Home / Urban / Pembalasan sang Menantu Tertindas / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Pembalasan sang Menantu Tertindas: Chapter 191 - Chapter 200

1271 Chapters

Bab 191

Di rumah Nadya. Jafar dan Yuli sudah mengabaikan Nadya beberapa hari karena masalah pernikahan terakhir kali. Jadi, sekarang Nadya merasa sangat tenang. Namun, hari ini Jafar mencari Nadya. Jafar berkata, "Nadya, kamu bereskan barangmu dan ikut kami ke kediaman Keluarga Wibowo."Nadya yang merasa gugup bertanya, "Untuk apa aku pergi ke kediaman Keluarga Wibowo? Sekarang aku sibuk sekali."Yuli menyahut, "Apa kamu lupa dengan hari peringatan kematian leluhur Keluarga Wibowo?"Nadya baru ingat sekarang. Itu adalah hari penghormatan leluhur Keluarga Wibowo. Jadi, semua anggota Keluarga Wibowo harus hadir. Nadya berucap, "Nggak masalah kalau aku pergi ke kediaman Keluarga Wibowo. Tapi, kalian harus janji untuk nggak mengungkit masalah pernikahanku dengan Andreas."Andreas memang sudah cacat dan tidak bisa hidup lama lagi, tetapi Jafar dan Yuli tetap bersikeras menikahkan putri mereka dengan Andreas. Bagi mereka, sekalipun Nadya harus menjanda seumur hidup, menjadi besan Bahri adalah transa
Read more

Bab 192

Nadya terdiam, dia berusaha menahan air matanya. Dia hanya bisa pasrah mempunyai keluarga yang kejam seperti ini.Melihat pasukan yang mendekat, semua anggota Keluarga Wibowo langsung heboh."Cepat lihat! Seragam yang dipakai pasukan ini mirip sekali dengan seragam khusus Pasukan Kirin!""Astaga! Benar, ternyata Pasukan Kirin datang!""Semua orang tahu bahwa Pasukan Kirin itu termasuk 3 pasukan terhebat di Perbatasan Selatan. Aku nggak menyangka ternyata Rudy memimpin Pasukan Kirin.""Ini berarti kedudukan Rudy di Perbatasan Selatan juga ada di posisi 3 besar.""Komandan Perbatasan Selatan itu Dewa Perang Rinadi. Rudy itu pasti orang kepercayaan Dewa Perang Rinadi.""Sebelumnya, kita terlalu meremehkan kemampuan Rudy. Dia itu kebanggaan Keluarga Wibowo!"Bahkan, ada anggota Keluarga Wibowo yang menangis. Rudy yang memakai seragam militer juga membawa pedang. Dia tampak bangga saat dikelilingi oleh Pasukan Kirin.Jimmy memimpin semua anggota Keluarga Wibowo untuk menyambut Rudy, "Rudy,
Read more

Bab 193

Jika Rudy menyalahkan anggota Keluarga Wibowo yang lain, mereka pasti akan celaka. Orang yang paling gugup adalah Jimmy. Dia merupakan Kepala Keluarga Wibowo. Tentu saja, dia harus bertanggung jawab karena jasad ayahnya Rudy hilang.Jimmy berteriak, "Pelayan, panggil orang yang bertugas menjaga makam. Dasar orang nggak berguna! Dia bahkan nggak mampu menjaga makam dengan baik sampai-sampai jasad adikku hilang." Dia berniat untuk melemparkan kesalahan kepada penjaga makam.Rudy melambaikan tangannya dan berujar, "Nggak usah lagi. Jasad ayahku nggak dicuri."Jimmy yang kebingungan bertanya, "Rudy, apa maksudmu?"Rudy menjelaskan, "Sejujurnya, ayahku belum mati. Dulu, dia sengaja memalsukan kematiannya karena dia bergabung dengan organisasi rahasia di kemiliteran. Ayahku menjalankan tugas penting, jadi memalsukan kematiannya akan mempermudah ayahku untuk menyembunyikan identitas dan menjalankan tugasnya."Semua anggota Keluarga Wibowo pun merasa tenang sesudah mendengar penjelasan Rudy. J
Read more

Bab 194

Rudy mengeluarkan cambuk tirani, lalu mencambuk Nadya dengan kuat. Cambuk tirani dibuat dengan bahan khusus sehingga sangat keras. Ditambah lagi, cambuk itu dipenuhi dengan duri-duri yang terbuat dari kuningan. Tubuh Nadya langsung terluka parah begitu dicambuk.Nadya merasakan sakit yang luar biasa. Namun, dia berusaha untuk tidak berteriak. Rudy berujar, "Aku tanya sekali lagi, kamu mau menikah atau nggak?"Nadya berucap dengan tegas, "Nggak!"Rudy mencambuk Nadya lagi. Pakaian Nadya robek dan tubuhnya berlumuran darah. Nadya menarik napas dalam-dalam, luka di tubuhnya terasa perih. Akan tetapi, Nadya tetap tidak bersuara. Dia berusaha untuk bertahan.Rudy bertanya, "Kamu mau menikah atau nggak?"Nadya menyahut, "Nggak!"Rudy yang murka mencambuk Nadya sebanyak 3 kali berturut-turut. Darah di tubuh Nadya terus mengalir. Akhirnya, Nadya tidak mampu bertahan lagi. Dia berteriak dan terjatuh di tanah. Rasa sakit yang menyiksa membuat Nadya ingin mati.Nadya berniat untuk menelepon Yoga,
Read more

Bab 195

"Katakan," perintah Yoga.Raja Kegelapan berkata, "Dewa Perang Rinadi ternyata adalah keturunan Keluarga Wibowo, paman keempatnya Nona Nadya. Belakangan ini, dia juga membuat pergerakan yang entah berkaitan atau nggak denganmu."Yoga mengernyit. Tadinya, dia mengira Dewa Perang Rinadi hanya berkomplot dengan Keluarga Wibowo. Tak disangka, ternyata pria itu juga orang Keluarga Wibowo. Namun, memangnya kenapa? Siapa pun yang menyakiti ibunya harus mati! Jangankan orang Keluarga Wibowo yang lain, orang tua Nadya sekalipun tidak akan diberinya ampun!"Apa yang dilakukan orang itu?" tanya Yoga.Raja Kegelapan menjawab, "Dewa Perang Rinadi mengirim putranya yang bernama Rudy ke Provinsi Sadali untuk mengikuti ritual penghormatan leluhur Keluarga Wibowo. Berdasarkan penyelidikan kami, Nona Nadya juga pergi ke sana. Rudy menggunakan kekerasan untuk memaksa Nona Nadya menikah dengan Andreas.""Bajingan!" maki Yoga sambil menggertakkan gigi. Dia bahkan belum sempat membuat perhitungan, tetapi me
Read more

Bab 196

"Lancang betul! Kamu pikir siapa dirimu? Berani-beraninya kamu menghina adikku dan Rudy! Cepat berlutut dan minta ampun!" hardik Jimmy.Sebenarnya, Jimmy berharap Yoga dan Rudy benar-benar bertarung. Sebelum ini, dia sudah acapkali berselisih dengan Yoga, tetapi tidak pernah sekali pun menang. Harapannya, dia bisa membalas dendam pada Yoga dengan bantuan Rudy.Yoga menoleh pada Jimmy dan berkata, "Aku sudah mengampunimu beberapa kali, tapi kamu masih saja nggak berubah. Kali ini, nggak ada lagi kata ampun buatmu!"Rudy mencibir, "Yoga, aku tahu kalau kamu dilindungi Dewa Perang Kulusa. Dialah kartu truf terbesarmu. Tapi, sekarang orang itu sudah dijebloskan ke penjara. Dia bahkan nggak bisa menjamin keselamatannya sendiri, apalagi membantumu.""Bahkan kalau Dewa Perang Kulusa nggak di penjara, masih ada Panglima Bahri yang mendukung kami. Dewa Perang Kulusa tetap bukan tandingannya. Aku benar-benar heran gimana kamu bisa sesombong ini!" tambah Rudy."Menghabisi kalian semua hanyalah ma
Read more

Bab 197

"Pasukan Kirin, dengarkan perintahku. Sergap bedebah ini untukku! Aku akan mencincangnya sampai mati!" seru Rudy.Bunyi amunisi dimasukkan terus terdengar. Selanjutnya, ribuan pistol hitam diarahkan langsung ke tubuh Yoga."Yoga, apa kamu punya permintaan terakhir?" tanya Rudy dengan nada bengis.Sebelum Yoga menjawab, tiba-tiba terdengar seruan marah dari segala arah. Pasukan lain telah menyerbu ke sini!Naga Hijau memimpin para anggota Geng Naga Hijau untuk maju dan mengepung semua orang. Orang-orang Geng Naga Hijau mengenakan pakaian kasual. Bila dibandingkan dengan para tentara Pasukan Kirin, aura mereka memang tidak terlalu mengintimidasi."Ini pasukanmu? Yoga, jangan bilang padaku kalau sekelompok orang nggak jelas ini adalah kartu trufmu," cibir Rudy.Yoga membalas, "Sekelompok orang yang kamu bilang nggak jelas ini akan membunuhmu."Rudy terkekeh-kekeh dan berujar sinis, "Biar kutebak, mereka ini orang-orang ini Geng Naga Hijau, preman lokal dari Kota Pawana?"Naga Hijau menjaw
Read more

Bab 198

Rudy sangat terpukul dengan hasil pertempuran ini. Dia tidak menyangka pasukan elite yang selama ini dibinanya dengan susah payah ternyata selemah ini. Memalukan! Ini adalah aib bagi seluruh pasukan Perbatasan Selatan. Jika hal ini tersebar ke markas Perbatasan Selatan, kelak bagaimana Rudy masih punya muka untuk keluar dan bertemu orang lain?Namun, pertanyaan terbesarnya adalah, apa sekelompok orang yang dibawa Yoga ke sini itu benar-benar hanya preman lokal? Mustahil! Mana mungkin geng lokal memiliki anggota yang merupakan petarung tingkat grandmaster dan tingkat epik master? Dengan kekuatan sehebat itu, mereka sudah bisa mendirikan sekte bela diri kuno! Sebenarnya dari mana Yoga mendapatkan orang-orang ini?Yoga berujar dengan nada dingin, "Rudy, kamu punya kartu truf lain, nggak? Kalau nggak ada, aku mau buat perhitungan denganmu sekarang juga!""Ma ... mau apa kamu?" tanya Rudy sambil mundur dengan wajah pucat."Bukannya kamu hobi mengubur orang hidup-hidup? Kali ini, biar aku ya
Read more

Bab 199

Yoga sudah lama menunggu Rudy mengucapkan kata-kata itu. Dia pun membalas dengan sinis, "Telepon saja! Kalau dia berani ke sini, aku juga akan membunuhnya!"Rudy buru-buru mengambil ponsel dan menelepon nomor Dewa Perang Rinadi. Begitu telepon tersambung, dia langsung mengadu, "Ayah, tolong aku ... Yoga mau membunuhku! Cepat datang, dia mau menguburku hidup-hidup!""Apa?" seru Dewa Perang Rinadi di ujung telepon. Jantungnya seketika berdegup kencang. Bukankah dia mengirim Pasukan Kirin untuk melindungi Rudy? Mengapa situasinya jadi seperti ini? Putranya hendak dikubur hidup-hidup!Dewa Perang Rinadi buru-buru bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?"Rudy segera menceritakan seluk-beluk masalah pada ayahnya.Usai mendengar penuturan Rudy, Dewa Perang Rinadi bertanya lagi dengan nada muram, "Siapa orang-orang yang dibawa Yoga itu? Yang mampu mengalahkan Pasukan Kirin pasti bukan orang biasa. Apa mereka dari sekte bela diri kuno?"Rudy menyahut, "Mereka mengaku sebagai anggota Geng Naga H
Read more

Bab 200

Dewa Perang Rinadi adalah saudara kandung Jimmy dan Jafar, tetapi mereka juga berujar dengan segan, "Selamat datang, Dewa Perang Rinadi!""Ayah, cepat selamatkan aku!" seru Rudy dengan pilu.Dewa Perang Rinadi memaki pelan saat melihat kondisi memprihatinkan putranya. Dia lantas melompat turun ke dalam liang kubur. Bruk! Tanah di dalam liang kubur langsung beterbangan, seketika membebaskan Rudy dan yang lainnya."Ayah, tolong balaskan dendamku. Lenganku sudah dibuat patah oleh Yoga!" ujar Rudy sambil memegangi lengannya."Sampah! Kamu bahkan nggak bisa mengalahkan putra buangan itu. Kamu benar-benar membuatku malu!" hardik Dewa Perang Rinadi.Rudy tidak berani membalas ucapan Dewa Perang Rinadi. Di sebelahnya, Jimmy berkata dengan suara bergetar, "Pria bernama Yoga ini dalangnya. Dia sudah bertindak terlalu kejam. Kamu harus membalaskan dendam kami!"Dewa Perang Rinadi hanya mengangguk dingin, lalu mengalihkan pandangannya pada Yoga. Katanya, "Yoga, kamu cuma putra yang dilahirkan wani
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
128
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status