Share

Bab 77

"Nggak perlu nunggu. Aku ingin kamu mengiakan sekarang juga."

Tangan Nathan bertumpu pada kemudi, jari-jarinya yang panjang dan ramping mengetuk kemudi dengan seirama. Dia mengatakan itu dengan santai.

"Kamu benar-benar nggak masuk akal." Briella mengerutkan bibir dan masih menunjukkan sikap tegas, "Aku punya hak mutlak buat memutuskan apakah akan mempertahankan atau menggugurkan anak ini. Dia juga bukan anakmu, jadi kenapa aku harus mendengarkan perintahmu?"

Nathan menyeringai dan menatap wanita di sampingnya. Dia bisa melihat sikap keras kepala dan angkuh dalam diri Briella. Jelas-jelas Briella mengatakan hal yang menentangnya, tetapi Nathan tiba-tiba merasa kalau sikap keras kepala yang ditunjukkan Briella sangat menarik.

Entah kenapa, semakin Briella seperti ini, semakin Nathan tertarik kepadanya. Bahkan keinginan untuk bisa memiliki Briella semakin menguat.

Sebenarnya apa saja yang sudah dialami Briella selama ini? Kenapa dia bersedia menjadi sekretaris Valerio selama lima tahun?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status