Share

-TINO STORY- CINCIN YANG TERLEPAS, KINI TERPASANG LAGI

Setelah makan malam selesai, Irish mendekati Tino yang ada di rumah tamu. Gadis itu memberanikan diri, toh ia akan pergi bila sang suami mengusirnya untuk tidak dekat-dekat.

Irish berdiri di dekat sofa di mana Tino duduk.

"Tino, A-aku ingin bicara sesuatu," ucap Irish menatap Tino.

Suaminya itu masih berkutat dengan laptop yang dia pangku.

"Duduk di sampingku, baru bicara," jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.

Barulah Irish duduk di samping Tino, namun tentu saja berjarak. Irish tidak percaya diri dekat dengan lelaki sempurna yang selalu mengoloknya dengan kata 'Si Gagap' yang ia banggakan untuk memanggil Irish setiap kali.

"Ada apa?" tanya Tino menoleh sekilas.

"Eemmm itu, A-aku ingin ke rumah Mami," ujar Irish jujur.

Kedua alis Tino menukik. "Untuk apa? Mengadu?"

Cepat Irish menggeleng menyangkal. "Bu-bukan!"

"Lalu untuk apa, Rish?"

Panggilan itu, 'Rish' seperti panggilan yang selalu diucapkan Mamanya di saat-saat tertentu.

Irish masih terpaku dan diam deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status