"Apa?" Begitu terkejutnya Leo saat tahu Casandra telah kembali. Mengusik hidup sahabat sekaligus majikannya itu.Lima tahun telah berlalu, di mata Leo, Mark telah berhasil menata hati. Meski tak jarang ia kerap mengingat momen menyakitnya itu. Ditambah lagi setelah kejadian mengerikan tersebut, Mark harus menderita lahir batin.Kini Mark telah bangkit, pelan-pelan melupakan Casandra, wanita yang sengaja menyakitinya. Terlebih ada Maria, gadis dua belas digit penawar insomnia yang diderita."Lalu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Apa kau akan kembali pada wanita itu?" tanya Leo kemudian."Entahlah, aku tidak tahu," balas Mark dengan tatapan kosong."Aku tidak ingin turut campur dalam urusan pribadimu. Namun, sebagai sahabat aku ingin memberimu nasehat. Jangan salah mengambil keputusan. Aku tahu kau lebih paham dariku. Sebagaimana kau ketahui, bahwa aku tidak mempunyai kisah cinta sepertimu." Kini Leo mengajak Mark bicara dari hati ke hati selayaknya sahabat, bukan antara Bos dan
Baca selengkapnya