Share

122. Hancurnya klan She 2.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-21 16:54:04

Booooom! Booooom! Booooom! Booooom!

Ledakan dahsyat diatas langit terjadi beruntun membuat ratusan pedang milik tiga tetua meledak di pertengahan jalan. Hal ini menyebabkan fluktuasi energi menyebar seperti gelombang tsunami, disusuli oleh debu yang beterbangan diatas langit.

"Gawat! Pedang kita meledak tapi sosok monster itu masih ada!"

"Sialan menghindar!"

"Terlambat...," ucap Luo Xiang dingin ketika melihat jiwa formasi amarah jiwa pedangnya kembali bergerak mengayunkan pedang kearah tiga tetua itu.

Slaaaash! Slaaaash! Booooom!

Ledakan maha dahsyat kembali terjadi, namun pedang jiwa dari raksasa itu harus terhenti setelah menyentuh pelindung kuat milik klan She dan akhirnya ledakan kembali terjadi.

Booooom!

Kini tiga tetua itu telah mati tanpa mayat utuh tergeletak diatas pelindung milik klan She.

*

Lima tetua dibawah kota yang masih hidup bergidik ngeri melihat dahsyatnya jurus formasi milik pemuda itu. Bahkan, kini mereka menelan ludah secara bersamaan yang dibarengi denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Masindah Istichomah
lanjuuutt .........
goodnovel comment avatar
Norma Yunita
mana update nya Thor
goodnovel comment avatar
Norma Yunita
tambah lagi Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   123. Hancurnya klan She 3.

    "Apa kau yakin Patriak? Setidaknya kita harus..." ucap terhenti tetua penting klan She ingin memastikan keputusan She Long. "Kau tenang saja... Lagi pula lima puluh mill lagi kita akan tiba di klan Luo. Jika kita kembali pasti akan terlambat juga." ucap Patriak She Long kemudian mengeluarkan giok pesan kearah klan Wei untuk meminta bantuan. *Disisi lain, tepatnya di atas pelindung yang memiliki lubang sebesar dua puluh meter. Luo Xiang yang telah mengumpulkan banyak energi Qinya mulai membuka mata dan menatap kelima tetua klan She yang masih mematung. "Hahaha! Bukankah kalian tadi sangat membanggakan pelindung harta Dewa? Buka mata kalian lebar lebar!"Swuuuuush! Luo Xiang segera memasuki lubang itu dan melesat kearah lima tetua yang telah tersadar. Bahkan, mereka tidak segan untuk memulai menyerang Luo Xiang yang telah memasuki kawasan kota. "Tapak lautan api!" lima tetua klan She berteriak dan menyambut Luo Xiang dengan satu jurus milik mereka. "Boleh juga!" balas Luo Xiang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   124. Api Lautan Dingin yang sebenarnya.

    Luo Xiang menganggukan kepalanya, "gunakan kesadaran yang kuberikan untuk memulihkan luka dalam kalian. Setelah ini, kontrak kita selesai, dan kalian dapat mengambil harta apapun yang ada disana." Kini Luo Xiang melepas kontrak budak dan majikan yang ada dipikiran mereka. Setelah itu, ia memberikan pesan kepada leluhur Dewa Naga melalui telepati. "Senior, apa mereka sudah tiba?" tanya Luo Xiang. "Belum... Namun dua puluh mill didepanku sepertinya adalah pasukan yang ingin kemari.""Yaa... Tolong tahan mereka beberapa waktu, karena aku ingin mencari letak keberadaan api Lautan Dingin milik klan She."Tidak ada jawaban, yang diartikan bahwa leluhur Dewa Naga setuju membuat Luo Xiang menatap kearah para penduduk klan She berada. "Sebagai hukuman dari penyerangan klan Luo, saat ini klan She dinyatakan hancur ditangan ku... Jadi kalian semua terserah tinggal dimana untuk mempertahankan hidup. Sekarang kalian pergilah, dan jika masih di wilayah ini... Jangan salahkan pedang ditangan ku

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   125. Kondisi klan Luo 1.

    Ingin mengetahui siapa sosok pria bertanduk itu, Luo Lan segera mendekatkan diri. Namun tiba tiba, Luo Jin muncul menghentikan langkah anaknya. "Laner tunggu... Identitasnya tidak diketahui, apalagi kakak seperguruanmu tidak tahu dimana Kultivasinya berada." "Ayah, melihat pria ini dapat memasuki pelindung ini. Kurasa dialah yang membantu kita..." bantah Luo Lan. Disisi lain, leluhur Dewa Naga yang tahu perbincangan mereka segera mengirim pesan telepati kepada Luo Xiang. 'Xiang... A-aku harus menggunakan identitas apa untuk bisa meyakinkan ibu dan kakekmu?" Lima menit kemudian tidak ada balasan dari Luo Xiang, kini leluhur Dewa Naga hanya bisa menghela napas yang cukup panjang. "Aku hanya bisa melihat kondisi dulu..." gumam leluhur Dewa Naga. Ketika Luo Lan tiba di depannya, leluhur Dewa Naga memberikan senyuman manis baginya sendiri. Namun tidak bagi Hai Bodong yang melihat senyuman itu terlihat seperti senyuman mesum. "Sialan buang senyuman mesummu itu pada adik seperguruank

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   126. Kondisi klan Luo 2.

    Setelah kepergian Luo Kang Yan, Wei Chong yang ingin mengetahui senjata rahasia segera menanyakan hal misterius ini. Karena menurutnya pemberian tuan muda Api Merah tidak adil dalam membagi senjata. "Hahaha... Kau jangan berharap lebih dariku, dan ikuti saja apa perintah ku..." mengerti apa yang dipikiran Wei Chong, tuan muda Api Merah segera menghilang dari tempatnya berada. *Di sebuah istana yang sangat besar dan megah, Ho Liang yang terkejut dengan aksi Luo Xiang mulai terlihat khawatir. "Bagaimana, apa Luo Xiang benar benar telah menghancurkan klan She?" Ho Liang bertanya pada mata mata kelompoknya. "Meski bisa dikatakan hancur, namun sebenarnya Luo Xiang hanya menghadapi pasukan kecil yang sengaja ditinggal di wilayah klan She. Juga sebenarnya pasukan klan She masih banyak yang tersisa. Dan mereka tengah menyerang klan Luo trah pertama." "Seandainya aku tidak memiliki perjanjian besar kepada tuan muda... Aku sendiri yang akan menghancurkannya, dan tentunya membunuh pemuda y

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   127. Cukup merepotkan.

    Swuuuuung! Menarik kotak harta Dewa. Seketika array pelindung yang bersinar lenyap dari kehampaan. Melihat ini, Yao Lao dan kelima bersaudara bersiap untuk menyerang Luo Kang Yan."Apa kalian ingin mati?" tanya Luo Xiang membuat kelima langkah saudara Yao terhenti."Tu-tuan...""Kalian lumpuhkan saja dua tetua yang ada di belakangnya... Dan soal Luo Kang Yan, aku sendiri yang akan melawannya. Swuuuuush!Menghentakkan kakinya, seketika sepasang sayap Qi berwarna hitam keemasan muncul dipunggung Luo Xiang. Hingga terbang kearah Luo Kang Yan dengan santai. Melihat datangnya Luo Xiang, Luo Kang Yan segera menghentikan langkah dua tetua yang ingin menyerang Luo Xiang secara tiba tiba. "Kau sebenarnya sudah tahu kedatangan ku... Tapi kenapa kamu masih saja membuatku menunggu?" tanya Luo Kang Yan tersenyum tipis. "Ooh... Apa aku perlu menyambut lawan yang sengaja datang ingin membunuhku?" balas Luo Xiang santai. "Ternyata kau sudah tahu akan hal ini... Jadi matilah dan berikan semua ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   128. Merepotkan 2.

    Tidak menjawab, gerakan serangan Luo Xiang mulai menjadi jadi. Seperti menari, namun bukan keindahan yang dilihat oleh Luo Kang Yan. Melainkan rasa takut ketika serangan Luo Xiang begitu lihai menuju kearah titik vitalnya. "Argghhh! Langkah Bayangan! Pedang Pembasmi Iblis!" teriak Luo Kang Yan. Mundur sejenak menghindari serangan pedang yang mengarah ke tubuhnya. Kini Luo Kang Yan mulai bergerak zig zag yang membuat tubuh Luo Xiang meliuk liuk mengikuti gerakan Luo Kang Yan. Ctaaaang! Booooom! Dua pedang akhirnya saling menekan. Bahkan gelombang energi terjadi atas bertemunya dua pedang milik Luo Xiang dan Luo Kang Yan. Disisi lain, lima ber saudara Yao yang unggul dalam jumlah mulai menekan dua tetua di hadapan mereka. "Meski menang dalam jumlah... Sepertinya lawan kita benar benar merepotkan." ungkap Yao Lu yang ditanggapi oleh Yao Lao. "Fokus saja... Jika kita mengeluh menghadapi dua tetua ini... Bagaimana dengan tuan muda yang menghadapi Luo Kang Yan, apalagi berada di ting

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   129. Merepotkan 2.

    "Yaaa! Tentu aku yang akan menggantikannya! Dan jika kalian menolaknya, kini kalian bisa bunuh diri dengan pedang emas milikku!"Swuuuuush! Jleeeeeb! Setelah melemparkan pedang emas kearah dua tetua dihadapan mayat Luo Kang Yan. Kini Luo Xiang dan lima bersaudara Yao mendarat tepat di hadapan keduanya. "Ba-bagaimana bisa kau menjadi Patriak hah? Ingatlah tanpa tubuh yang sempurna, kau hanya akan menjadi cacian para tetua saja!""Ooh, masalah lenganku ini? Sepertinya ini hal mudah bagiku untuk menumbuhkannya... Jadi jawab saja pertanyaanku tadi...," suara berbicara Luo Xiang berubah menjadi dingin. Kedua tetua itu saling pandang, tak lama keduanya segera meraih pedang emas dan menebas leher mereka sendiri tanpa keraguan. Slaaaash! Slaaaash! "Sialan mereka sungguh keras kepala!" ucap terkejut Luo Xiang. "Sekarang bagaimana tuan muda? Dan apa tuan muda memiliki cara untuk meregenerasi tangan baru?" tanya Yao LaoLao heran melihat sikap tenang Luo Xiang. "Saat ini lebih baik kita se

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   130. Peperangan dimulai 1.

    "Si-siapa kalian?" tanya She Long memejamkan matanya, karena yang datang bukan pasukan dari klan Wei. Luo Xiang tidak menjawab, namun kedua matanya mulai tertuju pada pasukan klan She yang bersiap menyerang kearahnya. "Xianger...""Bo-bocah gila!"Mata She Long menyipit mendengar nama yang disebutkan oleh Luo Lan. Bahkan tanpa ragu ia segera menghilang dari tempatnya, dan segera menjaga jarak dari rombongan tersebut. "Si-sial... Se-sepertinya jika klan Wei tidak segera tiba. Seluruh pasukan ku akan mati sia sia ditempat ini..."Beberapa saat kemudian, melihat Luo Xiang kehilangan lengannya, wajah datar diperlihatkan oleh Hai Bodong. "Saudaraku... Siapa yang berani mengambil tanganmu...," ucap dingin Hai Bodong. Swuuuuuuung! Tiba tiba dua kapal perang yang sama dimiliki oleh Feng Lao Zi muncul dari kehampaan. Hal ini membuat leluhur Dewa Naga segera menjentikan jarinya, dan membuat rombongan Luo Xiang kembali ke dalam wilayah klan Luo. "Senior, ibu... Masalah ini akan aku jelask

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status