Akan tetapi Meena tau, tatapan itu hanyalah tatapan kosong tanpa makna. Tatapan putus asa dan kehilangan kendali. "Kau... tidakkah semua ini tetap membuatmu baik-baik saja? Demi anak ini?" kata Meena menggenggam tangan William. "Jaga dia untukku, Meena. Beri nama dia dengan nama Laila, dan aku minta maaf karena permintaan ini sangat berlebihan. Jika kau tak mau... berikan saja nama yang kau sukai, hmm?" "Wiliam... kau mau kemana?" tiba-tiba Meena sangat takut. "Aku hanya mau tenang, Meena. Maukah kau memberikan waktu untukku? Aku sungguh sangat kacau saat ini." "Tapi Wiliam..." "Kumohon... aku tau siapapun akan menyalahkan aku... tapi aku percaya padamu, bahwa kau tidak seperti itu," ujarnya lalu melangkah pergi meninggalkan Meena. "Wiliam...," Meena memanggil William seolah tak rela pria itu pergi dalam keadaan kacau. "Tenangkan dirimu, aku sungguh tak bisa menghiburmu," katanya memeluk pria itu. "Terimakasih, Meena, kau wanita terbaik dalam hidupku," jawab William la
Last Updated : 2024-07-19 Read more