Yoga menghubungi nomor Nadya. Sesudah menghubungi tiga kali, Nadya baru mengangkatnya. Yoga berkata, "Nadya, kamu seharusnya sudah sampai, 'kan? Biar kujemput di bandara, ya?""Nggak perlu repot-repot," sahut Nadya dengan suara dingin.Yoga mengernyit, tidak mengerti pada perubahan mendadak wanita ini. Dia bertanya, "Ada masalah, ya? Kenapa kamu terdengar kesal?""Nggak ada, kelak jangan ikut campur urusanku lagi," balas Nadya. Kemudian, dia segera mengakhiri panggilan.Yoga mencoba untuk meneleponnya lagi, tetapi Nadya tidak menghiraukannya. Firasat buruk sontak menyelimuti hati Yoga. Dia menelepon Raja Kegelapan, menyuruhnya menyelidiki Nadya.Lima menit kemudian, Raja Kegelapan melapor, "Pak, Nona Nadya bersama teman kuliahnya hari ini. Rizal dan seluruh petinggi rumah sakit mendapat undangan makan malam dari bos Perusahaan Farmasi Hansa. Nona Nadya akan menghadiri pesta makan itu.""Hah?" Yoga mengernyit. "Sejak kapan aku mengundang teman kuliah Nadya makan malam? Siapa pula Rizal
Read more