Semua Bab Istri Satu Hari sang CEO yang Melarikan Diri: Bab 1 - Bab 10

56 Bab

BAB 1 Kehidupan Baru

"Ah!" Anna menjerit ketika merasakan tubuh bagian bawahnya seakan tengah dirobek paksa. Dia bisa merasakan bagian paling sensitif di tubuhnya sangat perih dan sakit.“Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” batin gadis itu. Kebingungan meliputi hati Anna. Pasalnya, hal terakhir yang bisa Anna ingat adalah penyakit jantungnya kambuh. Ia merasa sesak dan rasa sakit yang amat sangat di dadanya. Namun, sialnya, Anna tidak bisa menemukan obatnya hingga pandangan Anna menjadi gelap. Anna pikir, ia pingsan. Atau mungkin tewas dan akan terbangun di dunia setelah kematian. Rumah sakit atau alam gaib, itulah yang ada di bayangan Anna.Bukan di bawah kungkungan pria berdada bidang yang kini tengah berada di atasnya! "Si-siapa–" Napas Anna terengah. Ia ingin mendorong pria asing itu, tetapi dia menyadari kalau tenaganya telah terkuras habis.Melihat gerakan Anna, pria itu kemudian menangkap kedua tangan Anna dan menguncinya di atas kepala gadis itu. Wajah pria asing yang semenjak awal memang te
Baca selengkapnya

BAB 2 Melarikan Diri

“Aku harus menjauh dari pria yang membuat Tiana menemui ajalnya.”Anna berdiri, hendak melilitkan sprei untuk menutupi tubuhnya. Namun, rasa sakit di bagian bawah tubuhnya membuat Anna terhuyung. Untung saja dia sempat memegang tepi tempat tidur tepat waktu. Kening wanita itu berkerut. Dia mau tidak mau menggerutu di dalam hatinya, “Bagaimana bisa orang-orang mengatakan malam pertama sangat nikmat? Nyatanya ini menyakitkan!”Setelah beberapa saat, Anna kembali tenang dan berusaha untuk berdiri tegak. Dia menghela napas panjang, "Aku benar-benar sial,” gumamnya. “Ck, baiklah. Tidak ada gunanya menggerutu terus-menerus. Lebih baik aku fokus untuk kabur dulu dari sini. Setelah itu, aku bisa memikirkan langkah selanjutnya!""Apa yang sedang kamu katakan?" Suara dingin Keith terdengar ketika dia keluar dari kamar mandi. Tubuh Anna menegang. Tanpa sadar, dia memalingkan muka lalu memundurkan tubuhnya hingga menabrak dinding. Secara teknis, Keith memang suami Tiana, dan dia adalah Tiana
Baca selengkapnya

BAB 3 Penyamaran

"Ah, apakah aku akan tertangkap sekarang?" desah Anna seraya melihat sekelilingnya dengan panik. Perjuangannya selama berjam-jam kini terasa amat singkat dan tidak berguna.Jika ia tertangkap sekarang dan kembali ke hadapan Keith, pria itu pasti akan melakukan hal mengerikan padanya. Dan Anna akan kesulitan untuk pergi lagi, ia yakin.Mungkin, ia tidak akan berdaya sembari menyongsong kematian Tiana.Orang-orang turun satu per satu sementara Anna masih berdiri mematung di tempatnya. Dia menutupi kepalanya dengan tudung jaketnya dan memakai maskernya.“Ah!” Anna refleks mengaduh saat seseorang menyenggolnya. Ia nyaris terjatuh jika saja orang itu tidak menangkapnya.“Maaf, Nona.”Anna melihat seorang lelaki muda yang baru saja menyenggol tubuhnya. Laki-laki itu bertubuh tinggi atletis. Rambut pirangnya lurus sebahu. Mata biru mudanya menyala terang, dan wajahnya terlihat ramah. Secara keseluruhan, laki-laki ini cukup tampan.Tiba-tiba Anna mendapatkan sebuah ide.“Anda baik-baik saja
Baca selengkapnya

BAB 4 Bayi si Pria Dingin

"Tidak, tidak! Aku tidak mungkin hamil! Kami hanya melakukannya sekali, tidak mungkin akan semudah itu, bukan?" sangkal Anna di dalam hatinya.Anna keluar dari kamar mandi dan membuang sisa sereal di atas meja. Dia sama sekali tidak bisa makan lagi. Kemudian, ia menyambar tas selempangnya dan berjalan keluar dari pintu menuju tempat bekerjanya.Lonceng yang tergantung di atas pintu Toko Roti Delicious berbunyi ketika Anna membuka pintu. Wangi roti yang segar memenuhi ruangan, menyeruak masuk ke dalam indra penciuman Anna, membuat perutnya sedikit bergejolak tanpa sadar.Ben yang sedang menata roti di dalam etalase menoleh ketika mendengar seseorang membuka pintu. Wajahnya seketika berubah cerah ketika melihat siapa yang datang, “Anna!”"Selamat pagi," sapa Anna seraya berjalan menuju loker di belakang kasir.“Apakah Anna sudah datang?” Seorang wanita paruh baya melihat keluar melalui pintu dapur.“Selamat pagi, Nyonya Thompson!” Anna menyapa Serena Thompson, ibu Benjamin, yang juga m
Baca selengkapnya

BAB 5 Membawanya Kembali

Tiga tahun kemudian ....“Tuan Wilson! Ada kabar baik!” Zack memasuki ruang kerja Keith dengan tergesa-gesa. Dia bahkan tidak mengetuk pintunya dan masuk begitu saja.Keith yang sedang sibuk membaca berkas-berkas di atas meja mendongakkan kepala untuk melihat ke arah orang kepercayaannya itu. Keningnya mengernyit dan dia terlihat kesal. “Begitu penting hingga kamu melupakan sopan santunmu?”Melihat tatapan tidak senang Keith, Zack akhirnya mencoba mengendalikan diri. “Tuan Wilson, maafkan aku. Tapi aku memiliki hal yang sangat penting untuk aku laporkan kepadamu.”“Hal penting?” Keith mengangkat kedua alisnya, menyandarkan punggungnya ke kursi dan menatap Zack dengan tatapan tajam. “Apakah kamu menemukannya?”“Ya!” jawab Zack penuh semangat.Raut wajah Keith menegang sesaat, tetapi kembali santai di detik berikutnya. Dia bertanya kepada Zack dengan nada dingin, “Katakan di mana dia sekarang.”“Nyonya berada di sebuah kota kecil bernama Oaktree. Beliau menyewa rumah kecil dan bekerj
Baca selengkapnya

BAB 6 Dia Bukan Anakmu

“Pulang?” Alis Anna mengernyit ketika mendengar kata “pulang”. Dia sama sekali tidak menyembunyikan penolakan di wajahnya. “Siapa yang mau pulang denganmu?”Raut wajah Keith tidak kalah sengit. Dia menatap Anna dengan tajam, seolah-olah ribuan pisau sedang tertuju pada wanita di depannya itu.Anna menelan ludahnya dengan susah payah, memberanikan diri untuk menentang Keith, “Kenapa aku harus ikut pulang denganmu? Aku memiliki kehidupanku sendiri di sini dan kamu tidak bisa mengaturku!”“Tiana.” Keith sedikit memiringkan kepalanya saat memanggil nama Tiana. Kata-kata yang diucapkannya penuh dengan penekanan. “Apakah kamu tahu statusmu? Kamu adalah Nyonya Wilson. Istriku.” “Lagi pula,” lanjut Keith. “Anak itu … adalah putraku, bukan?”Anna menarik napasnya dalam-dalam, berusaha membuat dirinya setenang mungkin. Entah sudah berapa kali dia membayangkan adegan ketika Keith berdiri di depan pintu rumahnya seperti saat ini. Anna pikir dirinya bisa tenang. Namun nyatanya, dia hanya mengh
Baca selengkapnya

BAB 7 Setuju Pulang

“Tiana?” Keith kembali memanggil Anna, namun wanita itu sama sekali tidak bereaksi.Di sisi lain, Anna masih tenggelam dalam pikirannya. Dia menimbang-nimbang apa yang harus dia lakukan.Selama 3 tahun hidup di dalam dunia novel ini, dia tidak pernah bisa menemukan cara untuk kembali ke dunianya. Bahkan dia tidak kembali ketika pingsan setelah melahirkan. Pada akhirnya, Anna hanya bisa memaksakan diri untuk menerima kondisinya.Kematian Tiana seharusnya terjadi setelah 1 tahun dia memasuki novel. Tapi, meskipun itu sudah terlewat, bukan berarti Anna tidak benar-benar akan mati, bukan? Keith bisa menemukannya, bagaimana kalau keluarganya bisa menemukannya juga?Keith terdiam. Memberikan waktu kepada istrinya untuk berpikir. Dia bahkan bisa melihat wajah tertekan istrinya.Setelah beberapa saat, Anna akhirnya mengambil sebuah keputusan bulat. Dia mendongakkan kepalanya, menatap wajah Keith dan berkata dengan tegas, “Archer memang anakmu. Baiklah, kami akan ikut pulang denganmu.”Keith
Baca selengkapnya

BAB 8 Paman?

“Wah, Mama, lihat! Ada sapi!” seru Archer penuh semangat. Suara celotehan Archer dan jawaban Anna terdengar sepanjang jalan, Zack dan Keith duduk di kursi depan, sedangkan Anna dan Archer menempati kursi belakang. Anna sesekali melirik ke arah kaca spion tengah dan bertatapan dengan sepasang mata yang menatapnya dengan tajam. Anna hanya melemparkan senyum tipis, lalu kembali memalingkan wajahnya dan bercanda dengan Archer.Zack sebenarnya merasa sedikit bingung dengan tingkah laku tuannya. Dia menginginkan istri dan anaknya pulang bersamanya, namun dia sama sekali tidak terlihat bahagia.“Ah, sepertinya hari-hari Nyonya akan sulit,” desah Zack di dalam hatinya.Hanya dalam satu jam perjalanan, Archer sudah tidur di pangkuan Anna. Anna menatap lembut dan membelai rambut anaknya. Semua gerak-geriknya tidak lepas dari perhatian Keith.“Apakah kamu tidak ingin menanyakan tentang keadaan keluargamu?” tanya Keith tiba-tiba.Anna tertegun dan gerakan tangannya berhenti sejenak di udara. Sete
Baca selengkapnya

BAB 9 Dia Bukan Papa!

“Tiana!” Nada suara Keith semakin berat, seolah-olah menuntut Anna untuk mematuhinya.Anna mencondongkan tubuhnya ke depan, mendekati telinga Keith lalu berbisik pelan, “bisakah kamu berbicara dan bersikap lebih lembut kepada kami? Kalau kamu setuju, aku akan memberitahu Archer untuk memanggilmu ‘Papa’.”Wajah Keith sudah sehitam dasar panci. Dia tidak menduga Anna akan berani mengajukan permintaan kepadanya. Dia menggertakkan gigi dan bertanya dengan suara rendah, “apakah kamu sedang mempermainkanku?”“Mengapa? Bukankah kamu menjemput kami untuk memperbaiki hubungan kita?” bisik Anna berterus terang.“Dalam mimpimu!” dengus Keith dingin.“Lalu, mengapa kamu terus mencariku dan mengajakku pulang?” celetuk Anna kesal. Dia tidak tahu mengapa laki-laki ini sangat sulit untuk dibujuk.Keith terdiam, sama sekali tidak terlihat berniat menjawab pertanyaan Anna.“Baiklah, kalau begitu silahkan menikmati panggilan ‘Paman’,” desah Anna seraya menyandarkan tubuhnya kembali ke kursi mobil. Kei
Baca selengkapnya

BAB 10 Mau Tidur Denganku?

Keith menghembuskan nafas berat, setelah itu dia memerintahkan Zack, “bawa Archer ke dalam kamarnya.”“Baik, Tuan,” jawab Zack patuh. Dia tidak berani menunda lagi dan bergegas menggandeng Archer, membawanya masuk ke dalam rumah.Keith menatap Anna, lalu berkata dengan nada tidak senang, “ini semua salahmu.”“Hei, daripada menyalahkanku, bagaimana kalau kita memikirkan solusinya?” celetuk Anna seraya berjalan mendekat.Keith menatap Anna dengan waspada, “solusi? Solusi apa?”“Bagaimana kalau begini. Setiap kali ada Archer, kamu berpura-puralah bersikap lembut kepadaku. Kita tunjukan kepadanya kalau hubungan kita baik-baik saja. Aku yakin dia akan mulai membuka hatinya kepadamu,” saran Anna.“Tidak. Aku bisa membuatnya menyukaiku tanpa bantuanmu,” tolak Keith seraya berjalan pergi meninggalkan Anna.Anna menggeleng pelan dan berkata di dalam hatinya, “Keith benar-benar keras kepala.” Setelah itu, dia berlari mengikuti Keith masuk ke dalam rumah.Anna melihat sekeliling ketika memasuki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status