Saat fajar hampir tiba, seingatnya semalam Irish tidur membelakanginya. Tapi rupanya kini gadis itu terbangun dengan posisi mendusal memeluk tubuh Tino seperti bayi. Tino yang baru saja membuka mata, ia menatap wajah cantik Irish yang sangat mungil. Tino mengecup pucuk kepala gadis itu tanpa sadar. 'Ka-kau manusia paling sempurna, da-dan aku gagap. Ka-kau anggap aku cacat, a-aku me-memang tidak secantik ke-kekasihmu.' Salah satu kata-kata yang Irish ocehkan semalam sebelum akhirnya gadis itu tertidur. Tino hanya bisa diam menatapnya, bayangannya jauh memikirkan kata cacat yang Irish ucapkan. Lalu bagaimana dengan Tiana, kembarannya? Tiana menderita penyakit yang serius, mata minus dan rabun parah, juga mudah sekali pingsan. Namun kenyataannya Aldrich menerima Tiana dan mencintainya dengan besar, tulus, dan setia. Tino terus memikirkan hal itu, dan juga Irish. Pergerakan Tino menarik selimut membuat gadis itu bangun, Irish membuka matanya dengan kedua tangan masih memeluk punggun
Last Updated : 2024-07-02 Read more