All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 291 - Chapter 300

1537 Chapters

Bab 291

Jika terjadi satu kali lagi, aku akan membunuh kalian!Omongan David bagaikan kata kunci yang langsung membuat ekspresi Surya dan yang lainnya kaku. Citra menutup mulutnya. Omongan kasar beberapa kali sudah tiba di tepi mulutnya, tetapi akhirnya tidak berani dilontarkan olehnya. Nada bicara David tidak seperti sedang bercanda. Jika benar-benar membuatnya marah, maka akibatnya tidak bisa dibayangkan. Meskipun Hansen tidak takut pada David, tapi memperbesar masalah juga bukan hal yang baik. Dia hanya bisa melemparkan sebuah omongan kejam, “Bocah, aku sudah mengingatmu!”David tidak mempedulikan beberapa orang itu lagi dan memutar kepala berkata kepada Sofia. “Kamu baik-baik saja, ‘kan?”“Tuan David, aku tidak apa-apa.” kata Sofia sambil menyeka air mata dan menggelengkan kepala. Pada saat ini, suara ribut tiba-tiba meledak di tempat itu. “Kalian cepat lihat, Pak Syihad sudah datang!”“Tidak hanya seperti itu, masih ada Pak Baim, orang terkaya di Nunukan lho.”“…...……”Semua orang b
Read more

Bab 292

David tertegun. Bagaimanapun juga dia tidak menyangka bahwa Hansen tiba-tiba akan membicarakan dirinya.“Guru Besar David?”Hanya raut Surya yang berubah dan dia berseru, “Apa mungkin merupakan Guru Besar David yang akhir-akhir ini dikabarkan bisa membunuh seorang ahli silat dalam satu kali tinjuan dan bisa mengendalikan petir itu?”Ayahnya adalah pemilik Restoran Sailendra dan sering melayani banyak tokoh besar Jayanegara. Oleh karena itu dia tentu juga sudah mendengar rumor tentang Guru Besar David. “Benar.”Hansen tersenyum meremehkan dan berkata, “Kedatangan guruku kali ini adalah untuk melawan Guru Besar David dari Keluarga Chairil itu.”“Kak Hansen, aku sudah mendengar bahwa Guru Besar David ini bisa mengendalikan petir. Apakah Guru Besar Mahendra adalah tandingannya?” kata Surya dengan sedikit tidak percaya. “Mengendalikan petir?”Dengan menghina, Hansen berkata, “Itu hanya rumor yang diedarkan oleh semua orang saja. Orang biasa mana mungkin mempunyai kemampuan mengendalikan p
Read more

Bab 293

Mahendra perlahan-lahan membuka sepasang matanya dan dengan tenang berkata, “Tuan Yayan tenang saja, saya tidak pernah keliru dalam mengambil tindakan.”“Baguslah kalau begitu. Silakan.” kata Yayan dengan semangat yang tak tertahankan. Saat semua orang mengira Mahendra akan naik ke arena dengan keterampilan yang sangat keren. Dia justru terlihat berjalan selangkah demi selangkah ke atas arena dengan satu tangan di belakang badan, seperti tidak memiliki sedikitpun kemampuan teknis. Di tengah kerumunan secara otomatis terdengar deretan suara kekecewaan. Bahkan Surya bertiga juga tidak terkecuali. Melihat keadaan ini, Hansen dengan sedikit canggung berkilah. “Uhuk uhuk uhuk. Guruku ini cenderung rendah hati dalam bertindak.” “Bisa dimengerti. Bagaimanapun juga Guru Besar Mahendra adalah seorang ahli. Orang ahli terbiasa kembali ke hal mendasar.” Surya buru-buru berkata sambil menganggukkan kepala.“Benar. Semakin seperti itu, kami semakin merasa Guru Besar Mahendra tidak bisa ditebak
Read more

Bab 294

Satu tinjuan ini langsung mematahkan semua gigi depan Mahendra. Cairan darah bercampur gigi dimuntahkan. Saat tinjuan ke-tiga Cahyo siap untuk mendarat. Mahendra berlutut di atas lantai dengan suara bruk. “Aduh! Jangan pukul lagi, jangan pukul lagi. Aku sudah mengaku kalah.” Seketika, lokasi pertandingan yang awalnya ribut berubah menjadi sunyi senyap. Semua orang melihat adegan di atas arena itu dengan wajah tercengang. Hansen dan Surya bertiga bagaikan membatu. Apakah ini masih merupakan Guru Besar Mahendra yang terkenal? Dia bahkan begitu lemah?Cahyo menjulurkan tangan dan menggenggam pergelangan tangannya, kemudian berteriak, “Kamu sama sekali tidak bisa ilmu bela diri dan sebelumnya aku masih sangat menghargaimu.”“Benar, aku memang tidak bisa ilmu bela diri.” Mahendra sepenuhnya tidak bisa berpura-pura lagi dan dengan jujur berkata, “Aku……aku memiliki ketenaran saat ini, semuanya karena aku mencari seseorang untuk membantuku berakting terlebih dahulu……” Seiring dengan jat
Read more

Bab 295

Guru Besar Felix?Melihat tindakan semua anggota Keluarga Zafar, pada saat itu semua orang berbalik melihat ke arah pintu masuk gedung olahraga. Entah sejak kapan, di sana muncul seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian kain berwarna hitam dan sepatu kain.Pria itu mirip dengan sebatang pohon tua ribuan tahun. Tidak ada sedikitpun aura yang keluar dari sekujur tubuhnya dan dia terlihat sangat biasa. Namun, ada banyak ahli silat di tempat itu yang saling bertatapan dan mata mereka sedikit menyipit. Mereka bahkan tidak tahu sejak kapan pria paruh baya itu muncul. Perlu diketahui bahwa sebagai pesilat, mereka sangat peka terhadap aura tenaga dalam. Sedikit gerakan saja bahkan tidak bisa luput dari reaksi mereka terhadap tenaga dalam. Tapi pria paruh baya itu justru seperti muncul dengan begitu saja dan membuat mereka sangat terkejut. Seorang ahli! Takutnya orang ini adalah seorang ahli!“Eh?”Bahkan tatapan mata David juga terpaku pada pria paruh baya itu. Kilatan terkejut m
Read more

Bab 296

Sesepuh Keluarga Zafar? Raut wajah Wawan berubah drastis. Seingatnya, Keluarga Zafar memang mempunyai seorang sesepuh. Tapi beberapa tahun lalu dia sudah pergi untuk berkelana dan sangat jarang ada berita tentang dirinya.Bahkan semua orang di dunia ini, termasuk Wawan sendiri di dalamnya juga mengira dirinya sudah menjadi bhiksu.Tidak disangka, dia bahkan mempunyai seorang murid dengan kemampuan yang begitu mengerikan!Tatapan mata Felix bagaikan listrik dan nafasnya menekan Wawan dengan berkata, “Kabarnya Keluarga Chairil berhasil mendekatkan diri dengan seorang Guru Besar David. Di bawah bantuannya, kalian tidak hanya menekan Keluarga Zafar dan bahkan membunuh adik seperguruanku, Luis.”“Tuan, Keluarga Chairil tidak pernah berinisiatif menekan Keluarga Zafar. Mengenai kematian adik seperguruan Anda……” Kelopak mata Wawan berkedut kencang dan dia segera ingin memberi penjelasan. “Hehe……”Felix terkekeh dan memotong pembicaraannya. “Aku tidak peduli dengan penyebab munculnya persel
Read more

Bab 297

Melihat tindakan David, Hansen terkejut dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Bocah, apa yang kamu lakukan? Yang dipanggil olehnya adalah Guru Besar David dari Keluarga Chairil, bukan kamu!”“Akulah Guru Besar David.” David tersenyum tenang dan ingin angkat kaki berjalan ke atas arena. “Surya, apakah anak ini sudah gila? Dia bahkan mengatakan dirinya adalah Guru Besar David?” kata Citra dan Gerry dengan mata membelalak. Surya juga terkejut, kemudian tersenyum dingin. Apakah anak ini benar-benar bodoh? Dia bahkan berani berpura-pura menjadi Guru Besar David!Guru Besar David itu siapa? Dia adalah keberadaan yang bisa membuat Keluarga Chairil tunduk dan Keluarga Zafar takut. Kabarnya, dia bukan hanya seorang dewa silat, tapi juga bisa mengendalikan petir dan tidak ada bedanya dengan sosok dewa. Sedangkan David hanya seorang bocah kecil. Bahkan jika dia latihan sejak dalam kandungan, juga jauh tidak bisa bertindak hingga tahap seperti ini. Sofia menarik sudut pakaian Dav
Read more

Bab 298

“Sedangkan kakekmu ini sudah bersusah payah berlatih seumur hidup juga baru masuk ke tahap memperdalam tenaga dalam saja. Bagaimana bisa aku menyelamatkannya?”Yudha berkata sambil mendesah pelan.Anna tidak bisa menahan diri untuk tidak tampak sangat putus asa. Jika terjadi sesuatu pada David, dia tidak hanya akan kesulitan untuk memberi penjelasan kepada Ria, tapi akan lebih merasa bersalah seumut hidup karena hal ini. Di deretan tempat duduk yang berjarak tidak jauh dari arena itu, seorang pria paruh baya yang mengenakan jas dan sepatu kulit menunjuk David dan berseru. “Kakak Pertama, cepat kalian lihat anak itu. Bukankah dia adalah David?”Dua orang yang berada di sampingnya segera mengangkat mata melihat ke sana dan menunjukkan ekspresi tidak percaya dalam waktu seketika.“Benaran anak itu. Apakah dia sudah gila?”“Aku mendengar bahwa akhir-akhir ini Ria berkonflik dengan anak ini. Apa mungkin dia tidak berpikiran jernih untuk sesaat dan ingin cari mati?”Ketiga orang itu terny
Read more

Bab 299

“Anak itu adalah Guru Besar David? Bagaimana mungkin?”Di dalam kelompok Keluarga Zafar, Yayan tiba-tiba bangkit berdiri dan mati-matian menatap David. Beberapa anggota Keluarga Zafar di belakangnya yang pernah bertemu dengan David juga tampak sangat terguncang. Sebelumnya, saat terjadi konflik antara David dan Mufid, mereka sudah menyelidiki David dan menemukan dirinya hanya orang kampung yang baru datang ke Jayanegara. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menganggap David serius. Bahkan setelah Mufid mati, mereka juga tidak pernah curiga pada David. Namun saat ini, kenyataan justru memberitahu mereka bahwa orang kampung di depan yang tidak dianggap serius oleh mereka ini, ternyata adalah Guru Besar David!Bagaimana mereka bisa menerima hal ini?“David, Guru Besar David!!!”Sepasang mata Yayan memerah. Dia meraung marah dengan suara pelan dan ekspresi ganas. “Keduanya bernama David dan semuanya memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Chairil. Aku seharusnya sudah memikirkannya sej
Read more

Bab 300

“Tung tung tung……”Setelah asap debu menghilang, semua orang melihat tubuh Felix ternyata terjatuh mundur belasan langkah. Melihat kembali ke David, dirinya tetap berdiri di tempat dengan satu tangan di belakang badan. Badannya tetap tidak bergerak. “Felix bahkan jatuh ke dalam posisi yang tidak diuntungkan?”“Bagaimana ini mungkin……”Saat ini, semua pesilat di tempat itu terkejut hingga bangkit berdiri. Ekspresi terkejut yang kuat melintas di wajah mereka.Perlu diketahui bahwa Felix adalah pesilat tahap keberhasilan besar membuka titik penghubung akuputur. David tidak hanya bisa bertarung dengannya dan bahkan berada di posisi unggul. Bukankah ini membuktikan bahwa kemampuan David lebih kuat daripada Felix?Setelah Felix kembali berdiri dengan seimbang, wajahnya berubah menjadi sangat tidak enak dilihat. “Memang memiliki sedikit kemampuan. Tidak heran jika berani begitu sombong.”Dia tiba-tiba tersenyum. “Sekarang, aku umumkan bahwa pemanasan sudah selesai. Keberuntunganmu sudah ber
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status