Sebenarnya Evan cukup kecewa mendengar kata-kata yang terucap dari bibir Zaya. Bagaimana tidak, hampir dua bulan penuh ia stres memikirkan semua permasalahannya, terkait kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Zaya.Selama itu pula, Evan tidak nyenyak tidur, selalu terbayang-bayang akan mantan istrinya tersebut. Belum lagi perasaan takut kalau kakak tirinya akan merebut Zaya dari hidupnya dan itu menambah penderitaannya. Kini setelah semuanya terurai, bisa-bisanya Zaya memintanya untuk menjalani semuanya pelan-pelan, tetap jauh darinya, tak bisa secepatnya serumah lagi.Namun, Evan juga tahu jika ia memaksakan kehendaknya, maka sudah bisa dipastikan Zaya akan merasa tertekan, terdesak, dan ia akan mengalami hal yang buruk kembali, yaitu Zaya kembali mundur dan tidak ingin melanjutkan hubungan dengannya lagi. Apa boleh buat, tampaknya Evan harus banyak bersabar.“Sebenarnya aku tidak mau seperti ini. Aku sungguh merindukanmu, Sayang.”“Maaf, aku tidak bisa menjanjikan lebih. Aku
Read more