*****"Ini kopinya, Mas," Dinda pun meletakkan di atas meja makan.Pagi ini Dimas tampak tidak bersemangat sama sekali.Mungkin karena kejadian tadi malam dan hari ini sesuai dengan apa yang dia katakan pada Dinda bahwa dia akan menjemput Moza."Ma, Papa jadi berangkat ke luar kota?" tanya Dinda pada Miranda yang juga kini duduk di kursi meja makan."Jadi, pagi-pagi sekali Papa sudah berangkat. Katanya supaya sore nanti sudah kembali," jelas Miranda."Nggak nginep ya, Ma?""Enggak, ya udah kalian lanjutkan sarapan. Mama sudah selesai, Mama ada arisan dengan teman-teman Mama. Termasuk Ibu mertua mu juga ikut," kata Miranda."Ya, Ma," Dinda pun mengerti.Dinda pun melihat Dimas yang mulai menyeruput kopi buatannya.Kemudian dia pun menghubungi Gilang namun ternyata Gilang sudah tiba."Saya di sini, Bos," kata Gilang sambil melihat ponselnya yang menyala dan tertulis nama Dimas di sana."Hilman di mana?" tanya Dimas dengan segera."Dia sudah berangkat pagi-pagi sekali dengan Tuan Wijaya
Read more