"Saya punya solusinya, Ja.""Gimana?""Ayo kita menikah saja.""APA?! Pak Adam sudah nggak waras," umpat Senja. Dua orang yang mengamatinya sejak tadi pun ikut terperanjat."Sudah nggak usah debat di telpon. Nanti saya ke kantor kamu setelah mengajar.""Ckk. Dasar pemaksa. Nggak pernah berubah." Senja berdecak, swdangkan Adam terdengar tawanya dari seberang. Ia menger4ng frustasi lalu membanting ponselnya ke meja."Apa yang terjadi, Ja?" tanya Rendra.Drrtt,drrt"Bentar Om, ada Andika.""Halo, ada apa, An?""Kamu apa-apaan, Mila? Kenapa bikin berita heboh begitu. Kamu selingk*h dariku?"Senja menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara di seberang sungguh memekakkan indra pendengarannya."Kamu percaya berita miring itu, An?""Kamu sendiri melakukannya, nggak?""Dah nggak usah debat. Kamu ke kantor aku aja sekarang.""Ya, nanti kalau sudah selesai urusanku, aku ke kantormu."Di seberang sana laki-laki tak lain adalah Andika. Ia bersama dengan seorang perempuan cantik yang selalu menempel p
Read more