All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 141 - Chapter 150

335 Chapters

141. Menuju klan Hu. Konflik yang menguntungkan.

"Meski aku praktisi Dao Jiwa bintang empat... Menghadapi sembilan Dao Jiwa bintang tiga juga bukan hal yang mudah. Melihatnya membunuh secepat ini, sepertinya aku salah lawan." gumam Ge Xiao juga sedikit gentar. "Kenapa hanya diam? Apa kini kau berpikir ingin bersujud dihadapanku, dan didepan senior Liang?" tanya Luo Xiang kemudian menatap Hu Liang dan Hu Qinshi. Menyatukan kedua rahangnya secara kuat. Ge Xiao kemudian berlutut di hadapan Luo Xiang. "Tu-tuan muda... Maafkan kami!"Bahkan tujuh petinggi didepan Ge Xiao ikut berlutut kearah Luo Xiang. Tindakan mereka ini tentu membuat Luo Xiang segera menarik tiga cincin ruang petinggi yang telah mati. "Aku akan memaafkan kalian. Tapi berikan cincin ruang kalian semua!" bentak Luo Xiang santai. Ge Xiao sebenarnya pintar, karena itu ia segera memberikan cincin ruang miliknya. Yang dilakukan Ge Xiao juga diikuti oleh ketujuh petinggi kota Cahaya. Setelah menerimanya, Luo Xiang mengangguk. "Ge Xiao, sekarang tinggal potong lengan kir
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

142. Klan Hu, masalah ras Siluman.

"Tuan muda, semua dapat kami lakukan. Selagi keluargaku aman dari ancaman kekacauan yang tengah terjadi."Luo Xiang terdiam, namun sekian detiknya ia menatap langit dengan helaan nafas yang cukup panjang."Kalian tidak perlu mengorbankan apapun. Sekarang katakan dengan jelas, apa masalah yang terkait dengan para siluman?""Para siluman ingin membangkitkan Dewi Su Hua. Didalam proses pembangkitan, mereka mencari ribuan darah para jenius di setiap klan yang dekat dengan gerbang dunia silumannya. Karena hal ini, klan kami telah kehilangan ratusan penerus." Hu Liang menceritakan inti dari permintaannya. "Su Hua?" nama ini begitu familiar di ingatannya dulu. "Ya, dengar dengar Dewi Su Hua adalah pemimpin ras siluman yang telah mati ribuan tahun lalu. Karena mereka tidak memiliki penerus darah siluman, para siluman mulai mencari cara untuk membangkitkan Dewi Su Hua." "Xiang bukankah Su Hua itu wanita siluman rubah ekor tujuh yang centil itu? Dia juga yang dulu ikut berpartisipasi dalam p
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

143. Memancing para siluman.

"Aargghh! Ta-tanganku!" teriak Hu Cao tersadar, bahwa pergelangan tulang tangan kanannya patah. "Mampus, dasar pemuda bodoh. Bahkan ayahku saja tidak mampu menyamai kekuatan Xiang, apalagi kamu yang masih berada di tahap Dao Ling?" tanya dalam hati Hu Qinshi. Berbeda dengan Qinshi, kini Luo Xiang yang melihat Hu Cao memiliki ketampanan yang tidak terbantahkan terpikirkan sebuah ide. "Ka-kau mau apa?!" bentak Hu Cao sedikit ketakutan melihat pemuda bertangan satu mulai berjalan kearahnya. "Aku beri dua pilihan kecil padamu."Tahu bahwa didepannya adalah Kultivator hebat bertangan satu, Hu Cao segera mengangguk. Karena tidak ada satupun cara keluar dari kamar itu tanpa terluka. "Satu aku akan mematahkan tulang tangan satumu, atau kamu harus mau ikut denganku memancing para siluman keluar dari kandang!" ucap Luo Xiang menyeringai dingin. "I-ini..." Hu Cao berkeringat dingin, dari dua pilihan yang diberikan pemuda didepannya. Tidak ada satupun yang akan bernasib baik baginya. "A-ap
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

144. Identitas Luo Xiang, Dunia Siluman 1.

Disisi lain, tepatnya dimana Hu Liang, dan Hu Qinshi bersembunyi. Keduanya kini hanya bisa tertegun setelah portal misterius itu lenyap dari hadapan mereka. "Sa-sangat cepat, bagaimana ini ayah?" Hu Qinshi bertanya sembari menunjukan wajah khawatirnya. Hu Liang menghela napas sejenak, setelah itu ia menatap Hu Qinshi dengan serius."Qiner, hanya ada satu cara, namun ayah tidak tahu apa klan Yan, dan klan Song setuju akan rencana ayah.""Maksud ayah?" balas Hu Qinshi cepat. "Membuka paksa altar teleportasi penghubung dunia siluman...""Ba-bagaimana jika kita bertindak sekarang?"Menggelengkan kepalanya, Hu Liang hanya bisa menatap langit malam dengan harapan penuh kekecewaan. "Tidak semudah itu, meski kita tidak tahu bagaimana para siluman bisa keluar dari dunia kecil. Nyatanya jika kita membuka paksa, maka peperangan nyata akan terjadi. Dan hal ini tentu akan merugikan ketiga klan, bahkan seluruh Kultivator yang ada di Domain Pedang.""Lalu?""Tidak ada jalan lain, kita hanya bisa
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

145. Dunia Siluman 2.

Menaikan alisnya, kini Luo Xiang tersenyum tipis melihat kemunculan Panatua Agung. "Bisa bisanya kamu tersenyum setelah tahu akan menjadi tumbal?" Yin Qiyi menyipitkan matanya karena heran. "Rubah tua... Apa kamu masih mengenal panggilan ini?" Luo Xiang bertanya sembari menaikan salah satu alisnya. "Siapa kamu...," suara Yin Qiyi berubah menjadi dingin. Mungkin Yin Qiyi akan membunuh siapapun yang berani menyebutnya rubah tua. Namun sebutan ini bisa digunakan oleh beberapa orang terkuat di seluruh alam. Yin He, Yin Ling, dan Yin Saosi yang tidak ingin membuat Panatua Agung berselisih dengan Dewa Pedang segera menjelaskan melalui telepati. Sontak mata Yin Qiyi terbelalak. Bagaimanapun, kematian Dewa Pedang telah tersebar. "Kau jangan mempermainkan cucu cucuku dengan menyamar menjadi Dewa Pedang... Apalagi Dewa Pedang pernah adalah Dewa yang sangat agung dimata kami. Apa kamu tahu konsekuensinya apabila kamu hanya memanfaatkan nama Dewa Pedang?!" tanya Yin Qiyi dengan aura menekan
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

146. Dunia Siluman 3.

Yin Qiyi tersenyum tipis, entah apa yang membuat keberaniannya muncul kali ini. Yang pasti, selama berjalan bersama Dewa Pedang, bahkan jika kini mereka berani menyerang, maka dia tidak akan diam saja. "Yin Daihe, apa aku tidak memperbolehkan membawa rekanku?" Yin Qiyi tanpa takut telah memasuki aula pertemuan bersama Luo Xiang, serta Yin Ling. "Dia hanya pemuda cacat, apa yang kau banggakan nenek tua sialan?!" maki Yin Lang yang duduk di kursi kehormatannya mulai terganggu. Luo Xiang hanya diam, tanpa persetujuan empat panatua, kini ia duduk di kursi kosong yang merupakan milik Yin Qiyi. "Senior apa aku boleh duduk disini?" tanya santai Luo Xiang. "Hahaha! Bahkan jika kamu duduk di kursi utama, seharusnya mereka juga tidak bisa melarangmu!" balas Yin Qiyi memilih duduk di kursi lain. Empat mata panatua klan siluman menyipit, sejak awal, mereka tidak dapat merasakan aura, bahkan Kesadaran Jiwa biasa, maupun Dewa yang merembes dari dalam tubuh pemuda bertangan satu. "Cukup! Yin
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

147. Dunia Siluman 4.

Yin Daihe dan ketiga panatua lainnya terdiam. Tanpa sadar, kini mereka menelan ludah mereka secara bersamaan. "Siapa identitas Luo Xiang? Memiliki api semengerikan ini, pasti dia berasal dari alam Dewa. Atau Dewa lain yang sengaja membagi jiwa untuk mendamaikan kekacauan alam?" tanya telepati Yin Daihe kini menurunkan kecurigaan, sekaligus mempertanyakan identitas Luo Xiang melalui telepati. "Entahlah, kita ikuti saja perintah dia dulu. Kini hanya Yin Qiyi yang berada ditahap Dewa, selain Qiyi, tidak ada lagi. Meski kita bersatu dapat membunuhnya, namun pemuda itu memiliki api yang sangat kuat. Dan ingat, kelemahan terbesar tubuh kita jika terkena Api Surgawi!" balas Yin Lang bergidik ngeri mengingat api yang dimiliki oleh Luo Xiang. Berbeda dengan Yin Qiyi, tanpa rasa takut. Apalagi tahu identitas Luo Xiang, kini ia menanyakan rencana Luo Xiang agar keempat panatua tahu. "Tuan muda, lalu apa anda memiliki rencana lain untuk membangkitkan Dewi?"Luo Xiang mengangguk, dan menjelask
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

148. Dunia siluman 5.

"Kau hanya seutas jiwa kecil yang tertinggal, lantas apa pantas kamu membicarakan tentang hidup dan mati padaku!""Ka-kamu begitu sombong!"Swuuuuuung! Aura yang sangat kuat keluar dari jiwa Su Hua. Meski dulunya Su Hua sangat mengenal Luo Xiang. Namun didepan Luo Xiang saat ini, peninggalan jiwa kecil yang membentuk wajah Su Hua tidak memiliki ingatan tentang kehidupan masa lalu. Karena provokasi Luo Xiang, jiwa kecil itu mulai kesal, dan segera memberikan tiga pertanyaan yang membuat kerutan kulit terlihat diwajah Luo Xiang. "Kamu tidak memiliki darah biru. Jadi bagaimana kamu bisa bertahan hidup didalam dunia siluman?""Ckckck! Apa ini pertanyaan rumitmu?" Luo Xiang sengaja mengejek, karena ia ingin menguji balik karakter sifat jiwa kecil milik Su Hua. "Kamu memang sombong. Tapi jika kamu berhasil menjawab semua pertanyaanku, maka energi bintang yang kutinggalkan dapat digunakan olehmu!" Luo Xiang tersenyum tipis, "datangku kemari hanya ingin meluruskan kesesatan para siluman..
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

149. Dunia Siluman 6

Yin Han mulai melepaskan tinju diudara. Seolah olah waktu terhenti, sekian detiknya dari kehampaan muncul pusaran energi Qi, yang diikuti oleh gerakan angin menyapu tangan raksasa diatas langit. Fluktuasi energi Qi, beserta gelombang angin menyebar sangat kuat. Hal ini juga harus menyebabkan Luo Xiang mundur, dan terbang kearah jiwa kecil milik Su Hua. "Dia sangat kuat... Seandainya Dewi meninggalkan energi lebih banyak lagi. Aku pasti dapat membunuhnya dengan satu jurus!" ucap Su Hua membuat Luo Xiang mengerti. "Aku juga tidak menyangka, bahwa Yin Han, dan Yin Wei telah mencapai tahap Dewa." timpal Yin Qiyi, Yin Daihe, dan Yin Lang muncul disamping Luo Xiang. Luo Xiang tersenyum tipis, "tahap Dewa memang sudah mampu menghancurkan seluruh wilayah Kekaisaran dengan satu jurus. Namun bukan bearti, mereka tidak memiliki kelemahan.""A-apa tuan muda memiliki solusi? Karena saat ini, hanya Qiyi saja yang mencapai tahap Dewa!"Menganggukan kepalanya, kini Luo Xiang menatap Yin Han, dan
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

150. Dunia Siluman 7

"Bu-bukankah Giok ditangan tuan muda adalah Giok Arahat yang diberikan oleh Dewa Pedang sebelum kematian Dewi?""Juga tongkat itu... Kuharap tuan muda mau memberikannya kepada kami, karena tongkat ini melambangkan kekuasaan dunia siluman!"Luo Xiang mengangguk, namun senyuman tipis terukir disudut bibirnya, "tongkat ini kuberikan pada kalian, namun sebagai bayaran atas kebangkitan Dewi Su Hua. Aku meminta Giok Arahat ini saja, apa kalian tidak keberatan?"Tiga panatua ras siluman saling pandang sejenak, sesaat berbincang melalui telepati. Ketiganya mulai mengangguk secara bersamaan. "Mungkin Giok Arahat juga berguna bagi kami, namun tuan muda sudah menginginkannya. Maka kami tidak akan memintanya."Luo Xiang mengangguk, dan kemudian memberikan tongkat ditangannya kepada Yin Qiyi. Melihat pertukaran itu, alis dari leluhur Dewa Naga berkerut sejenak. "Kenapa kamu hanya meminta Giok Arahat?" tanya telepati leluhur Dewa Naga karena heran. Luo Xiang tersenyum kecil, "untung senior berbi
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status