Setelah perbincangan untuk menghancurkan Alvian selesai. Reyfaldi memacu mobilnya menerobos kemacetan kota Jakarta. "Sudah makan, Sayang?" Saking bahagianya karena telah berhasil membuat Alvian dan Clara berseteru. Sofia sampai lupa jika perutnya sedari siang belum diisi. "Belum! Mengapa setelah kamu bertanya baru terasa lapar, ya?!" Sofia terkekeh. Pria yang duduk di balik kemudi itu tertawa pelan. "Kalau begitu, bagaimana kalau kita mampir makan di resto?" "Eum ... tapi-, sepertinya masakan Mbok Nah lebih lezat jika dibanding resto." "Kalau begitu, kita makan dirumah saja, ya!" Sofia mengangguk pelan. Sementara, satu tangan Reyfaldi sibuk menggenggam ponselnya. Mencari nama Mbok Nah di layar ponsel. "Hallo, Mbok!" "Ya, Tuan. Ada apa?""Tolong siapkan makan untuk kami. Sebentar lagi, kami akan pulang dan makan malam di rumah!" perintah Reyfaldi diiringi dengan menutup sambungan teleponnya. Tak butuh waktu lama. Kini, mobil yang dikemudikan Reyfaldi sudah terparkir di halama
Last Updated : 2024-03-22 Read more