Hantaran Diminta Kembali Lila termangu memegang alat tes kehamilan yang diberikan Aiza kemarin. Entah kenapa adik iparnya itu sangat yakin dirinya hamil. "Tes aja, Mbak. Nih, aku membawa satu alat tes kehamilan di tasku,"Aiza berkata sambil mengulurkan tespack pada Lila. Lila segera mengambil dan menyusupkannya pada saku celananya. "Darimana mbak yakin kalau aku hamil?" tanya Lila ragu-ragu."Aku lihat mbak Lila agak gemukan, bentuk badan juga beda, gitu," ucap Aiza yakin. "Aduh aku gemuk, ya? jelek, dong!"seru Lila sambil meraba pipi. Aiza meneguk ludah, ia merasa telah salah bicara. Seharusnya ia tidak membahas masalah ukuran badan pada sesama wanita. Tentu saja Lila tiba-tiba menjadi sensitif."Bukan, maksudku beda gitu, lo!" Aiza meralat ucapannya tapi tampaknya Lila sudah percaya dengan ucapan Aiza yang pertama. Dan kini Lila masih termangu di kamar memegang tespacknya. "Bagaimana jika beneran hamil?"Lila meremas tangan resah. Bagaimana jika Rizal meragukan k
Baca selengkapnya