“Jam berapa kamu mau berangkat, Za?”Gea yang sudah tampil cantik dengan balutan blazer coklat muda, berdiri di depan pintu kamar Zaya, bertanya soal rencana sang sahabat yang akan bersenang-senang pagi ini.“Sekitar jam 08.00 nanti. Salon ‘kan belum buka kalau kepagian, Gea?” sahut Zaya beranjak dari meja rias di kamarnya.Wanita cantik itu pun sudah berdandan cantik, bersiap akan berangkat ke salon dan mall pagi hingga menjelang siang nanti.“Aku iri,” ucap Gea cemberut. “Coba aku off hari ini, pasti aku akan ikut kamu, Za. Kita udah lama nggak hang out berdua.”Zaya menggandeng tangan sang sahabat lalu mengajaknya ke meja makan. “Nanti pas kamu off, kita jalan-jalan. Jangan sedih gitu, dong!”Gea tersenyum lalu membantu Zaya duduk di meja makan. “Janji, ya!”“Iya,” sahut Zaya. Wanita itu heran melihat sang sahabat yang tidak duduk sarapan bersamanya. “Kamu nggak sarapan?”Gea menggelengkan kepalanya. “Aku udah makan tadi saat kamu mandi. Kamu aja yang sarapan, Za. Aku mau pergi seka
Baca selengkapnya