Ziang Wu melirik ponselnya berkali-kali. Setelah mengirim pesan bahwa dirinya tidak bisa pulang, ponsel Su Li tidak bisa dihubungi. Tidak bisa dipungkiri ia khawatir, hanya saja tidak mungkin ia meninggalkan timnya saat ini. Pemuda itu kemudian mengingat-ingat, rasanya tidak ada yang salah dari sikap sang Istri. Ia masih menerima pesan saat makan siang. “Sebentar,” ucap Ziang Wu kemudian beranjak dari kursinya. Ia tidak bisa fokus bekerja jika seperti ini. Pemuda itu melipir ke pantri dan mencoba menelepon sang Istri. Namun nihil. Panggilannya berakhir dijawab oleh kotak pesan suara. ia kemudian mendial nomor Nona Lin. Besar harapannya bahwa Su Li masih bersama sekretarisnya itu. “Nyonya Lin, ini saya. Apakah kau bersama Su Li?” [Maaf Tuan, Nyonya sudah pulang dari sejam yang lalu.] Ziang Wu memijat kepalanya yang terasa pening. Jika itu sejam yang lalu, berarti Su Li mengirimkan pesan setelah ia berpisah dengan Nona Lin. “Baiklah, terima kasih, Nona Lin,” ucap Ziang Wu kemu
Read more