nggak bisa membantu,” ucap Viona lemah.“Kenapa kamu nggak minta pendapat Om Damar aja? Siapa tahu dia memiliki banyak alasan,” usul Neila yang diangguki setuju oleh Viona dan Deva. “Biasanya oran
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

BAB 17 : Rencana Menikah

Seharusnya Shanna tidak mempercayai ayahnya. Kalau saja dia tidak menuruti Damar, dia tidak akan kebingungan seperti sekarang. Dalam hati Shanna tidak berhenti merutuki dirinya sendiri karena telah mempercayai Damar.“Mahesa. Namanya Mahesa Giandra.” Shanna menjawab asal dengan menyebutkan nama tengah Damar dan nama belakang Adara, asisten pribadi Damar. “Mereka tinggal di Surabaya.”Dalam hati, Shanna merepalkan doa supaya Ansel tidak mencari tahu nama dan tempat tinggal yang baru saja dia sebutkan secara asal. Kalau tidak, maka tamatlah riawayatnya. Ansel pasti marah dan kecewa kalau tahu dirinya telah berbohong.“Maafkan aku, Sel. Aku benar-benar nggak bermaksud untuk memberimu harapan palsu. Sebenarnya aku sendiri nggak tahu kalau baba sudah menjodohkanku. Walaupun sekarang sudah zaman modern dan aku bisa aja menolak, tapi aku nggak bisa menolaknya. Aku memiliki hutang budi dan nyawa pada babaku. Kalau bukan karena baba yang mengadopsiku, mungkin aku nggak akan berada di sini saat
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

BAB 18 : Janji Bersama

Damar yang menyadarinya, menatap Shanna dengan senyum kecil. Damar meletakkan tangannya yang lain di atas tangan mereka yang bertaut.“Belum. Tapi aku pasti akan memberitahu mereka,” ucap Damar tenang seraya menatap sang sahabat, berbeda dengan perasaan Shanna yang saat ini tengah campur aduk.“Semoga saja mereka bisa menerima hubungan kalian,” ucap Galang lemah.Shanna berharap apa yang diucapkan Galang bisa menjadi kenyataan. Namun, mengingat betapa buruknya hubungan mereka, lebih tepatnya antara dirinya dengan keluarga ayahnya itu, rasanya sangat sulit untuk mendapatkan restu mereka.“Mereka mau menerima atau tidak, merestui atau tidak, aku tidak peduli. Ini hidupku, aku sendiri yang menentukannya. Mereka tidak berhak mengatur kehidupanku.”Untuk sesaat suasana menjadi sedikit berat, tetapi dengan cepat Galang mengubah topik obrolan. Mereka mengobrol santai sesaat sebelum akhirnya Galang pamit pergi karena tidak ingin mengganggu pekerjaan Damar.“Kamu jangan memikirkan hal yang maca
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

BAB 19 : Putusnya Tali Persaudaraan

Shanna hanya bisa menundukkan pandangannya mendengar kemarahan pamannya. Meski sudah menduga akan terjadi seperti ini, tetap saja perasaan takut merasuki dirinya kala berhadapan dengan kemarahan Darian.Shanna tersentak ketika tangan besar Damar menggenggam tangannya yang mulai berkeringat dingin. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Damar yang menatap Darian tanpa ada perubahan ekspresi apa pun di wajahnya.“Dia memang anakku. Tapi dia anak angkatku. Dan tidak ada larangan ayah angkat menikahi anak angkatnya.” Damar berkata santai, tidak sedikit pun tersulut amarah mendengarkan ucapan Darian.“Dengar, Damar, selama ini, dengan kamu mengangkat dia sebagai anakmu padahal kamu sendiri belum menikah, itu sudah merupakan aib bagi keluarga kita. Keluarga Adipramana. Apalagi sekarang kamu ingin menikahinya? Apa kamu ingin membuat keluarga kita dipermalukan dan ditertawakan oleh orang lain hingga tujuh turunan?” Darian masih berkata dengan nada tinggi karena amarah.“Aku tidak peduli apa kata
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

BAB 20 : Isu

Suasana pesta ulang tahun pernikahan pasangan Galang dan Devara begitu mewah dan elegan.Shanna menatap orang-orang yang ada di acara itu dengan tatapan malas. Pasalnya dia memang tidak suka dengan keramaian. Sayangnya ini adalah acara sahabat baik ayahnya, sehingga mau tidak mau dia harus bertahan hingga acara selesai.Galang menghampiri meja mereka dengan senyum lebar dan berkata, “Dam, ayo ikut aku sebentar. Aku akan memperkenalkanmu dengan pengusaha real estate yang kubicarakan dua minggu yang lalu denganmu.”“Sayang, kamu tunggu di sini, ya. Baba pergi sebentar.” Damar berpesan sebelum mengikuti Galang.Shanna hanya bisa mengangguk dan menatap kepergian dua orang itu dengan tatapan malas. Inilah salah satu alasan terbesarnya kenapa dia tidak suka acara pesta. Dirinya akan menjadi orang asing. Sebab semua orang di sekitarnya adalah para pebisnis dan yang mereka bicarakan tidak pernah jauh-jauh dari kata pekerjaan.“Aku dengar Nadia akan bercerai dengan suaminya.”Shanna tidak senga
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more
PREV
123456
...
9
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status