“Kita harus kembali ke dalam.” Su Li mendongak menatap Ziang Wu yang kembali menghampiri dirinya. Tatapan pemuda itu tidak terartikan. Melihat Su Li yang bergeming, Ziang Wu mendatanginya. “Ayo,” ucapnya lagi sambil mengulurkan tangan. “Kita harus bertemu dengan Direktur Wang, Ayah sudah menunggu.” Mendengar Ziang Wu membawa sang Ayah dalam obrolan mereka, akhirnya membuat Su Li meraih tangan Ziang Wu. Pemuda itu menatap Su Li lekat. Kedua tangannya terangkat, “Tersenyumlah. Kau tidak mau mengumumkan kepada dunia kalau kita sedang bertengkar?” ujarnya sambil mencubit kedua pipi Su Li agar membentuk lengkung senyum. “Siapa yang bilang kita bertengkar?” ujar Su Li kemudian menurunkan tangan Ziang Wu dari pipinya. “Iya, kita tidak bertengkar.” Ziang Wu kemudian menggandeng Su Li untuk kembali ke ballroom. Jika terlalu lama ia tidak tahu kapan bisa bertahan. Pemuda itu tahu, menurutnya Su Li benar. Hubungan mereka sangatlah tidak mungkin. Jadi ia harus bertindak secara profesional.
Read more