Semua Bab Gadis Dua Belas Digit: Bab 51 - Bab 60

101 Bab

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Sepulang dari rumah sakit, Maria tampak diam dan murung. Tidak banyak kata yang terucap dari bibir tipisnya. Bahkan dia seakan lupa bagaimana cara untuk tersenyum.Nokta merah perkawinan yang sehari lalu ia terima, sukses mengubah seluruh dunianya. Beruntung Leo selalu setia mendampingi. Meski terkadang wanita itu tampak enggan.Akan tetapi, Leo tidak pernah lalai dan ingkar pada janji yang telah lama terpatri di dalam hati, bahwa ia akan terus menjaga Maria walau apapun yang terjadi."Makanlah, Nak. Kasihan bayimu jika kau tidak makan. Setidaknya lakukan untuk dia." Ibu Leo membujuk Maria untuk tetap memperhatikan nutrisinya."..."Namun, lagi-lagi Maria bungkam. Tak ada gairah yang menggetarkan jiwanya, meski ada cabang bayi yang siap menjadi teman pelipur lara kelak.Setelah dari rumah sakit, Leo memutuskan untuk membawa Maria ke rumahnya. Sebab ia tahu, bahwa wanita itu tidak mempunyai sanak saudara di kota Praha.Satu-satunya keluarga yang dimiliki hanyalah Mark. Namun, mereka te
Baca selengkapnya

Kau Adalah Wanita Berharga

Maria menggedor-gedor pintu rumah. Memanggil-manggil kedua orang tuanya agar segera dibukakan pintu. Hendak memberi penjelasan kepada mereka, bahwa semua yang didengar hanyalah omong kosong belaka.Akan tetapi, sepasang suami istri setengah baya itu tidak berencana untuk menerima Maria kembali. Mereka telah membuang wanita malang itu."Ayah, Ibu. Dengarkan aku dulu. Semua yang Ayah dan Ibu dengar tidaklah benar. Aku tidak melakukan kesalahan." Maria terus berteriak menjelaskan kepada orang tuanya. Namun, seperti yang terlihat, bahwa mereka tidak bergeming sama sekali."Maria, tenanglah. Orang-orang nelihat kita." Leo menghampiri Maria. Memberitahunya, bahwa ada beberapa warga tengah memperhatikan mereka.Alhasil Maria pun diam. Meski tak puas pada hasil yang didapat, tetapi nama baik kedua orang tuanya lebih penting.Mungkin benar, bila selama ini ia membuat malu mereka dengan segala gosip yang beredar."Leo, apa yang harus aku lakukan sekarang? Tidak ada yang percaya padaku. Semua or
Baca selengkapnya

Melahirkan

"Tuan, silahkan temani istri Anda untuk memicu kontraksi.""Ha?"Leo terkesiap ketika Dokter berjenis kelamin perempuan itu memintanya untuk masuk ke dalam ruang bersalin guna menemani Maria."Memicu kontraksi? Bukankah dia sudah mengalami pecah ketuban? Seharusnya bayi itu sudah keluar?"Leo merasa heran, bagaimana bisa Maria belum melahirkan. Sementara sewaktu diperjalanan menuju rumah sakit tadi, wanita itu terlihat kesakitan. Seolah hendak melahirkan segera.Namun, sudah satu jam berlalu, perempuan dua puluh tahun tersebut masih belum selamat juga.Sialnya, Leo justru diminta untuk segera menemani Maria di dalam sana."Iya, Tuan. Seharusnya begitu. Akan tetapi, istri Anda kurang pandai mendorong bayi untuk segera keluar. jadi, tolong kerja samanya, Tuan," papar Dokter itu."Tapi saya bukan...""Aakk...""Tuan, cepat masuk. Jangan buang-buang waktu lagi. Atau nyawa istri Anda akan melayang."Leo tak sempat memberitahu Dokter itu, bahwa ia bukanlah suami Maria. Namun, suara teriakan
Baca selengkapnya

Sekolah (Firma Hukum)

Maria telah melewati banyak hal dalam hidup ini. Dimulai dari kasus penipuan yang dialaminya. Menjadi gadis pengantar tidur demi menyembuhkan pria yang berakhir menjadi suaminya sendiri.Tidak adanya restu dari mertua. Disepelehkan dari segalah aspek. Mendapat berbagai macam tudingan miring terkait profesinya terdahulu.Mendapat fitnah tak terpuji yang berujung perceraian. Diusir oleh kedua orang tuanya karena diduga membuat malu keluarga.Melahirkan tanpa didampingi suami. Sampai akhirnya ia mendapat santunan dari Leo dan keluarganya.Hidup terlunta-lunta bagai pengemis takdir. Menghamba pada yang kuasa, tetapi nasib tak pernah berpihak padanya.Hingga tibalah pada masa dimana Maria mulai bangkit dari keterpurukan. Lagi-lagi hal itu tak lepas dari peran Leo yang kerap ada untuknya.Leo membujuk wanita itu untuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan bayinya diasuh oleh kedua orang tua pria tersebut.Apakah berat? Tentu saja. Sebab, tak mudah bagi Maria menjalankan peran sebagai mahasiswa
Baca selengkapnya

Penghargaan

Waktu terus berlalu, hingga tak terasa telah memasuki usia tiga tahun Maria bekerja di firma hukum Yama. Di sana ia mendapat penghormatan serta penghargaan atas kerja kerasnya.Dan berkat jeri payahnya pula Maria memenangkan penghargaan sebagai kategori pengacara wanita terpopuler sekaligus berkopeten.Maria sangat bahagia atas pencapaiannya itu. Pun Leo serta keluargnya yang tak jauh beda dari wanita tersebut.Akhirnya, setelah sekian lama berjuang memperdalam ilmu, Maria menemukan jati diri yang sesungguhnya."Selamat ya atas pencapaianmu selama ini. Aku bangga padamu," ucap Leo setulus hati saat menghadiri acara penghargaan Maria."Terimakasih. Ini semua tak lain berkat dukungan darimu," balas Maria terharu."Selamat ya, Nak. Akhirnya kau memenangkan penghargaan itu. Ibu dan Ayah bangga padamu," Lisa yang merupakan Ibu Leo, menjadi saksi hidup betapa kerasnya Maria berjuang dalam menggapai cita-citanya.Maria telah melalui banyak hal untuk itu. Sampai akhirnya ia menjadi seorang pe
Baca selengkapnya

Aku Bukan Dirimu

"Mengapa kau lakukan ini padaku, Mark? Aku adalah istrimu," tukas Casandra makin emosi.Setiap hari Mark terus mengabaikan dirinya. Meski tinggal dalam satu atap yang sama. Mereka lebih tepat disebut sebagai sepasang manusia asing yang tidak saling mengenal satu sama lain.Betapa tidak, Mark tak pernah menyapa Casandra di dalam rumah itu, walau ia nyaris menginjak kakinya sekalipun.Kebencian serta kemarahan Mark terhadap wanita itu telah mendarah daging. Terutama saat ia sadar, bahwa dirinya telah dinikahi oleh Casandra.Saat itu Mark masih dirundung kekalutan, karena ditinggal Maria. Setiap hari ia mabuk berat, karena insomnia yang dialaminya kembali kambuh.Dan untuk mengobati penyakit tersebut Mark harus mengkonsumsi beberapa botol alkohol setiap malam. Alhasil Casandra pun memanfaatkan hal tersebut untuk mengganti status sebagai istri Mark."Istri? Sejak kapan kau menjadi istriku? Bukankah aku telah mengajukan pembatalan pernikahan ke catatan sipil?" balas Mark, mempermalukan Cas
Baca selengkapnya

Maria Lagi, Maria Lagi

Casandra mengacak-acak seluruh kamarnya. Sebab, mengetahui fakta, bahwa Maria telah kembali.Wanita itu ibarat ancaman besar baginya. Seolah posisi yang susah payah ia dapat segera tergantikan.Belum lagi beberapa waktu lalu ia menemukan fakta terbaru terkait Maria, yaknia Ibu satu anak itu telah menjadi seorang pengacara sukses yang belum lama ini memenangkan penghargaan bergengsi.Mengetahui fakta itu pun tingkat kecemburuan Casandra semakin bertambah kadarnya. Ia tidak pernah menduga bila gadis yang dahulu ia remehkan, justru menjelma menjadi sosok yang kuat dibalik pengamanan hukum."Maria lagi, Maria lagi! Aakk..." teriak Casandra seraya membanting vas bunga dari atas nakas.Wanita itu berteriak frustasi. Mengacak-acak seluruh ruang itu seperti orang kesurupan. Rambut yang tertata rapi, kini grasak-grusuk bagai gelandangan.Seorang model papan atas, menangisi seorang pria yang tak pernah berpihak padanya. Sungguh nasib yang malang.Di depan media ia menunjukkan sisi lain tentang
Baca selengkapnya

Serigala Berbulu Domba

Sekujur tubuh Maria terasa kaku. Kaki jenjangnya tak dapat melangkah. Tenggorokan pun bagai terasa menelan duri.Luka lama yang mulai mengering, kini menganga kembali.Maria terjebak dalam kasus yang dihadapi Tuan Anderson. Hingga mempertemukan ia bersama seseorang yang tak ingin dilihatnya seumur hidup."Mark." Sialnya, kali ini Mark justru bersandiwara. Seolah ia baru pertama kali bertemu Maria.Maria enggan menerima uluran tangan Mark. Ia hanya menatap nanar jemari yang dulu membelainya dengan penuh kasih itu."Maria." Hingga akhirnya ia memberanikan diri menjabat tangan Sang mantan suami. Berupaya untuk tetap profesional. "Karena kalian sudah saling mengenal satu sama lain. Bagaimana kalau kita memesan makanan sambil membahas kasus?" seloroh Anderson."Tidak masalah," sahut Mark santai."Bagaimana denganmu, Nona? Apa kau juga bersedia?" Anderson memang antusias. Namun, ia masih menjaga privasi Maria. Tidak ingin melanggar kredibilitas wanita itu.Sejenak Maria melirik Mark yang s
Baca selengkapnya

Maria Pov

Kini pria yang tak ingin ku sebut namanya itu berjalan kearahku dengan gagah perkasa. Postur tubuh semampai, masih belum berubah.Mark tidak berubah sama sekali. Wajahnya masih tetap awet tanpa keriput yang menghiasi. Pun rambutnya tidak memutih. Padahal usia pria itu telah memasuki empat puluh lima tahun. Apakah ia mewarnainya? Ah sudahlah, itu bukan urusanku. Ada wanita lain di luar sana yang lebih berhak atas dirinya.Mark melayangkan tatapan yang sulit untuk ku artikan. Namun, sukses membuatku ketakutan.Aku sangat mengenal pria itu. Dia diam, tetapi pelan-pelan menghanyutkan. Sikapnya yang saat ini seolah tak mengenalku, hanyalah sebuah tipuan.Dan terbukti benar, kini ia menerobos masuk ke dalam kamar hotel yang ku pesan sembari menciumku secara brutal. Hingga aku terkejut luar biasa.Aku berusaha untuk mendorong tubuh kekar Mark. Namun, tenagaku kalah telak. Mark mengunciku, hingga tak dapat bergerak sama sekali.Akhirnya aku memalingkan wajah, merasa jijik disentuh olehnya. Su
Baca selengkapnya

Bukan Paksaan

Maria Pov.Sehari setelah insiden pemerkosasan itu, kami dipertemukan kembali dalam sebuah kasus penggelapan dana yang melibatkan Tuan Anderson sebagai penggugat. Dan Mark selaku saksi.Takdir Tuhan sungguh aneh dan tak masuk akal. Orang yang selamanya ingin ku hindari, justru berjalan kearahku kembali. Benar-benar sial.Aku yang nyaris tak profesional ketika berada di dekat Mark. Sementara pria brengsek itu tampak biasa saja. Seolah tak terjadi apa-apa diantara kami.Padahal nyeri pada area selangkanganku masih jelas terasa. Betapa tidak, delapan tahun lamanya tak bercumbu, tiba-tiba dipaksa untuk melakukannya."Nona Maria, apakah semua bukti yang mengarah ke tergugat sudah rampung? Jika iya, aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pelaporan ke pihak berwajib. Dengan begitu mereka akan menidak lanjuti terkait kasus kita." Perkataan Tuan Anderson memecah lamunanku."Ah iya, aku rasa juga begitu. Berhubung semua bukti sudah lengkap," balasku tak bersemangat.Dapat ku rasak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status