Beberapa hari ini Dimas tidak lagi bersemangat untuk melakukan apapun.Perusahaannya pun benar-benar terguncang karena Wijaya.Belum lagi rasa sesal yang mendalam terhadap Dinda atas apa yang pernah dia lakukan.Membuat Dimas setengah gila karena merasa tidak dapat lagi menemukan solusi untuk masalahnya ini.Masalahnya yang begitu besar seakan jalan ke luar pun begitu tertutup rapat."Bos, hari ini ada janji bertemu rekan bisnis di restoran permata," kata Gilang.Menyadarkan Dimas dari lamunannya saat mendengar suara itu."Apakah Dinda sudah mau saya temui?"Tampaknya Dimas hanya ingin bertemu dengan Dinda.Karena sampai detik ini pun Dimas masih sangat berharap Dinda mau bertemu dengan dirinya.Bukan hanya tentang perusahaan, karena Dimas ingin meminta maaf kepada wanita itu."Tidak, Bos. Mereka mengatakan jika ingin bertemu silahkan, tetapi tanpa anda," terang Gilang lagi."Apa yang harus kulakukan?" tanya Dimas dengan putus asa."Bos, kita ada pertemuan," lagi-lagi Gilang membahas
Read more