All Chapters of Polisi Tampan itu Ayah Anakku: Chapter 1 - Chapter 10

15 Chapters

Pengantin Pengganti

“Kenapa bisa lo yang jadi suami gue, hah?”“Boleh nggak aku istirahat dulu, Yum?” pinta Galang diiringi menarik nafas sedalam-dalamnya. Galang melangkah masuk lebih dalam lagi ke dalam kamar Ayumie. “Dari pagi sampai malam aku berdiri di pelaminan tanpa kamu,” ungkapnya dengan ekspresi sedih dan juga kecewa.Hanya dia sendiri yang berdiri di pelaminan tanpa adanya pengantin wanita, tidak ada kedua orang tuanya disana begitu juga mertuanya menyambut para tamu. Bisa dibayangkan bukan bagaimana malunya dan bingungnya Galang menjawab pertanyaan para tamu undangan?Wajah Ayumie semakin memerah marah. Demi Tuhan, Ayumie sama sekali tidak peduli dengan semua itu. Jika Galang kecewa dengan semuanya, lalu bagaimana dengannya saat ini?Dimana hari ini harusnya hari bahagianya menikah dengan pria dicintainya namun, semuanya menjadi hari berduka terdalam untuknya. Dengan tega calon suaminya menukarkan pengantin pria dengan pria di depannya itu sampai Ayumie kini resmi sah menjadi istri dari musuh
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

One Night With Strangers

“Sumpah gue nggak nyangka lo bakal merusak pesta pernikahan si berengsek itu.”Anton tidak berpikir Ayumie akan senekat itu menghajar Jo di depan tamu undangan sampai berdarah-darah sampai aksi Ayumie membuat heboh para tamu undangan. Jelas perbuatan Ayumie itu mereka digiring keluar oleh pihak security hotel.“Kalau membunuh tidak lah berdosa, mungkin tersisa hanya nama saja!”Anton dibuat merinding dengan jawaban Ayumie, dia menatap Ayumie dengan seksama. Tidak ada gurat ketakutan apa lagi kesedihan di wajah cantiknya seolah aksinya tadi melupakan luka dihatinya atas perbuatan Jo.“Serem banget anaknya pak Suga kalo lagi ngamuk,” kata Anton dengan tawa. Sedikit candaan agar mereka tidak setegang ini. Dia pikir setelah Ayumie membuat pria itu babak belur dia akan lega tapi kenyataanya tidak, dari tatapan Ayumie yang kosong seolah masih ada yang mengganjal yang entah apa.“Sepertinya lo belum puas?”“Belum,” jawab Ayumie pendek dan hal itu membuat Anton salah menilai Ayumie. “Si bereng
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Menyesal?

“Astagfirullahaladzim.” Anton kaget, dia buru-buru mendorong tubuh kekasihnya untuk tidak ikut masuk ke dalam kamar mandi.“What wrong, Babe?”“Tunggu di luar saja dan tolong buatkan aku sarapan dulu,” pinta Anton seraya menarik pintu dan menyisakan setengah tubuhnya untuk berbicara pada kekasihnya.“I'm going to shower.”Anton mendengus, matanya melotot tajam tanda sepagi ini dia tidak ingin bertengkar karena satu manusia menyebalkan yang mengejutkan paginya. Pria bule itu menggeleng kepalanya, lalu pergi dari hadapan Anton sementara Anton buru-buru menutup pintu kamar mandinya dan menatap kesal pada si pelaku yang semalam sudah membuatnya khawatir.Orang yang dikhawatirkan semalam kini sudah berada di dalam kamar mandinya, berendam dengan mata terpejam seiring menikmati aroma terapi miliknya. Wajah Ayumie bukannya segar akan uap yang keluar dari aroma terapi itu, tapi kusut dan mata yang sembab.“Kemana aja lo semalam, hah? Gue sampai telephone daddy buat bantu cariin lo.”Anton tak
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Hamil

“Bagi dikit dong, Kak. kayaknya enak nih.” Air liur Madona hampir saja jatuh melihat semangkuk mie rasa soto dengan aneka topping di atasnya. Dia baru saja pulang kerja begitu juga dengan Ayumie yang langsung membuat makanan.“Dikit aja, Kak,” pinta Madona memohon untuk diberikan mencicipi tapi Ayumie justru membalasnya dengan pelototan.“Kenapa nggak bikin sendiri aja, sih. Astaga, aku lagi lapar banget.”Ayumie menyeruput kuahnya yang segar menggoda adiknya, Madonna sama sekali tidak beri walaupun hanya sesuap karena Ayumie sedang ingin menikmatinya seorang diri.Madona berikan bibir lima centinya. “Dasar pelit,” umpat Madona seraya masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian. Ceritanya dia akan membuat mie yang lebih lezat dari kakaknya.Uwek... uwekk...“Ada apa, Kak?” seru Madonna kembali keluar dari dalam kamar mendengarkan suara orang muntah.Madonna menghampiri Ayumie, mengusap punggung kakaknya yang tengah memuntahkan isi perutnya.“Makanya jangan pelit kena karma kan, Kak?”
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Anak Haram

“Anak haram…. Anak haram….”“Pergilah kalian.” Azka mengusir teman-temanya, dia sama sekali tidak sakit dengan hinaan itu apalagi menangis—mengadu pada ibunya karena di bully. Azka justru mengkhawatirkan nasib teman-temannya yang terus mengejeknya. Jangan sampai hinaan itu terdengar ke telinga ibunya, bisa bahaya.“Ganteng-ganteng anjjir, nggak taunya dia anak haram.”“Iyah, kasihan banget sih nggak punya bapak,” ejek temannya lagi.“Mana bapaknya nggak jelas lagi siapa,” sambung bocah bergigi ompong.“Pulanglah,” usir Azka sekali lagi, takutnya ibunya yang bar-bar mendengar ejekan itu bisa-bisa ibunya marah besar jika mulut mereka tidak diam dan pergi.Hinaan apapun separah apapun itu tak akan membuatnya marah. Azka sudah kebal dengan semua kata-kata menyakitkan itu dan tidak pernah memusingkan orang-orang yang menghina tentangnya. Tapi jika sudah menyangkut ibunya, menghina ibunya itu jadi urusannya.“Pantes aja nggak ada yang mau temenan sama, lo anak haram, sih.”“Tapi si anak har
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Rahim Expired

“Gue mau pindah ke Bali, Ra.”“Pindah?” Akira yang tengah menyantap semangkuk topokki pun langsung menoleh, dia pandangi sahabatnya yang duduk santai namun tatapannya kosong. “Kenapa mendadak banget lo mau pindah ke Bali? Emangnya kenapa?”Janda satu ini memang membingungkan, sejak mengantarkan putranya pasantren Ayumie berubah menjadi manusia kutub, jarang keluar rumah apalagi bersosialisasi dengan tetangganya paling banter Ayumie duduk sendiri melamun sepanjang hari di gazebo yang terdapat di lantai 3 kontrakannya.“Istighfar, Yum. Banyak bersyukur kenapa? Hidup lo itu sebenarnya nggak ada yang kurang.” Dia sudah lama berteman dengan Ayumie, Akira tahu bagaimana kehidupannya tak seperti dirinya sendiri yang serba kekurangan. “Lo punya segalanya yang banyak orang irikan.Ayumie mendengus disela matanya menyipit menatap Akira. Apa yang orang irikan akan kehidupanya? Apa mereka tahu saat dia kesulitan? Tidak. Orang-orang hanya melihat Ayumie dari versi senangnya saja, saat susahnya mer
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Ide Gila Ayumie

‘Apa aku harus kesana lagi?’Batara dibuat gelisah setelah kembali dari lapangan, otaknya terus diingatkan dengan anak laki-laki beberapa minggu lalu ditemuinya. Mata indan nan teduhnya membuat Batara ingin bertemu lagi.Batara menarik nafasnya hatinya bergumam, ‘Sebenarnya siapa anak itu?’Meski wajahnya tak pernah nampak seperti apa rupanya, hanya sorot mata indah yang selalu menatapnya, anak laki-laki itu di pesantren itu memiliki mata yang mirip dengan anak yang sering datang di mimpinya.‘Aku harus mencari tahu, mungkin Dodo bisa membantuku,’ batinnya.Tidak salahnya Batara mencari tahu agar rasa penasarannya terjawab akan siapa
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Gue Ditipu!

“Wah, rapi sekali loh, Bat.” Mata Batara menyipit dengan kedatangan seseorang yang tak sopan, datang tak mengetuk pintu apalagi salam. “Lo mau kemana wangi gini, ngedate?”“Nggak. Gue cuman ada perlua doang kedepan,” bohong Batara.“Ck! Nggak usah bohong lo. Gue tau lo mau kencan.”Batara yang tengah menautkan penampilannya di depan cermin geram, inilah orang kepercayaan alias mata-mata Ranti di kantornya, dia Josh sahabatnya sendiri.“Nggak mungkin mom Ranti kesini cuman nganterin makanan doang buat anak kesayangan.” Josh menggelengkan kepala. “Pastinya lo diminta kencan agar cepet nikah.”Kalau Josh sudah tahu kenapa dia bertanya lagi, pikir Batara. “Aura calon mantennya, gila kuat banget,” kata Josh dengan senyuman bahagia jika sahabatnya yang perjaka tua itu akan menikah.“Semoga lo dapetin wanita berhati baik yang punya stok kesabaran extra karena
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Salah Sasaran!

Ayumie berdiri mematung di tengah-tengah minimarket, keberadaanya yang ditengah-tengah jelas menghalangi kendaraan yang hendak lewat. Setelah ditipu Ayumie bukannya langsung bergerak mengamankan semua hal yang penting di dalam ponselnya. Namun, Ayumie justru masih berdiri dengan ekspresi yang masih belum percaya jika ia baru saja ditipu.Ayumie tertawa sumbang, ‘Astaga... aku ditipu?’ Baru kali ini Ayumie mengalami hal demikian wajar ekspresinya masih belum percaya. ‘Bisa-bisanya aku kayak orang gobllogg percaya gitu aja sama orang yang baru aku kenal.’Tak habis pikir kenapa pria itu harus membawa ponselnya yang tak seberapa itu. Kenapa tidak membawa saja tas nya dimana Ayumie baru saja menarik uang kont
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Senam Jari!

“Kamu nggak akan ikut masuk, Ra?”Ayumie turun lebih dulu dari atas motor dan memberikan helm pada sahabatnya itu. Akira meminta Ayumie untuk masuk lebih dulu karena dia harus memarkirkan motornya terlebih dulu. Tak ingin membuang waktu karena hari pun semakin malam, Ayumie lekas menghampiri seorang pria paruh baya yang tengah berjaga disana.“Saya akan antarkan Mbaknya ke ruangan komandan Batara.”“Terima kasih, Pak,” ucap Ayumie diiringi senyuman.Ayumie mengikuti langkah pria senja itu yang akan mengantarkannya pada komandanya Gumilar. Pria senja itu bernama pak Asep beliau sedikit bercerita jika komandan Batara orangnya sangat dingin dan juga galak. Ayumie pun diminta untuk mempersiapkan stok kesabaran jika akan menghadap untuk mem
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status