All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 121 - Chapter 130

335 Chapters

121. Hancurnya klan She 1.

"Kukira kalian membunuh lima pembunuh bayaran itu..." Swuuuush! Pedang emas kini telah muncul digenggaman tangan Luo Xiang. Beberapa saat mereka masih diam, tiba tiba suara salah satu tetua yang berada dibawah pelindung milik klan She menggema. "Jadi kau yang menyuruh lima pembunuh bajingan ini?! Tunggu apa lagi, tangkap bocah itu hidup hidup! Setelah ini lumpuhkan dan potong kedua lengannya!"Swuuuush! Salah satu tetua yang ada di hadapan Luo Xiang mengangguk dan menyerang dengan menggunakan pedang ditangannya. Namun beberapa saat, mata keempat rekan tetua itu terbelalak melihat adegan yang begitu mengerikan ada didepan mata mereka. Slaaaaash! Menggunakan elemen petir untuk menambah kecepatan, serangan pedang yang begitu cepat diperlihatkan oleh Luo Xiang hingga tetua yang berada di tingkat Dao Jiwa telah tewas. "Sa-satu serangan? Sialan kecepatannya bahkan melebihi Dao Jiwa bintang tiga milikku!" ucap keterkejutan salah satunya. "Sudah mati?""Awaas!" teriak salah satu tetua
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

122. Hancurnya klan She 2.

Booooom! Booooom! Booooom! Booooom! Ledakan dahsyat diatas langit terjadi beruntun membuat ratusan pedang milik tiga tetua meledak di pertengahan jalan. Hal ini menyebabkan fluktuasi energi menyebar seperti gelombang tsunami, disusuli oleh debu yang beterbangan diatas langit. "Gawat! Pedang kita meledak tapi sosok monster itu masih ada!""Sialan menghindar!""Terlambat...," ucap Luo Xiang dingin ketika melihat jiwa formasi amarah jiwa pedangnya kembali bergerak mengayunkan pedang kearah tiga tetua itu. Slaaaash! Slaaaash! Booooom! Ledakan maha dahsyat kembali terjadi, namun pedang jiwa dari raksasa itu harus terhenti setelah menyentuh pelindung kuat milik klan She dan akhirnya ledakan kembali terjadi. Booooom! Kini tiga tetua itu telah mati tanpa mayat utuh tergeletak diatas pelindung milik klan She. *Lima tetua dibawah kota yang masih hidup bergidik ngeri melihat dahsyatnya jurus formasi milik pemuda itu. Bahkan, kini mereka menelan ludah secara bersamaan yang dibarengi denga
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

123. Hancurnya klan She 3.

"Apa kau yakin Patriak? Setidaknya kita harus..." ucap terhenti tetua penting klan She ingin memastikan keputusan She Long. "Kau tenang saja... Lagi pula lima puluh mill lagi kita akan tiba di klan Luo. Jika kita kembali pasti akan terlambat juga." ucap Patriak She Long kemudian mengeluarkan giok pesan kearah klan Wei untuk meminta bantuan. *Disisi lain, tepatnya di atas pelindung yang memiliki lubang sebesar dua puluh meter. Luo Xiang yang telah mengumpulkan banyak energi Qinya mulai membuka mata dan menatap kelima tetua klan She yang masih mematung. "Hahaha! Bukankah kalian tadi sangat membanggakan pelindung harta Dewa? Buka mata kalian lebar lebar!"Swuuuuush! Luo Xiang segera memasuki lubang itu dan melesat kearah lima tetua yang telah tersadar. Bahkan, mereka tidak segan untuk memulai menyerang Luo Xiang yang telah memasuki kawasan kota. "Tapak lautan api!" lima tetua klan She berteriak dan menyambut Luo Xiang dengan satu jurus milik mereka. "Boleh juga!" balas Luo Xiang k
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

124. Api Lautan Dingin yang sebenarnya.

Luo Xiang menganggukan kepalanya, "gunakan kesadaran yang kuberikan untuk memulihkan luka dalam kalian. Setelah ini, kontrak kita selesai, dan kalian dapat mengambil harta apapun yang ada disana." Kini Luo Xiang melepas kontrak budak dan majikan yang ada dipikiran mereka. Setelah itu, ia memberikan pesan kepada leluhur Dewa Naga melalui telepati. "Senior, apa mereka sudah tiba?" tanya Luo Xiang. "Belum... Namun dua puluh mill didepanku sepertinya adalah pasukan yang ingin kemari.""Yaa... Tolong tahan mereka beberapa waktu, karena aku ingin mencari letak keberadaan api Lautan Dingin milik klan She."Tidak ada jawaban, yang diartikan bahwa leluhur Dewa Naga setuju membuat Luo Xiang menatap kearah para penduduk klan She berada. "Sebagai hukuman dari penyerangan klan Luo, saat ini klan She dinyatakan hancur ditangan ku... Jadi kalian semua terserah tinggal dimana untuk mempertahankan hidup. Sekarang kalian pergilah, dan jika masih di wilayah ini... Jangan salahkan pedang ditangan ku
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

125. Kondisi klan Luo 1.

Ingin mengetahui siapa sosok pria bertanduk itu, Luo Lan segera mendekatkan diri. Namun tiba tiba, Luo Jin muncul menghentikan langkah anaknya. "Laner tunggu... Identitasnya tidak diketahui, apalagi kakak seperguruanmu tidak tahu dimana Kultivasinya berada." "Ayah, melihat pria ini dapat memasuki pelindung ini. Kurasa dialah yang membantu kita..." bantah Luo Lan. Disisi lain, leluhur Dewa Naga yang tahu perbincangan mereka segera mengirim pesan telepati kepada Luo Xiang. 'Xiang... A-aku harus menggunakan identitas apa untuk bisa meyakinkan ibu dan kakekmu?" Lima menit kemudian tidak ada balasan dari Luo Xiang, kini leluhur Dewa Naga hanya bisa menghela napas yang cukup panjang. "Aku hanya bisa melihat kondisi dulu..." gumam leluhur Dewa Naga. Ketika Luo Lan tiba di depannya, leluhur Dewa Naga memberikan senyuman manis baginya sendiri. Namun tidak bagi Hai Bodong yang melihat senyuman itu terlihat seperti senyuman mesum. "Sialan buang senyuman mesummu itu pada adik seperguruank
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

126. Kondisi klan Luo 2.

Setelah kepergian Luo Kang Yan, Wei Chong yang ingin mengetahui senjata rahasia segera menanyakan hal misterius ini. Karena menurutnya pemberian tuan muda Api Merah tidak adil dalam membagi senjata. "Hahaha... Kau jangan berharap lebih dariku, dan ikuti saja apa perintah ku..." mengerti apa yang dipikiran Wei Chong, tuan muda Api Merah segera menghilang dari tempatnya berada. *Di sebuah istana yang sangat besar dan megah, Ho Liang yang terkejut dengan aksi Luo Xiang mulai terlihat khawatir. "Bagaimana, apa Luo Xiang benar benar telah menghancurkan klan She?" Ho Liang bertanya pada mata mata kelompoknya. "Meski bisa dikatakan hancur, namun sebenarnya Luo Xiang hanya menghadapi pasukan kecil yang sengaja ditinggal di wilayah klan She. Juga sebenarnya pasukan klan She masih banyak yang tersisa. Dan mereka tengah menyerang klan Luo trah pertama." "Seandainya aku tidak memiliki perjanjian besar kepada tuan muda... Aku sendiri yang akan menghancurkannya, dan tentunya membunuh pemuda y
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

127. Cukup merepotkan.

Swuuuuung! Menarik kotak harta Dewa. Seketika array pelindung yang bersinar lenyap dari kehampaan. Melihat ini, Yao Lao dan kelima bersaudara bersiap untuk menyerang Luo Kang Yan."Apa kalian ingin mati?" tanya Luo Xiang membuat kelima langkah saudara Yao terhenti."Tu-tuan...""Kalian lumpuhkan saja dua tetua yang ada di belakangnya... Dan soal Luo Kang Yan, aku sendiri yang akan melawannya. Swuuuuush!Menghentakkan kakinya, seketika sepasang sayap Qi berwarna hitam keemasan muncul dipunggung Luo Xiang. Hingga terbang kearah Luo Kang Yan dengan santai. Melihat datangnya Luo Xiang, Luo Kang Yan segera menghentikan langkah dua tetua yang ingin menyerang Luo Xiang secara tiba tiba. "Kau sebenarnya sudah tahu kedatangan ku... Tapi kenapa kamu masih saja membuatku menunggu?" tanya Luo Kang Yan tersenyum tipis. "Ooh... Apa aku perlu menyambut lawan yang sengaja datang ingin membunuhku?" balas Luo Xiang santai. "Ternyata kau sudah tahu akan hal ini... Jadi matilah dan berikan semua ta
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

128. Merepotkan 2.

Tidak menjawab, gerakan serangan Luo Xiang mulai menjadi jadi. Seperti menari, namun bukan keindahan yang dilihat oleh Luo Kang Yan. Melainkan rasa takut ketika serangan Luo Xiang begitu lihai menuju kearah titik vitalnya. "Argghhh! Langkah Bayangan! Pedang Pembasmi Iblis!" teriak Luo Kang Yan. Mundur sejenak menghindari serangan pedang yang mengarah ke tubuhnya. Kini Luo Kang Yan mulai bergerak zig zag yang membuat tubuh Luo Xiang meliuk liuk mengikuti gerakan Luo Kang Yan. Ctaaaang! Booooom! Dua pedang akhirnya saling menekan. Bahkan gelombang energi terjadi atas bertemunya dua pedang milik Luo Xiang dan Luo Kang Yan. Disisi lain, lima ber saudara Yao yang unggul dalam jumlah mulai menekan dua tetua di hadapan mereka. "Meski menang dalam jumlah... Sepertinya lawan kita benar benar merepotkan." ungkap Yao Lu yang ditanggapi oleh Yao Lao. "Fokus saja... Jika kita mengeluh menghadapi dua tetua ini... Bagaimana dengan tuan muda yang menghadapi Luo Kang Yan, apalagi berada di ting
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

129. Merepotkan 2.

"Yaaa! Tentu aku yang akan menggantikannya! Dan jika kalian menolaknya, kini kalian bisa bunuh diri dengan pedang emas milikku!"Swuuuuush! Jleeeeeb! Setelah melemparkan pedang emas kearah dua tetua dihadapan mayat Luo Kang Yan. Kini Luo Xiang dan lima bersaudara Yao mendarat tepat di hadapan keduanya. "Ba-bagaimana bisa kau menjadi Patriak hah? Ingatlah tanpa tubuh yang sempurna, kau hanya akan menjadi cacian para tetua saja!""Ooh, masalah lenganku ini? Sepertinya ini hal mudah bagiku untuk menumbuhkannya... Jadi jawab saja pertanyaanku tadi...," suara berbicara Luo Xiang berubah menjadi dingin. Kedua tetua itu saling pandang, tak lama keduanya segera meraih pedang emas dan menebas leher mereka sendiri tanpa keraguan. Slaaaash! Slaaaash! "Sialan mereka sungguh keras kepala!" ucap terkejut Luo Xiang. "Sekarang bagaimana tuan muda? Dan apa tuan muda memiliki cara untuk meregenerasi tangan baru?" tanya Yao LaoLao heran melihat sikap tenang Luo Xiang. "Saat ini lebih baik kita se
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

130. Peperangan dimulai 1.

"Si-siapa kalian?" tanya She Long memejamkan matanya, karena yang datang bukan pasukan dari klan Wei. Luo Xiang tidak menjawab, namun kedua matanya mulai tertuju pada pasukan klan She yang bersiap menyerang kearahnya. "Xianger...""Bo-bocah gila!"Mata She Long menyipit mendengar nama yang disebutkan oleh Luo Lan. Bahkan tanpa ragu ia segera menghilang dari tempatnya, dan segera menjaga jarak dari rombongan tersebut. "Si-sial... Se-sepertinya jika klan Wei tidak segera tiba. Seluruh pasukan ku akan mati sia sia ditempat ini..."Beberapa saat kemudian, melihat Luo Xiang kehilangan lengannya, wajah datar diperlihatkan oleh Hai Bodong. "Saudaraku... Siapa yang berani mengambil tanganmu...," ucap dingin Hai Bodong. Swuuuuuuung! Tiba tiba dua kapal perang yang sama dimiliki oleh Feng Lao Zi muncul dari kehampaan. Hal ini membuat leluhur Dewa Naga segera menjentikan jarinya, dan membuat rombongan Luo Xiang kembali ke dalam wilayah klan Luo. "Senior, ibu... Masalah ini akan aku jelask
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status