"Rumah sakit?" Adrian mengangkat alisnya, menunjukkan gurat heran. Dalam hati, dia makin tertarik dengan wanita yang bernama Briella.Dia makin penasaran, wanita seperti apa yang bisa membuat Valerio mempertahankannya selama lima tahun. Sekarang, setelah melihat raut wajah Valerio, ternyata kemampuan wanita itu cukup mengesankan!Adrian menyandarkan lengannya di jendela mobil, menunjukkan senyum tipis di wajahnya yang sedikit tidak sesuai dengan profesinya sebagai seorang dokter."Aku tanya, kapan kamu menghamili wanita itu?"Valerio terdiam, garis rahangnya yang tajam masih menunjukkan kesan dingin, bahkan tubuhnya pun sama. Valerio yang seperti ini layaknya gunung es. Adrian yang duduk di sampingnya saja bisa merasakan hawa dingin yang menusuk di sekitar tubuhnya.Dia menaikkan kerah kaus polo yang dia kenakan, lalu melihat keluar jendela dan bersiul. Salah satu alisnya terangkat ke atas.Namun, dalam hati dia tidak bisa menahan senyumannya. Valerio berada di antara tunangan dan sekr
Baca selengkapnya