Home / CEO / Istri Mungil Sang Penguasa / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Mungil Sang Penguasa: Chapter 31 - Chapter 40

150 Chapters

Hukuman Karena Melukaiku

Dengan cepat Valerie menarik tangannya dari pria itu, lalu berpindah tempat ke sisi Emrys. Wajah Emrys terlihat sangat tidak nyaman dan jelas dia marah dengan apa yang dilakukannya. Mungkin dia salah paham. Namun memberinya penjelasan juga tidak akan menimbulkan efek apa pun.Dia akan tetap membenciku.“Oh, hai Tuan Emrys.” Pria itu tersenyum ramah pada Emrys.Hening.Valerie mulai gugup saat Emrys tidak menanggapi sapaan pria yang sudah membantunya itu. Dia menatap pria itu diam-diam, lalu menatap Emrys lagi. Kenapa dua orang ini tidak saling bertegur sapa? Apa mereka musuh?“Aku harap kamu bisa menjaga jarak dengan istriku, Dokter Rick. Dia seorang Lysander, jaga sikapmu padanya.”Dokter Rick menyunggingkan senyum, tidak tersinggung sedikit pun dengan apa yang dikatakan oleh Emrys. “Aku hanya berniat menolong istrimu. Kamu tahu, dia baru saja dirisak oleh wanita-wanita pemujamu.”Kening Valerie mengerut, dia menatap Rick tidak percaya.“Aku tidak sengaja mendengarnya tadi.” sahut R
Read more

Aku Sudah Legal

Saat tiba di rumah, Valerie sudah tertidur di dalam mobil. Emrys memarkirkan mobilnya sementara Ky sudah ada di sana lebih dulu, menyambutnya dengan membungkukkan tubuh. Emrys keluar dari mobil. Ky mendekatinya lalu menganggukkan kepalanya, pertanda tugas yang diberikan Emrys sudah selesai dikerjakannya.Emrys menggendong Valerie. Dia membawa Valerie langsung ke atas dan merebahkannya di atas tempat tidur. Valerie sudah seperti mayat hidup, tidak bergerak sama sekali bahkan ketika Emrys menggendongnya.Saat menatap Valerie yang tengah tidur, mata Emrys tidak bisa untuk tidak melihat bagian tubuh Valerie yang menggugah batinnya. Mengenakan gaun dengan potongan depan berbentuk V, dada Valerie terlihat menyembul, membuat Emrys harus bisa menahan dirinya.Valerie berbalik membelakanginya, dan menampakkan punggung mulusnya. Tubuh belakang Valerie terpampang di depan mata Emrys karena hanya dibalut oleh strap gaunnya. Emrys menelan ludah dengan susah payah. Dia menyelimuti Valerie, lalu ber
Read more

Aku Menginginkanmu, Tapi...

Dengan bantuan Ky, Valerie memutuskan untuk menyusul Emrys. Ky memberitahunya jika biasanya Emrys dan teman-temannya akan menghabiskan malam di Hollow Glass, sebuah klub malam di tengah kota. Ketika Valerie bergurau tentang bagaimana Emrys akan memecat Ky karena sudah membantunya, Ky malah menjawab, “Aku tidak menyukai wanita-wanita yang melayani di klub malam itu. Mereka terkenal menghalalkan semua cara demi mendapatkan para pria kaya raya, memerasnya atau bahkan menikah dengan mereka. Dan aku mendukung Nyonya Valerie untuk menjemput Tuan Emrys dari sana, jika Tuan Emrys memecatku, aku harap Nyonya bisa mempekerjakanku.”Valerie tertawa saat Ky mengatakannya. Seharusnya Ky tahu jika pernikahan ini hanya sandiwara mengingat betapa dekatnya dia dengan Emrys. Dia mana punya kuasa apa pun? Emrys lah yang mengaturnya dan jelas Emrys lah yang memiliki kekuasaan sepenuhnya.Saat memasuki ruangan yang ditunjuk Ky, Valerie melangkah dengan berani. Sekalipun Emrys membunuhnya, dia akan tetap
Read more

Kamu Tidak Berhak Menawar

“Ku dengar dari Ky kalau kamu yang menjemputku tadi malam di klub.”Emrys menemui Valerie yang sedang sibuk memotong bunga mawar di taman halaman belakang rumahnya. Valerie hanya menggumam tanpa melihat Emrys. Gadis itu terus memotong tangkai demi tangkai bunga yang sudah dipetiknya, lalu menyusunnya ke dalam sebuah vas kaca.“Kamu tahu dari mana aku di sana?” tanya Emrys lagi.“Aku bertanya pada Ky,” sahut Valerie dingin.Dia berdiri, mengibaskan celana pendeknya dari sisa daun-daun yang menempel di sana. Setelah itu Valerie langsung berlalu tanpa menghiraukan Emrys lagi. Dia sudah berjanji tidak akan peduli lagi pada Emrys. Laki-laki itu menyakitinya terlalu dalam dan dia tidak akan mengizinkan Emrys melakukannya lagi.“Kamu mengabaikanku?”Emrys membuntuti Valerie. Gadis mungil di hadapannya itu hanya menggeleng pelan, menaruh vas yang dibawanya dari taman dan meletakkannya di atas meja. “Mana berani aku mengabaikanmu, Tuan Emrys?” Valerie tersenyum, mengejek, lalu dia langsung be
Read more

Kebohongan Yang Terungkap

“Kamu bilang kamu akan berjuang untuk mendapatkan perhatiannya, sekarang kamu bilang kamu menyerah. Sebenarnya yang mana yang mau kamu jalani?” Zach bersedekap menatap Valerie.Gadis itu memelas, sedikit memberengut sambil mengacak-acak es krimnya. Keduanya tengah menunggu Isabelle karena mereka berjanji untuk menonton bioskop bersama. “Heh, jangan melampiaskan kekesalanmu pada makanan ini. Dia tidak salah.” Sungut Zach.“Aku tidak tahu yang mana yang harus ku lakukan,” Valerie menatap Zach. “Di satu sisi aku ingin membuktikan kalau aku layak, aku bukan hanya gadis ingusan berusia sembilan belas. Tapi di sisi lain... Aku rasa aku tidak akan bisa menggantikan wanita itu dari hatinya.” Ujar Valerie pelan.Dia memutar tubuhnya, melipat kedua tangan dan mendekap kaca pembatas di salah satu pusat perbelanjaan tersebut. Dari sana dia bisa melihat ribuan orang memenuhi bangunan itu, entah hendak berbelanja atau sekedar bermain seperti mereka.“Kalau begitu, kenapa kamu tidak minta bercerai
Read more

Grandpa Mengamuk

Emrys melihat dari kaca mobil jika Valerie sudah tidak terlihat lagi. Dia menghela nafasnya, lalu mencoba menghubungi seseorang. Malam pekat menyelubungi hutan walau di atas sana bulan sedang bersinar. Namun tampaknya cahayanya tidak bisa menembus lebatnya hutan dan membuat suasana sepanjang jalan kecil ini terlihat sangat mencekam.Anak buah Emrys sering berlatih di area hutan ini. Itu sebabnya Emrys yakin tidak akan ada orang yang mencoba berniat jahat padanya. Dan ketika di dalam lift, Emrys memang sudah memerintahkan dua orang anak buahnya berada di dekat jalan kecil itu.“Ya Tuan Emrys.”“Awasi Valeria diam-diam. Jangan sampai kalian ketahuan. Ingat, dia tidak boleh terluka sedikitpun dan harus tiba di rumah dalam keadaan selamat.”“Baik Tuan.”Emrys terpaksa melakukan hal buruk ini pada Valerie. Pengakuan Valerie tadi membuatnya tidak bisa bernafas. Dia menyukaiku? Itu tidak boleh terjadi karena aku tidak pernah memiliki niat untuk mencintai wanita mana pun.Kecuali Victoria.Se
Read more

Aku Menyukainya, Grandpa

“Apa? Kenapa kamu memberitahu Grandpa semuanya?” mata Valerie melotot.“Dia memanfaatkanmu dalam pernikahan ini dan aku tidak akan mengizinkan dia melakukannya. Jika dia memang tidak mencintaimu, aku akan membebaskanmu. Pernikahan kontrak ini omong kosong,” sahut Isabelle dingin.“Tapi...”“Grandpa, aku sangat menghormati Grandpa. Tapi Grandpa juga harus memberiku ruang. Grandpa masuk dan mengacak-acak kamar pribadiku dan menyentuh barang-barangku tanpa izin, itu sangat keterlaluan.” Nada suara Emrys mulai naik hingga membuat Valerie tidak bisa melanjutkan pembicaraannya dengan Isabelle.Dia menatap Emrys. Wajah Emrys memerah menahan amarah dan emosinya yang memenuhi tubuhnya, begitu pula Grandpa.“Keterlaluan katamu? Apa yang kamu lakukan dengan pernikahanmu dan pada Valerie, itulah yang lebih keterlaluan,” teriak Grandpa. Tubuh rentanya mulai bergetar, suaranya tidak begitu jelas tedengar.Grandpa mengeluarkan isi kotak itu dan saat dia menemukan bola kristal, Grandpa mengangkatnya
Read more

Aku Memang Naif

“Kamu gila,” sungut Emrys. Dia berjalan mondar mandir di kamarnya sembari menatap Valerie yang memelas. “Dari mana kamu mencurinya?” “Aku tidak mencuri,” geleng Valerie. “Aku menemukannya di hutan tadi saat kamu meninggalkanku. Mana mungkin aku meninggalkannya di sana? Itu sebabnya aku membawanya pulang diam-diam.” “Jadi sedari tadi dia ada di mobilku?” Valerie mengangguk.“Tidak. Aku tidak bisa mengizinkanmu memeliharanya. Aku tidak suka binatang, oke? Buang dia segera, atau kalau tidak serahkan pada orang lain.”“Tapi tadi kamu bilang kamu mau mengabulkan permintaanku,” protes Valerie.“Tidak dengan hewan Valerie. Aku tidak akan mengizinkanmu sampai kapan pun.” “Ternyata CEO Lysander Kingdom sangat membenci binatang. Dia juga tidak menepati janjinya.” Valerie bersungut-sungut dengan suara yang terdengar jelas, tujuannya agar Emrys bisa mendengarnya.“Apa katamu?” Emrys menatapnya tajam.“Kamu pembohong,” Valerie turun dari tempat tidur dan menggendong anak anjingnya. Sambil meng
Read more

Pernikahan Ini Permintaanmu Sendiri

“Kamu yakin cara ini berhasil?”Valerie memegang nampan berisi teh sambil berbisik pada Isabelle. Isabelle mengangguk. “Ini adalah teh kesukaan Grandpa. Hanya mencium wanginya saja, Grandpa akan mengingat almarhum Granny dan akan mulai mendongeng.”“Dongeng?” Valerie mengangkat alisnya.Isabelle berdecak. “Cerita masa lalunya bersama Granny.”“Oh,” Valerie membulatkan bibirnya. “Ya sudah, aku akan antar sekarang.” Bisiknya lagi.“Aku tunggu di sini.” Isabelle mengangguk.Valerie membawa nampan ke dalam ruang tengah di mana Grandpa sedang bersantai. Di balik tembok, Isabelle menunggu sambil sesekali memberi dukungan pada Valerie lewat gestur tubuhnya. Valerie menarik nafasnya. Dia berusaha tersenyum menyapa Grandpa.“Grandpa, aku membuatkan teh untuk Grandpa,” Valerie menyerahkan teh dalam gelas yang terbuat dari keramik bermotif mawar. Grandpa menatapnya penuh rasa kasihan, lalu mengelus tangan Valerie sebelum menerima teh dari tangannya. Grandpa menghirup aroma teh itu, lalu memejam
Read more

Menjaga Hati Demi Wanita Lain

“Tuan Emrys, Tuan memanggilku?”Ky masuk ke dalam ruangan Emrys setelah dia menerima panggilan dari Emrys. Emrys duduk di kursinya, membelakangi Ky sambil memeriksa beberapa lembar dokumen. Ky menunggu. Tidak pernah Emrys mengabaikannya seperti ini, namun dia berusaha tetap tenang.“Katakan, apa alasanmu!”Emrys memutar tubuhnya. Setelah memperbaiki posisi kaca mata yang menggantung di hidungnya, dia meletakkan kedua siku tangannya di atas meja sambil menatap Ky tajam.Jantung Ky langsung memompa lebih cepat. Dia gemetar karena sudah mengerti arah pembicaraan Emrys.“Bukankah aku memintamu untuk menghabisinya? Kenapa kamu membiarkannya hidup?” tanya Emrys lagi, lembut, namun terkesan mengintimidasi.Ky langsung berlutut. “Maafkan aku Tuan Emrys.”“Aku tidak memintamu minta maaf,” Emrys berdiri, melepas kancing jasnya dan berjalan mendekati Ky. “Aku bertanya apa alasanmu membiarkan wanita itu tetap hidup.”“Aku tidak bisa membunuhnya, Tuan,” sahut Ky.“Kenapa?” Emrys pindah duduk di so
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status