Antonio semakin gelisah menunggu dokter yang tak kunjung keluar dari ruang periksa. Setelah duduk beberapa saat, Antonio kembali beridir—mondar-mandair—penuh rasa gelisah. Hingga ketika mendengar pintu di geser, saat itu jug Antonio terkesiap. Dia berbalik badan menghampiri dokter yang selalu menangani Jesika.“Bisa kita bicara di ruangan saya, Tuan?”Antonio merasa tercekat dengan pertanyaan itu. perasaanya mendadk tidak nyaman takut barang kali ada sesuatu yang buruk.“Baik, Dok,” jawabnya kemudian.Sementara Antonio menuju ruangan dokter, Tian yang menunggu di depan ruangan Jesika.Dokter mempersilahkan Antonio masuk, kemudian meminta untuk duduk. Wajah dokter tampak begotu serius, hal ini membuat dada Antonio kian panas dan was-was.“Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” tanya Antonio buru-buru, bahkan sebelum dokter duduk dengan sempurna.Dokter tersebut duduk lebih dulu, lalu menangkup kedua tangan di atas meja. Wajahnya memang terlihat serius, tapi kemungkinan semua akan baik-bai
Last Updated : 2024-02-05 Read more