Melihat tindakan David, Hansen terkejut dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Bocah, apa yang kamu lakukan? Yang dipanggil olehnya adalah Guru Besar David dari Keluarga Chairil, bukan kamu!”“Akulah Guru Besar David.” David tersenyum tenang dan ingin angkat kaki berjalan ke atas arena. “Surya, apakah anak ini sudah gila? Dia bahkan mengatakan dirinya adalah Guru Besar David?” kata Citra dan Gerry dengan mata membelalak. Surya juga terkejut, kemudian tersenyum dingin. Apakah anak ini benar-benar bodoh? Dia bahkan berani berpura-pura menjadi Guru Besar David!Guru Besar David itu siapa? Dia adalah keberadaan yang bisa membuat Keluarga Chairil tunduk dan Keluarga Zafar takut. Kabarnya, dia bukan hanya seorang dewa silat, tapi juga bisa mengendalikan petir dan tidak ada bedanya dengan sosok dewa. Sedangkan David hanya seorang bocah kecil. Bahkan jika dia latihan sejak dalam kandungan, juga jauh tidak bisa bertindak hingga tahap seperti ini. Sofia menarik sudut pakaian Dav
“Sedangkan kakekmu ini sudah bersusah payah berlatih seumur hidup juga baru masuk ke tahap memperdalam tenaga dalam saja. Bagaimana bisa aku menyelamatkannya?”Yudha berkata sambil mendesah pelan.Anna tidak bisa menahan diri untuk tidak tampak sangat putus asa. Jika terjadi sesuatu pada David, dia tidak hanya akan kesulitan untuk memberi penjelasan kepada Ria, tapi akan lebih merasa bersalah seumut hidup karena hal ini. Di deretan tempat duduk yang berjarak tidak jauh dari arena itu, seorang pria paruh baya yang mengenakan jas dan sepatu kulit menunjuk David dan berseru. “Kakak Pertama, cepat kalian lihat anak itu. Bukankah dia adalah David?”Dua orang yang berada di sampingnya segera mengangkat mata melihat ke sana dan menunjukkan ekspresi tidak percaya dalam waktu seketika.“Benaran anak itu. Apakah dia sudah gila?”“Aku mendengar bahwa akhir-akhir ini Ria berkonflik dengan anak ini. Apa mungkin dia tidak berpikiran jernih untuk sesaat dan ingin cari mati?”Ketiga orang itu terny
“Anak itu adalah Guru Besar David? Bagaimana mungkin?”Di dalam kelompok Keluarga Zafar, Yayan tiba-tiba bangkit berdiri dan mati-matian menatap David. Beberapa anggota Keluarga Zafar di belakangnya yang pernah bertemu dengan David juga tampak sangat terguncang. Sebelumnya, saat terjadi konflik antara David dan Mufid, mereka sudah menyelidiki David dan menemukan dirinya hanya orang kampung yang baru datang ke Jayanegara. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menganggap David serius. Bahkan setelah Mufid mati, mereka juga tidak pernah curiga pada David. Namun saat ini, kenyataan justru memberitahu mereka bahwa orang kampung di depan yang tidak dianggap serius oleh mereka ini, ternyata adalah Guru Besar David!Bagaimana mereka bisa menerima hal ini?“David, Guru Besar David!!!”Sepasang mata Yayan memerah. Dia meraung marah dengan suara pelan dan ekspresi ganas. “Keduanya bernama David dan semuanya memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Chairil. Aku seharusnya sudah memikirkannya sej
“Tung tung tung……”Setelah asap debu menghilang, semua orang melihat tubuh Felix ternyata terjatuh mundur belasan langkah. Melihat kembali ke David, dirinya tetap berdiri di tempat dengan satu tangan di belakang badan. Badannya tetap tidak bergerak. “Felix bahkan jatuh ke dalam posisi yang tidak diuntungkan?”“Bagaimana ini mungkin……”Saat ini, semua pesilat di tempat itu terkejut hingga bangkit berdiri. Ekspresi terkejut yang kuat melintas di wajah mereka.Perlu diketahui bahwa Felix adalah pesilat tahap keberhasilan besar membuka titik penghubung akuputur. David tidak hanya bisa bertarung dengannya dan bahkan berada di posisi unggul. Bukankah ini membuktikan bahwa kemampuan David lebih kuat daripada Felix?Setelah Felix kembali berdiri dengan seimbang, wajahnya berubah menjadi sangat tidak enak dilihat. “Memang memiliki sedikit kemampuan. Tidak heran jika berani begitu sombong.”Dia tiba-tiba tersenyum. “Sekarang, aku umumkan bahwa pemanasan sudah selesai. Keberuntunganmu sudah ber
“Selanjutnya, kamu juga coba terima satu tinjuan dariku!”Setelah selesai bicara, seluruh perangai David tiba-tiba berubah. Pada saat ini, dia bukan lagi pemuda sebelumnya yang diam-diam bersembunyi. Dia bagaikan seorang raja yang menguasai hidup matinya semua orang. Di bawah auranya yang seperti ini, segala sesuatu tampak begitu kecil dan hanya tubuh megahnya yang berdiri tegap di bawah langit berbintang. Seolah-olah dialah orang nomor satu di bawah langit berbintang yang membelakangi semua makhluk!Bahkan Felix juga dibuat terkejut oleh auranya. Untuk sesaat, dia bahkan memiliki hasrat untuk mengubur diri ke dalam tanah. ,David melangkah keluar satu langkah dan dengan pelan berkata, “Aku ingin membunuh orang sombong bagaikan pedang!”Sesaat kemudian, dia tampak menggabungkan jarinya dan tiba-tiba menggoreskannya ke udara kosong. “嘶嘶……”Dalam sekejap, sebuah pedang tajam yang mengejutkan mucul dari jari-jainya dan melolong ke arah Falix dengan kecepatan yang tidak bisa dihentikan
Pada saat itu, seluruh dunia menjadi sunyi senyap karenanya. Seolah-olah suara sebatang jarum yang jauh ke atas lantai juga bisa terdengar. Saat itu, tatapan mata semua orang terhenti pada sosok sombong di atas arena pertandingan itu. Sosok itu bagaikan raja yang menguasai langit dan bumi. Hanya sebuah bayangan punggungnya saja sudah membuat semua makhluk memandangnya. Hati semua orang bergejolak. Sebelumnya, ada banyak di antara mereka yang merasa dirinya bukan tandingan Felix. Bagaimanapun juga, dia benar-benar terlalu muda. Namun, sekarang Felix yang sombong justru mati di tangannya dan tetap meminta ampun dengan berbagai cara sebelum mati. Apa yang disebut dengan kuat? Inilah yang disebut dengan kuat! Brena menatap sosok itu dengan tatapan kosong. Mata indahnya kabur. Pria ini benar-benar terlalu kuat!Dengan cepat, kesunyian yang mematikan ini dipecahkan oleh sebuah seruan. “Wah! Ternyata Tuan David begitu hebat.”Sofia yang berada di bawah arena pertandingan menepuk sepa
David berdiri sendirian di atas arena pertandingan. Dengan ekspresi datar, dia berkata, “Tuan Chairil, bersihkan tempat ini.”“Baik, Guru Besar David.”Setelah memahaminya, Wawan memutar badan menghadap semua orang di bawah arena panggung. “Selain anggota 5 keluarga konglomerat Jayanegara, semua orang yang tersisa mundur keluar.”Dengan cepat, semua orang pergi hingga tak bersisa. Bahkan Hansen, Surya dan yang lainnya juga sudah pergi. Di seluruh gedung olahraga hanya tersisa anggota 5 keluarga konglomerat Jayanegara. Yayan seperti menyadari sesuatu. Tubuhnya bergetar kencang, kemudian memuntahkan semulut darah dengan keras. “Keluarga Zafar…….”David turun dari arena pertandingan dan berjalan ke arah semua anggota Keluarga Zafar selangkah demi selangkah. “Bermimpi pun kalian tidak pernah menyangka akan ada akhir seperti ini, ‘kan?”Selain Yayan, anggota Keluarga Zafar yang lain semuanya ketakutan hingga bersujud di atas lantai dan terus memohon ampun. Yayan sendiri tahu bahwa kekua
Namun saat ini, ketiga orang itu mengangguk dan menunduk di depan David dengan hormat. Tanpa basa-basi, David berkata, “Aku hanya punya satu permintaan terhadap Keluarga Nastoro, yaitu biarkan Ria menjadi kepala keluarga dan kalian semua membantunya dengan sekuat tenaga. Apakah kalian keberatan?”“Tidak keberatan, tidak keberatan.” Ketiga orang itu buru-buru menggelengkan kepala karena takut David salah paham. Satya dengan gemetaran berkata, “Guru Besar David, Anda tenang saja. Setelah pulang, kami akan segera melakukan rapat keluarga dan menyarankan Ria menjadi kepala Keluarga Nastoro.” “Bagus sekali. Kelak tidak akan ada orang di Jayanegara yang berani menyentuh Keluarga Nastoro.” David sedikit mengangguk. Satu kalimatnya langsung membuat Satya bertiga bersemangat. Saat ini, seorang bawahan Keluarga Chairil yang bertugas menjaga pintu berjalan kemari dan dengan hormat berkata, “Tuan David, di luar ada 4 orang yang ingin bertemu dengan Anda. Yang memimpin sepertinya bernama Surya.
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai