Semua keluarga berkumpul di ruang makan, bahkan Sebastian juga ikut bergabung di sana setelah kembali dari ruangan kerjanya bersama dengan Aldrich. Sora menjadi orang paling canggung. Bagaimanapun juga, dia pernah ditolak oleh keluarga ini di awal-awal. Apalagi untuk melihat ke arah calon Papa mertuanya, dia sangat takut. "Makan yang banyak, Sayang... Ayo, jangan malu-malu," ujar Shela pada anak-anaknya. "Iya Mi," jawab Tiana tersenyum. Sebastian memperhatikan Sora yang duduk di samping Tiana dan Irish. Melihat Sora dan Irish, laki-laki itu tersenyum, rasanya ia memiliki dua anak baru lagi. "Sora, bagaimana kabarmu?" tanya Sebastian tiba-tiba. Gadis itu seketika menoleh dan menundukkan kepalanya. "Kabar saja baik, Om!" jawabnya bersemangat. "Jangan memanggil Om, kita adalah keluarga. Kau sekarang sudah menjadi anakku, panggil Papi saja supaya kalian bisa dekat denganku dan Mami Shela, ya!" Sebastian tersenyum hangat. Sora mengangguk, ia menatap kagum sosok Sebastian. Ternyata
Last Updated : 2024-06-25 Read more