All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 151 - Chapter 160

335 Chapters

151. Dunia siluman 8.

Tidak menjawab akan permintaan leluhur Dewa Naga, kini Luo Xiang mulai duduk diatas permukaan tanah Dunia Jiwa. Beberapa saat kemudian, energi bintang yang menyebar ke seluruh belahan dunia jiwa mulai bergerak, disaat Luo Xiang mulai berkultivasi. "Teknik Naga Pelahap Langit!"Swuuuuuung! Didalam dunia jiwa, kegilaan dalam menyerap energi bintang yang menyebar terjadi. Energi yang tadinya mulai bergerak dan mengumpul, kini mulai memasuki tubuh Luo Xiang secara tidak nalar. Bagaimana bisa? Teknik Naga Pelahap Langit sebenarnya adalah teknik paling gila dalam sejarah dunia Kultivator. Karena dari pembuatan teknik ini, Luo Xiang harus belajar banyak teknik kultivasi setingkat Surgawi. Dan hal ini yang membuat kepintaran, serta kejeniusannya terpancing. Memahami semua teknik, Luo Xiang akhirnya bisa menggabungkan semua teknik tersebut menjadi satu. Dan pada akhirnya, teknik Naga Pelahap Langit berhasil dibuat oleh Luo Xiang sendiri. Jika para Dewa menggunakan teknik kultivasi turun tem
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

152. Dunia Siluman 9.

Hukum langit mencoba menghancurkan apa yang akan dilakukan oleh Luo Xiang. Namun, sebuah pelindung yang kuat muncul, hingga membuat petir itu meledak di pertengahan jalan. Meski berhasil menahan satu serangan hukum langit. Nyatanya, sekian detik setelah hukum langit murka. Pelindung buatan Dewa Naga retak, dan akhirnya hancur menjadi butiran debu. Traaaack! Traaaack! "Xiang kau ingin mati kah? Sekarang pergi! Selagi hukum alam masih mengumpulkan energi petir ilahinya!"Senyum tipis terukir mendengar kekhawatiran leluhur Dewa Naga. Namun, dikehidupan pertamanya, 'Shen Luo Xiang atau lahirnya Dewa Pedang', semua itu sudah diatur oleh Dewa Api. Namun saat ini, merasakan petir ilahinya juga seperti bereaksi. Apalagi kehidupan keduanya kelak, bisa saja tidak bisa menjadi Dewa Pedang kembali. Luo Xiang memilih pilihan hatinya sendiri, dan bersiap terbang ke atas langit menuju kearah serangan hukum langit. "Tuan muda minggir! Serangan itu menghancurkan pelindungmu!" teriak Yi Qiyi. "Gawa
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

153. Dunia Siluman 10.

Hanya sekilas seperti bayangan tak berwujud, Luo Xiang telah terbang dengan kecepatan puncak kearah seorang misterius. Disisi lain, tiga Panatua yang menyadari kepergian Luo Xiang tersadar akan lamunan mereka. "Li-lihat didepan sana! De-Dewi!" timpal Yin Daihe membuat semua pandangan siluman terarah ke mata formasi kebangkitan Dewi Su Hua. Nyatanya, tubuh Dewi Su Hua kini telah membungkuk, lalu mata formasi kebangkitan menembakan cahaya emas keatas langit. Cahaya ini diartikan, bahwa proses kebangkitan jiwa roh baru milik Su Hua telah terlahir dengan sempurna. Bahkan, para siluman dapat merasakan aura yang telah bangkit itu terasa mengancam keberadaan mereka. "A-auranya sangat kuat?! Ke-kenapa tidak seperti aura milik Dewi sebelumnya?""Entah... A-apa ini akibat kita menggunakan darah naga?"Semua siluman saling berkomentar tentang kebangkitan Su Hua. Namun mereka tidak menyadari, bahwa pertempuran mengerikan sebentar lagi pecah diarah kota Hantu milik kekuasaan Yin Qiyi. *Diata
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

154. Dunia Siluman 11

"Nak teknik berpedang mu mungkin sangat merepotkan. Tapi dihadapanku, pengalamanmu masih begitu dangkal. Jadi belajar lagi ya!"Bergerak zig zag, Luo Xiang menggunakan teknik berpedangnya. "Tarian Pedang Phoenix!"Hanya satu teknik terlewati, kini pertempuran Luo Xiang telah mendominasi. Bahkan, disetiap serangan Luo Xiang bersarang. Luo Xiang dapat melihat wajah Shen Nan berkedut karena tidak dapat mengikuti gerakannya. Menari nari, memperlihatkan keindahan teknik berpedangnya. Hingga membuat serangan Shen Nan menurun, dan memilih untuk mundur dari pertempuran. "Aah baru beberapa teknik kau sudah mengalah?"Shen Nan tersenyum kecut, karena jelas pengalaman bertarungnya tidak sebanding dengan pengalaman dari Dewa Pedang itu sendiri. "Pantas mendapatkan julukan Dewa Pedang... Seperti julukannya, senior memang harus diakui sulit untuk di kalahkan dari segi teknik berpedang!"Setelah mengucapkan ucapannya, kini Shen Nan memasukan kembali pedang kedalam cincin ruang. Tak berselang lam
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

155. Dunia Siluman 12.

Sebelum pedang dari sosok didalam segel menebas tubuh Shen Nan. Seketika Shen Nan memukul dadanya dengan menggunakan energi Qi. 'Uhuuuuk!'Memuntahkan seteguk darah merah, Shen Nan mengambil darah itu sebagai mata formasi yang begitu rumit. Namun dengan cepat segel itu aktif. Hal ini membuat tiga tanduk muncul di kening Shen Nan. Boooooooooom! Akhirnya pedang sosok jiwa telah melakukan tugasnya. Namun tidak ada teriakan rasa sakit, melainkan asap hitam yang membuat pandangan Luo Xiang tidak bisa melihat apa yang terjadi. Sekian detiknya, mata Luo Xiang menyipit merasakan Kesadaran Jiwa Dewanya seperti terancam oleh sesuatu. Hal ini juga dibarengi dengan hilangnya medan petir. Lalu setelah asap menghilang, Shen Nan telah bertransformasi menjadi iblis bertanduk tiga. Meski terlihat seperti sosok iblis, namun Luo Xiang harus membuang pikiran itu. Karena dari auranya masih mengandung kesadaran Jiwa Dewa. "Apa yang terjadi? Sepertinya Dewa Api merencanakan sesuatu yang besar..." ucap
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

156. Dunia Siluman 13.

"Ka-kau benar benar ingin memusnahkan dunia ini hah bocah!" murka Shen Nan setelah membabi buta menghujani serangan kepada Yin Qiyi. Namun Yin Qiyi masih tetap menahannya, meski sudah terluka cukup parah. "Dulu menjadi Dewa, aku sering memberi dua kesempatan hidup untuk orang lain. Namun saat ini, semua sudah berubah. Aku bukan lagi Dewa Pedang yang dulu! Teratai Pembunuh Dewa! Hancurkan!" teriak Luo Xiang mulai melemparkan dua elemen yang telah bergabung, membentuk sebuah Teratai tiga warna diatas langit. Bahkan, Teratai tiga warna itu sebesar sepuluh meter, dengan panjang lima meter kedepan. Aura yang terpancar pun sangat mengerikan. Dari sudut pandang sosok dibalik Shen Nan. Ia dapat merasakan ketakutan besar terhadap teratai ciptaan Luo Xiang. Menurutnya, jika kultivasi Shen Nan lebih tinggi, atau daya tahan tubuhnya lebih kuat berkali kali lipat. Mungkin ia tidak perlu takut, namun saat ini. Hanya kilatan mata ketakutan yang terlihat, apalagi sosok Yin Qiyi masih menahan perger
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

157. Dunia siluman 14.

Menjelaskan panjang lebar, leluhur Dewa Naga hanya bisa mengagumi sifat Luo Xiang yang sangat baik. Bahkan, ia tak bisa berkata banyak untuk menasehati Luo Xiang. "Ternyata begitu, yang penting kamu sudah aman... Sekarang apa tujuanmu lagi Xiang?""Senior, aku ingin kembali dan menyelesaikan masalah para siluman dengan tiga klan di Domain Pedang. Setelah itu, aku ingin mencari keberadaan ayahku..."Leluhur Dewa Naga mengangguk, setelah Luo Xiang memakai pakaian baru. Kini keduanya segera menemui Yin Qiyi, Yin Daihe, dan Yin Lang yang terus diam memperhatikan keduanya dari jauh. "Senior bagaimana kondisimu?""A-aku baik baik saja tuan muda!"Luo Xiang mengangguk, dan kemudian menyatakan tujuannya. Hal ini membuat Yin Daihe segera bergerak kearah penjara dunia siluman. Sedangkan Leluhur Dewa Naga kembali bersemayam didalam dunia jiwa. Berbeda dengan Yin Qiyi, Yin Lang, serta Luo Xiang yang kembali ketempat kebangkitan Su Hua berada. Setelah tiba, Luo Xiang mengamati proses kebangkita
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

158. Dua penguntit.

Tidak ingin terhanyut akan perasaan hati akibat dendam yang masih berlanjut. Kini Luo Xiang lebih memilih diam, dan tidak membalas pesan tersebut. Apalagi kesan akhir terhadap Yun Rou hanyalah sebatas teman, tidak lebih dari itu. Bahkan karena tidak ingin mendalami hal ini, Luo Xiang memilih perpisahan dengan cara yang tidak biasa. Tak berselang lama, tiba tiba dua wanita bercadar hitam. Menggunakan tudung membuat Luo Xiang mengalihkan perhatiannya. "Aura racun yang sangat kuat! Bahkan..."Ketika kedua wanita itu duduk disamping Luo Xiang. Aura membunuh yang begitu kental dapat dirasakan oleh Luo Xiang. "Apa kamu bermaksud mengancamku?" tanya Luo Xiang santai, namun ia melanjutkan menuangkan arak di dalam guci, kearah gelas kecil miliknya. Cukup terkejut, namun wanita bercadar, dan ber tudung itu hanya diam. Lalu setelah ini ia memesan makanan, dan arak yang sama dipesan oleh Luo Xiang. "Apa dia target kita?" tanya telepati salah satunya. "Kakak, dari pesan itu. Memang dia yang
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

159. Siapa Fei Ling?

Hanya menggunakan satu pikiran, tiba tiba dari celah dimensi sekitar keberadaan transformasi api Keabadian muncul ribuan tangan raksasa. Kraaaaack! 'Roaaaaaarh!'Namun, api keabadian yang telah bertransformasi mengamuk. Hal ini mengakibatkan fluktuasi energi begitu kuat menyebar seperti gelombang tsunami. "Sialan, meski aku bisa berbuat apapun di dunia ini... Tapi api Keabadian ini tidak mudah tunduk dibawah kekuatan orang lain!" ucap Luo Xiang mulai memikirkan rencana lain, disaat ribuan tangan berusaha menekan pergerakan dari api Keabadian yang telah bertransformasi. "Dan kamu bisa diam tidak!" maki Luo Xiang kesal karena api Pelahap Langit seperti ingin keluar sendiri dari dalam tubuhnya. Hingga satu menit berpikir, tiba tiba naga dari api Keabadian menyebarkan api yang sangat kuat. Sontak apa yang dilakukan oleh api Keabadian membuat ribuan tangan yang terus muncul berubah menjadi debu. Roaaaaaarh! Ribuan tangan Qi yang telah hancur kini membuat api Keabadian mulai menatap
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

160. Pelatihan!

Garis garis biru ini terlihat panjang, lalu mengitari tubuh Luo Xiang dari dada, kearah perut, hingga ke punggung. Namun anehnya, di setiap garis ini terdapat aura kehidupan yang membingungkan pikiran Lui Xiang. Meski terlihat sepele, namun rahasia dibalik munculnya garis garis ini tidak biasa. "Apa kamu merasakan gejala seperti pusing? Atau lainnya?" tanya cepat leluhur Dewa Naga. Luo Xiang menggelengkan kepalanya, karena kejadian ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Berpikir sejenak, tiba tiba muncul ide gila terlintas dipikiran Luo Xiang. "Mengandung aura kehidupan, dan terdapat energi super masif yang belum lahir... Kurasa ada hikmah atau hal baik lain yang menanti atas kemunculan gari ini... Senior, bisakah kamu bertarung denganku sejenak? Aku ingin melihat apa garis garis ini adalah harta? Ataupun hanya riasan jelek yang akan mengurangi ketampanan wajahku!"Salah satu alis milik leluhur Dewa Naga terangkat. Wajahnya yang heran jelas terlihat mendengar permintaan Luo Xiang.
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status