Share

Bab 196

"Lancang betul! Kamu pikir siapa dirimu? Berani-beraninya kamu menghina adikku dan Rudy! Cepat berlutut dan minta ampun!" hardik Jimmy.

Sebenarnya, Jimmy berharap Yoga dan Rudy benar-benar bertarung. Sebelum ini, dia sudah acapkali berselisih dengan Yoga, tetapi tidak pernah sekali pun menang. Harapannya, dia bisa membalas dendam pada Yoga dengan bantuan Rudy.

Yoga menoleh pada Jimmy dan berkata, "Aku sudah mengampunimu beberapa kali, tapi kamu masih saja nggak berubah. Kali ini, nggak ada lagi kata ampun buatmu!"

Rudy mencibir, "Yoga, aku tahu kalau kamu dilindungi Dewa Perang Kulusa. Dialah kartu truf terbesarmu. Tapi, sekarang orang itu sudah dijebloskan ke penjara. Dia bahkan nggak bisa menjamin keselamatannya sendiri, apalagi membantumu."

"Bahkan kalau Dewa Perang Kulusa nggak di penjara, masih ada Panglima Bahri yang mendukung kami. Dewa Perang Kulusa tetap bukan tandingannya. Aku benar-benar heran gimana kamu bisa sesombong ini!" tambah Rudy.

"Menghabisi kalian semua hanyalah ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status