Semua Bab Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....: Bab 211 - Bab 220

510 Bab

Bab 211

Setelah menyuruh Hans untuk mengantar Moonela ke hotel, Claude menarik Lillia untuk berjalan-jalan."Kenapa kamu ke sini?" kata Lillia dengan nada yang membuat Claude sebal seperti biasanya.Claude mengernyitkan alisnya dan ekspresinya terlihat tidak senang. "Menurutmu, kenapa aku ke sini?""Kalau kamu ke sini karena hal aku adalah Lorraine, nggak perlu dibahas lagi." Lillia sama sekali tidak ingin membahas tentang hal ini. Sebenarnya, hari ini dia mengajak Moonela untuk berkeliling ibu kota juga karena tidak ingin memikirkan identitasnya yang sudah terungkap lagi. Dia tidak ingin Cluade bertanya mengapa dia menyembunyikan identitasnya."Bukan. Aku sudah bilang, aku mengkhawatirkanmu," kata Claude.Lillia terkejut. Dia menatap mata Claude dan bertanya, "Sepertinya kamu sudah tahu aku adalah Lorraine.""Nggak semua orang akan tertarik dengan identitasmu. Siapa pun kamu, nggak mengubah kenyataan bahwa kamu adalah istriku." Cara Claude merayu memang membuat orang terharu."Saat merayu Nik
Baca selengkapnya

Bab 212

Dari wajah Claude terlihat sedang merenungkan hal itu. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, "Saat ini, hal ini masih belum bisa dipastikan. Tapi, kalau Lillia adalah anggota Keluarga Jaspal, aku mengerti kenapa Keluarga Jaspal membantu Liman. Kamu selidiki lebih detail lagi hubungan antara Keluarga Jaspal dan Keluarga Widodo, makin detail makin bagus."Claude berpikir meskipun Keluarga Jaspal ingin mencari anggota keluarganya, harusnya bukan Liman yang bertindak juga. Oleh karena itu, dia menebak Liman pasti memiliki rencana yang lain, sehingga dia baik terhadap Lillia.Keesokan harinya, Lillia berencana untuk berkeliling ibu kota, lalu pergi ke Kota Joran. Namun, pagi-pagi, neneknya sudah meneleponnya."Di mana kamu sekarang?" kata Ohara dengan nada yang serius dan terdengar agak marah.Lillia segera berkata, "Sedang mengurus sesuatu di ibu kota ....""Kamu bisa pulang hari ini? Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu," kata Ohara dengan nada yang tiba-tiba menjadi lebih lemb
Baca selengkapnya

Bab 213

Saat melihat Priya tidak segan dengan Ohara, Lillia langsung berkata, "Nenekku juga nggak merasa kita sedang bermain-main. Bisakah bicara dengan baik-baik?""Kalau bicara baik-baik, kalian pasti berencana untuk menunda-nunda! Aku tahu kamu sedang mencari rumah, kamu ingin mengambil uang Keluarga Hutomo untuk membeli rumah bagus untuk nenekmu! Kalian berdua ini adalah parasit yang menempel ke Claude!" Priya juga tidak ingin segan dengan Lillia dan Ohara lagi."Menjual rumah itu salahku, nggak ada hubungannya dengan nenekku. Aku juga akan memberikan uangnya kepadamu, kamu nggak perlu bicara begitu kasar!" Lillia merasa dia tidak pernah memiliki niat buruk hanya karena Claude kaya. Dia hanya mengambil uang hasil penjualan rumah ini saja, tidak sebanding dengan uang yang Claude habiskan untuk Nikita. Namun, dia merasa akan lebih menghancurkan martabatnya jika mengatakan ini. Istri sah bahkan kalah dengan selingkuhan yang dipelihara Claude, martabat siapa yang tidak hancur jika hal ini ters
Baca selengkapnya

Bab 214

Saat menerima telepon dari Lillia, Claude mengira Lillia inisiatif mengakui kesalahannya. Begitu menjawab panggilan itu, dia berkata dengan nada malas, "Meskipun kamu sudah tahu bersalah, aku juga nggak akan langsung pulang."Mendengar perkataan itu, Lillia terdiam sejenak."Nenekmu datang ke rumahku, kamu pulanglah sebentar," kata Lillia dengan nada yang sangat dingin.Senyuman di wajah Claude langsung menghilang dan berkata dengan nada dingin, "Apa yang dikatakan nenekku di sana?""Kamu pulang dulu baru bahas lagi .... Nenek!" Setelah menjerit, Lillia langsung menutup teleponnya.Claude menggenggam ponselnya dan pikirannya langsung kosong. Dia tentu saja memahami kepribadian neneknya, tetapi mengapa dia harus pergi ke rumah Keluarga Sentana untuk mencari masalah dengan mereka?Lillia tidak menyangka neneknya yang baik-baik saja akan tiba-tiba pingsan. Priya juga terkejut melihat kejadian itu."Nenek!" Lillia memeluk Ohara yang terjatuh ke lantai dan segera menelepon ambulans."Setela
Baca selengkapnya

Bab 215

Claude berjalan ke samping Lillia dan duduk.Hans maju dan berkata kepada Moonela dengan tenang, "Biarkan mereka berdua berbicara sebentar."Moonela tidak mengatakan apa pun, langsung berbalik dan berjalan menuju tangga.Setelah mereka pergi, Claude baru menarik dasinya dan menjawab, "Aku ingin berbicara langsung dengan nenek. Kenapa dia berharap kita bercerai? Bukankah dia menyukaiku?""Maksudmu, dia menyukaimu, jadi dia harus memaafkan kata-kata nenekmu kepadanya? Apa kamu nggak merasa dirimu ini terlalu angkuh?" kata Lillia dengan mata yang memerah dan nada yang sangat marah hingga tangan dan seluruh tubuhnya pun gemetar."Bagaimanapun juga, dia pernah merawatku. Secara moral dan logika, aku harus melihatnya dan minta maaf padanya," kata Claude dengan nada yang muram.Lillia berpikir meskipun Claude tidak menyukainya, perlakuan Claude terhadap nenek memang cukup baik. Selain itu, nenek memang pantas menerima permintaan maaf, tetapi dia mengerti sekarang hal ini tidak bisa diselesaik
Baca selengkapnya

Bab 216

Claude sama sekali tidak ingin menjawab Emma.Louis menatap Claude dengan dingin sebentar, lalu ikut meninggalkan tempat itu.Emma yang tidak mendapat jawaban pun hanya bisa mendengus dan duduk di samping. Hari ini, dia akan menjaga di sini dan menunjukkan kepada Lillia bahwa dia adalah orang yang bisa dipercayai.Setelah Lillia dan Liman menunggu di lobi rumah sakit sebentar, Louis akhirnya datang."Kenapa kalian datang ke sini?" tanya Lillia dengan nada dingin setelah Louis mendekat."Kami mengkhawatirkanmu, jadi datang melihat," jawab Louis. Dia tidak pandai berbicara, sehingga tidak tahu bagaimana berkomunikasi dengan Lillia. Setiap kali berpikir Lillia mungkin adalah adiknya, dia menjadi makin cemas dan tidak tahu harus melakukan apa.Melihat Louis berbicara dengan cemas, Liman segera membantu Louis untuk menjawab, "Kami takut kamu sendirian saja akan ditindas. Kami sudah tahu nenekmu bisa dirawat di rumah sakit karena nenek Claude."Lillia menganggukkan kepalanya dan terlihat aga
Baca selengkapnya

Bab 217

Jeff juga mengerti apa maksud dari perkataan Claude. Sebelumnya, Claude hanya main-main saja mengatakan akan bercerai saat sedang bertengkar, tetapi kali ini Claude serius."Kamu sudah memikirkannya dengan baik-baik?" tanya Claude."Ya," jawab Claude.Setelah mengatakan itu, Claude melihat Priya keluar dari dapur sambil membawa sepiring buah-buahan dan berteriak seolah-olah tidak terjadi apa pun, "Claude sudah pulang? Ayo sini makan buah. Ini adalah leci jenis terbaru, aku sudah mengupaskannya untukmu."Saat melihat Priya, Claude hanya merasa sangat tak berdaya. Dia tidak menjawab Priya, melainkan langsung naik ke lantai atas."Claude ...," teriak Priya.Claude sama sekali tidak menoleh ke belakang."Untuk siapa aku melakukan semua ini? Semuanya demi kamu! Niat baikku malah kamu anggap menghancurkan segalanya," keluh Priya dengan mata yang mulai memerah.Jeff masuk ke dalam ruang kerjanya dengan tanpa ekspresi, dia tidak ingin mendengarkan apa yang dikatakan Priya.Priya merasa tidak a
Baca selengkapnya

Bab 218

Lillia sudah menginap di rumah sakit selama beberapa hari dan Ohara juga sudah sadar. Namun, setelah hari itu membahas masalah perceraian dengan Lillia, Claude tidak pernah datang ke rumah sakit lagi. Dia curiga Claude sengaja tidak datang dan berencana untuk menunda hal ini lagi."Kamu telepon dan tanya Claude kapan dia akan datang," kata Ohara sambil berbaring di tempat tidur dan napasnya sangat lemah.Mendengar perkataan itu, Lillia yang sedang mengupas sebuah pisang untuk Ohara berkata, "Baiklah. Setelah kamu makan pisang ini, aku akan meneleponnya."Ohara menatap Lillia dengan penuh kasih. "Apa kamu akan marah pada nenek karena sudah memaksamu untuk bercerai?""Nenek jangan mengejekku ya. Sebenarnya, aku sudah beberapa kali membahas hal ini kepadanya sebelumnya," kata Lillia sambil tersenyum getir."Mana mungkin Nenek mengejekmu .... Kamu sudah tahu dia berselingkuh, makanya kamu bilang sama Nenek mau bekerja supaya punya pendapatan sendiri ya?" tanya Ohara kepada Lillia sambil me
Baca selengkapnya

Bab 219

Ohara menarik napas dalam-dalam. Dia menatap Claude dan berkata dengan marah, "Kamu ... besok urus akta cerai dengan Lillia. Mulai saat ini, Keluarga Sentana dan Keluarga Hutomo nggak ada hubungan apa pun lagi, aku benar-benar nggak ingin melihat kalian lagi ...."Saat datang ke rumah sakit, Claude masih merasa ada sedikit harapan, tetapi sikap Ohara saat ini sudah sangat jelas. Pada akhirnya, Claude telah kehilangan Lillia.Melihat Claude tidak berbicara, Ohara bertanya sambil menangis, "Kalian menganggap Lillia itu apa sampai menindasnya seperti ini? Rumah yang sudah diberikan untuknya pun masih bilang dia yang mencurinya. Lillia adalah cucu kesayanganku. Setelah menikah denganmu, aku selalu menyuruhnya untuk bersabar menghadapimu. Itu karena aku tahu status Keluarga Sentana nggak setara dengan Keluarga Hutomo. Kenapa kamu malah berselingkuh dan menyakitinya?"Ohara sangat menyayangi Lillia, tetapi Lillia malah diinjak-injak oleh Keluarga Hutomo seperti ini.Claude hanya menggenggam
Baca selengkapnya

Bab 220

Setelah selesai mengurus akta cerai, keduanya keluar dari pengadilan negeri. Hans yang menunggu di luar langsung mendekat saat melihat mereka keluar dan menyerahkan sebuah amplop berkas kepada Claude.Setelah menerima amplop berkas itu, Claude menyerahkannya kepada Lillia. "Istriku ... ini adalah terakhir kalinya aku memanggilmu seperti ini."Awalnya, Lillia berencana untuk menolak barang yang diberikan Claude. Saat mendengar Claude tiba-tiba berkata seperti itu, jantungnya berdebar. Dia menatap Claude dengan perasaan lucu dan sedih."Ya, aku tahu," kata Lillia sambil meraih amplop berkas itu dan nadanya terdengar sangat dingin.Claude menundukkan kepalanya dan menatap Lillia sambil menggigit bibirnya, Setelah terdiam sejenak, dia baru mengalihkan pandangannya."Selama tiga tahun ini, aku memang sudah menyakitimu. Baik dalam urusan keluarga atau pun perasaan, aku selalu nggak memedulikanmu. Aku minta maaf." Setelah mengatakan itu, Claude merasa lucu. Dia berpikir mungkin Lillia sudah t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
51
DMCA.com Protection Status