Share

Bab 298

“Sedangkan kakekmu ini sudah bersusah payah berlatih seumur hidup juga baru masuk ke tahap memperdalam tenaga dalam saja. Bagaimana bisa aku menyelamatkannya?”

Yudha berkata sambil mendesah pelan.

Anna tidak bisa menahan diri untuk tidak tampak sangat putus asa.

Jika terjadi sesuatu pada David, dia tidak hanya akan kesulitan untuk memberi penjelasan kepada Ria, tapi akan lebih merasa bersalah seumut hidup karena hal ini.

Di deretan tempat duduk yang berjarak tidak jauh dari arena itu, seorang pria paruh baya yang mengenakan jas dan sepatu kulit menunjuk David dan berseru.

“Kakak Pertama, cepat kalian lihat anak itu. Bukankah dia adalah David?”

Dua orang yang berada di sampingnya segera mengangkat mata melihat ke sana dan menunjukkan ekspresi tidak percaya dalam waktu seketika.

“Benaran anak itu. Apakah dia sudah gila?”

“Aku mendengar bahwa akhir-akhir ini Ria berkonflik dengan anak ini. Apa mungkin dia tidak berpikiran jernih untuk sesaat dan ingin cari mati?”

Ketiga orang itu terny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status