Share

Bab 202

Melihat orang-orang Keluarga Wibowo yang tetap bergeming, Dewa Perang Rinadi kembali membentak, "Kenapa diam saja? Cepat telepon Ayah!"

Jimmy menyahut, "Begini, setelah Ayah pensiun, kami sama sekali nggak bisa menghubunginya. Dia juga nggak pernah menghubungi kami. Dia berulang kali memperingatkan kami untuk nggak mencarinya. Dia menyuruh kami menjauh darinya dan menganggapnya nggak ada."

"Kenapa?" tanya Dewa Perang Rinadi dengan heran.

Jimmy menjawab, "Ayah bilang, dia mendapat banyak musuh kuat setelah melayani Raja Agoy yang Perkasa bertahun-tahun. Musuh-musuh kuat itu bisa membunuh kita semua dengan mudah. Kalau mereka mengetahui hubungan Ayah dengan kita, ada kemungkinan mereka akan menggunakan kita untuk mengancam Ayah."

"Nggak usah pedulikan itu dulu. Kalau kali ini Ayah nggak turun tangan, seluruh Keluarga Wibowo akan mati!" ujar Dewa Perang Rinadi.

"Masalahnya, kami nggak punya nomor kontak Ayah," balas Jimmy.

Jafar buru-buru menyela, "Aku teringat sesuatu. Setahuku, Ayah mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status