Share

158. Dua penguntit.

Tidak ingin terhanyut akan perasaan hati akibat dendam yang masih berlanjut. Kini Luo Xiang lebih memilih diam, dan tidak membalas pesan tersebut. Apalagi kesan akhir terhadap Yun Rou hanyalah sebatas teman, tidak lebih dari itu. Bahkan karena tidak ingin mendalami hal ini, Luo Xiang memilih perpisahan dengan cara yang tidak biasa.

Tak berselang lama, tiba tiba dua wanita bercadar hitam. Menggunakan tudung membuat Luo Xiang mengalihkan perhatiannya.

"Aura racun yang sangat kuat! Bahkan..."

Ketika kedua wanita itu duduk disamping Luo Xiang. Aura membunuh yang begitu kental dapat dirasakan oleh Luo Xiang.

"Apa kamu bermaksud mengancamku?" tanya Luo Xiang santai, namun ia melanjutkan menuangkan arak di dalam guci, kearah gelas kecil miliknya.

Cukup terkejut, namun wanita bercadar, dan ber tudung itu hanya diam. Lalu setelah ini ia memesan makanan, dan arak yang sama dipesan oleh Luo Xiang.

"Apa dia target kita?" tanya telepati salah satunya.

"Kakak, dari pesan itu. Memang dia yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status