Share

Bab 472

Naga Air memandang Bilal dengan kesal. Dia membulatkan tekad sebelum berucap, "Bilal, aku nggak pantas lagi disebut pria kalau nggak bunuh kamu hari ini."

Namun Bilal mengangkat pistol ke arahnya, lalu mengancam, "Kalau berani maju lagi, aku bakal tembak kepalamu." Pada saat yang sama, dia juga mengancam anggota Geng Azama.

Bilal berujar, "Jangan ada yang gerak. Kalau kalian berani gerak, jangan salahkan aku yang nggak berbelaskasihan."

Situasi menjadi tegang seketika.

Karina ketakutan hingga wajahnya memucat. Dia berbicara dengan suara rendah, "Yoga, ayo kita pergi. Situasinya sudah jadi pertarungan hidup mati antara geng. Nggak ada yang bisa kita lakukan di sini."

Namun, Yoga malah menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir. Karina, nggak akan ada masalah selama ada aku. Pertarungan besar seperti ini jarang terjadi. Sayang kalau kita nggak nonton."

Karina kehabisan kata-kata. Situasinya sudah menjadi seperti ini, tetapi Yoga bisa-bisanya masih ingin menonton. Pria ini sungguh tak kenal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status