Moza tidak langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan pada Nilam.Nilam yang dari tadi berdiri di tempatnya menyaksikan sendiri apa yang terjadi antara Moza dan dua orang yang tidak ia kenal.Tetapi sedikit banyaknya Nilam menyimpulkan bahwa dua orang itu adalah bagian dari keluarga Moza."Nilam, makasih kamu udah jadi orang yang menyelamatkan aku.Aku pulang ya sama, Papi. Tapi, kita tetap temenan kan?" tanya Moza dengan penuh harap.Moza tak dapat melupakan segala kebaikan Nilam selama beberapa hari ini.Bahkan jika tidak ada Nilam mungkin kini Moza sudah tinggal nama karena bunuh diri."Aku pasti kangen banget sama kamu, padahal sejak ada kamu aku jadi punya teman," kata Nilam."Aku bakalan sering nginep di kosan kamu, sama datang ke sini. Aku janji," Moza pun tersenyum dan segera memeluk Nilam."Janji ya," kata Nilam yang juga membalas pelukan Moza."Iya, itu pasti. Kita sahabat," kata Moza sambil menarik masing-masing pipi Nilam."Sakit!""Senyum dong, biasanya kamu kan aneh," c
Baca selengkapnya