“Selamat buat kesembuhanmu?” Dandi membuka obrolan lebih dulu, ketika Hera akhirnya bersedia menemani mengelilingi Glory. Awalnya sedikt alot, karena Rafa ingin menggantikan Hera berkeliling menemani Dandi. Namun, setelah melakukan perdebatan, akhirnya Hera bisa meyakinkan Rafa. “Tapi aku yakin, kalau kamu sudah sembuh jauh sebelum kekacauan ini ada.” Hera menunduk sebentar seraya tersenyum. Tebakan Dandi memang tidak salah, tetapi ia tidak ingin membahas hal tersebut. Ada obrolan yang jauh lebih penting, daripada membicarakan masalah pribadi Hera. “Makasih, Mas,” ucap Hera menghormati Dandi. “Jadi, kita langsung ke intinya. Apa mau Mas Dandi sebenarnya? Bukan rahasia lagi, kalau Mas Dandi membeli saham Glory karena mau balas dendam dengan Alpha. Jadi, apa maumu, Mas?” “Menghancurkan Alpha,” kata Dandi terus terang, karena tidak ada lagi yang perlu dirahasiakan. “Tapi, karena rencanaku sedikit meleset, jadi—” “Ini dendam pribadi,” sela Hera tetap berjalan tegak di samping Dandi, sa
Terakhir Diperbarui : 2024-02-23 Baca selengkapnya