Semua Bab Istri Mungil Sang Penguasa: Bab 21 - Bab 30

150 Bab

Saling Menguntungkan?

Jemari Valerie gemetar saat membaca judul yang tertuang di kertas. Kalimat itu menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal sehingga matanya langsung tertuju ke sana. Dia menelan ludahnya, nyaris meremas kertas itu hingga tak berbentuk.“Kamu boleh menandatanganinya kalau kamu sudah yakin dan setuju.” Emrys memberikan sebuah pulpen. “Dan untuk tempat tidurnya, kamu boleh pilih mau menempati yang mana.”Dalam ruangan itu memang terdapat dua buah tempat tidur. Satu tempat tidur utama berukuran king size, satu lagi berada di ruang walk-in closet dengan ukuran yang lebih kecil, single bed yang hanya muat oleh satu orang saja. Valerie tersenyum mengejek dirinya sendiri.Tentu saja mereka tidak akan tidur bersama. Bukankah Emrys sudah mengatakan jika dia hanya adiknya dan pernikahan ini hanya sebuah tameng? Apa yang diharapkannya untuk dilakukan Emrys?“Aku di sini saja.” Valerie menunjuk tempat tidur yang lebih kecil.“Kenapa tidak menggunakan tempat tidur utama? Aku sudah mengganti spreiny
Baca selengkapnya

Apa Aku Menyukainya?

“Ini gila.” Valerie menyesap kopi di tangannya. Dia mengangguk membenarkan. Memang gila. Pernikahan ini gila dan tak seharusnya dilaksanakan. Awalnya Valerie tidak bisa menolak karena dia juga khawatir dengan keselamatannya. Namun setelah mengetahui jika ternyata Emrys memiliki motif lain, hatinya sangat sakit.“Seharusnya kamu menolak, Vale.” Zach menyentuh lengannya. “Aku pikir pernikahan ini sungguhan. Maksudku, kalian berdua menutupinya dengan sangat baik.” Zach sampai kehabisan kata-katanya.Tidak tahu harus bercerita pada siapa, Valerie memutuskan menghubungi Zach dan meminta bertemu di sebuah cafe tak jauh dari kediaman Emrys. Dia mengatakan semuanya pada Zach secara terang-terangan dan tanpa menutupi satu hal pun.“Dia tidak hanya menipumu, tapi juga memanfaatkanmu.”Dia memang bodoh. Percaya begitu saja jika Emrys sedang berusaha menyelamatkannya dari Cassiel sementara dia juga melakukan rencana lain. Semua kekhawatirannya, semua kata-kata manisnya, ajakan menikahnya. Valerie
Baca selengkapnya

Kamu Memata-mataiku

“Aku tidak bilang kamu boleh dekat dengan laki-laki lain.”Emrys langsung menghadang Valerie saat dia baru saja tiba di kamar. Valerie mengernyit, tidak paham dengan maksud perkataan Emrys. Dia baru saja tiba dan Emrys sudah ada di kamar. Padahal kata Isabelle, Emrys selalu menghabiskan separuh harinya di perusahaan dan jarang sekali pulang di bawah pukul sepuluh malam.Namun ini masih setengah sembilan, kenapa dia sudah di rumah?“Apa maksudmu?”“Kamu bertemu Zach diam-diam di cafe, benar?”“Kamu memata-mataiku?” Valerie menatap Emrys tidak percaya.“Setiap anggota keluarga Lysander selalu disertai dengan satu dua orang pengawal demi keselamatan mereka. Menurutmu, itu termasuk memata-matai?” Suara berat Emrys membuat darah Valerie berdesir. Dia sedikit takut terlebih ketika Emrys terlihat marah padanya. Wajahnya tidak bersahabat sama sekali, berbeda dengan wajahnya ketika dia memeluk Valerie di rumahnya waktu itu, saat dia mengajak Valerie menikah.“Aku hanya bertemu Zach, bukan or
Baca selengkapnya

Aura Penguasa Mematikan

Sejak tadi malam, hujan turun dengan sangat deras. Badai kali ini benar-benar membuat jalanan sedikit tergenang dan becek. Bahkan pagi ini hujan masih turun walau intensitasnya sudah berkurang. Menggunakan payung, Zach berjalan menuju sebuah restoran yang terletak tak jauh dari lokasinya bekerja.Tadi pagi-pagi buta dia mendapat telepon dari nomor baru yang tidak disangka-sangkanya adalah Emrys. Emrys meminta bertemu dengannya pagi ini sebelum Emrys ke kantor, dan Zach setuju. Dia menutup payungnya, memberikannya pada staff restoran dan langsung diantar ke dalam ruangan privat.Di sana, Emrys sudah duduk menunggunya.“Tuan Emrys.”Zach membungkukkan sedikit tubuhnya menyapa Emrys. Emrys mengangguk. Dia mempersilahkan Zach untuk duduk tepat di hadapannya.“Aku sudah memesan sarapan untukmu.” Ujar Emrys.“Terimakasih banyak, Tuan. Tapi aku sudah sarapan.” Zach menolaknya dengan halus.“Baiklah kalau begitu.” Emrys mengangguk. Dia memotong roti isi di hadapannya dan memasukkan satu poton
Baca selengkapnya

Aku Percaya Padamu

Zachary Wellbee lahir di sebuah desa kecil dekat ladang ribuan hektar hutan karet yang membentang mengelilingi desanya. Dia dilahirkan karena sebuah kesalahan, dan kehadirannya tidak diinginkan. Kehidupan di desanya dipenuhi kemiskinan karena pemerintah yang rakus dan haus mengikis semua sumber daya alam mereka, hingga tak tersisa sedikitpun.Bocah kecil yang tak diinginkan itu tumbuh oleh rasa kasihan orang-orang desa yang masih mau menyisihkan sedikit makanan mereka untuknya. Dan saat usianya enam tahun, dia diantar ke sebuah panti asuhan dan tinggal di sana beberapa tahun kemudian.Namun kehidupan panti asuhan juga membuatnya menderita –karena dia selalu dipukuli dan tidak diberi makan, dan dia melarikan diri dari sana setelah usianya delapan tahun. Saat itulah dia bertemu sebuah keluarga dengan nama keluarga Arden. Keluarga itu menemukan bakat jualannya ketika dia berteriak menawarkan barang dagangannya di dermaga yang padat.Tertarik, Joseph Arden, laki-laki paruh baya yang menem
Baca selengkapnya

Wanita Yang Dia Cintai

[Ada beberapa hal yang ingin ku tanyakan, namun aku tahu, dan aku mungkin tidak akan pernah mendapat jawaban apa pun. Tentang bagaimana rasanya dicintai juga dipedulikan, apakah seperti semerbak wangi-wangian bunga mawar yang sedang mekar sempurna? Atau seperti manisnya buah persik yang merekah karena sudah waktunya? Di belahan bumi ini, mungkinkah Tuhan menciptakan beberapa manusia namun lupa melimpahkan keberuntungan tentang cinta pada mereka? atau apakah takdir yang tidak bermurah hati pada kisah mereka? aku sungguh tidak tahu.]Valerie berhenti menulis buku hariannya. Jarum jam sudah berada di angka sembilan malam saat dia melirik jam beker di atas meja. Seminggu menikah dengan Emrys, tidak ada yang berubah dalam kehidupan Valerie. Mereka tidak bicara sama sekali kecuali berpura-pura di hadapan Grandpa dan Isabelle.Sikap dingin Emrys begitu membius Valerie, membuat nyalinya ciut di hadapan Emrys. Dia sudah membulatkan tekad untuk bicara pada laki-laki itu, namun saat melihatnya s
Baca selengkapnya

Wanita Yang Dia Cintai (II)

“Tahun ini bunga-bunga mawar ini mekar sempurna. Sangat indah dan harum. Aku menyukainya.”Isabelle berjalan di samping Valerie mengitari kebun bunga yang terbentang luas di belakang kediaman keluarga Lysander. Kebun itu diisi oleh berbagai jenis bunga yang disusun sedemikian rupa sesuai jenis dan warna bunganya. Tak tanggung-tanggung, keluarga Lysander menyewa seorang designer khusus untuk mendekorasi taman itu setiap tiga tahun sekali.“Vale, lihat bunga Amarilis itu. Warnanya putih bersih. Kita mungkin bisa memetik beberapa untuk dibawa ke rumah.” Isabelle dengan antusias menunjuk ke deretan bunga Amarilis yang memang sedang berbunga.Sangat indah bagi mata. Namun Valerie sama sekali tidak menikmatinya. Bayang-bayang wanita itu dan bagaimana Emrys mengecup bibirnya terus melekat dalam angan Valerie. Dia juga tidak menginginkan memorinya memutar hal itu saja, namun sekuat apa pun dia mengalihkan perhatiannya, ujung-ujungnya tetap saja dia mengingatnya kembali.“Isabelle, ada yang in
Baca selengkapnya

Jangan Menyentuh Milikku

“Duduk! Ada yang ingin ku bicarakan denganmu.”Emrys memunggungi Valerie saat dia kembali ke kamar. Akhir pekan seperti ini, biasanya Emrys memilih lembur di kantor. Namun kali ini dia mungkin tidak memiliki kesibukan lain, sehingga bisa berada di rumah seperti saat ini.“Ada apa?” sahut Valerie dengan polos, tanpa mengetahui jika Emrys sedang diliputi oleh amarah karena dia sudah tahu Valerie memegang barang-barangnya.Emrys memutar tubuh, memegang kotak berisi kenangannya bersama Victoria dan menatap Valerie tajam. Jantung Valerie langsung berdetak lebih cepat seiring dengan hawa panas yang mengalir dari dadanya ke seluruh tubuh.“Kenapa kamu memegang barang-barangku?”Suara Emrys dingin dan berat namun sarat emosi. Kilatan kemarahan terlihat dari kedua bola matanya dan hal itu langsung membuat nyali Valerie ciut. Dia menatap kotak dalam tangan Emrys. Bagaimana dia bisa mengetahuinya? Hanya aku dan Isabelle yang tahu soal kotak itu, dan itupun Isabelle bersamaku setiap waktu.Dia t
Baca selengkapnya

Penampilan Terbaik

Emrys mengangkat wajahnya saat mendengar seruan Isabelle. Dia melihat Valerie melangkah turun dari tangga dengan penampilan yang sangat memukau. Sangat berbeda dengan Valerie yang setiap hari di lihatnya.Gadis itu terlihat sangat dewasa dan berkelas dengan gaun tanpa lengan dengan potongan tali tipis. Menggunakan silk dress dengan cutting berbentuk V di dadanya membuat penampilan Valerie sangat seksi. Belum lagi ketika dia sudah turun dan Isabelle memintanya berputar, Emrys bisa melihat bagian belakang tubuh Valerie yang mulus lewat potongan backless pada gaunnya.Dan darahnya mendidih karenanya.“Astaga, Valerie. Kamu membuatku panas dingin.” seru Isabelle.Wajah Valerie bersemu merah. Dia mengangkat ekor gaun berwarna beige itu dan melangkah mendekati Emrys. “Maaf kalau kalian menunggu sangat lama.” ujarnya penuh semangat.Emrys masih terpaku padanya. Dia sama sekali tidak menyangka jika sosok Valerie yang sederhana akan berubah dewasa dan menawan hanya dalam hitungan jam. Gaun itu
Baca selengkapnya

Dirisak Karena Menikahimu

“Belle, kita harus bicara.”Isabelle terkejut menyadari Zach ada di sampingnya saat dia hendak mengambil sepotong muffin. Dia buru-buru meletakkan piring kecil dan sendok di tangannya lalu segera memutar tubuh.“Bahkan jika kamu ingin mengakhiri hubungan pertemanan kita, kamu harus memberiku alasan.”Langkah Isabelle terhenti. “Aku tahu posisiku dan kamu tidak sama. Aku cukup sadar diri, jadi kamu seharusnya tidak perlu khawatir. Namun memperlakukanku seperti ini,” Dia mendekati Isabelle. “Aku rasa sedikit tidak adil.”“Kamu mau apa?” Isabelle memberanikan diri menatapnya.“Tidak ada. Hanya memintamu memberikan alasan kenapa kamu harus diam padaku. Jika itu hanya karena pendapatku tentang kejadian yang menimpa Valerie, aku rasa sikapmu ini sedikit berlebihan. Kamu punya alasan lain yang tidak ku ketahui.”Isabelle menelan ludahnya. Dia menatap Emrys dari kejauhan, tengah memperkenalkan Valerie pada rekan-rekan bisnisnya. Dia dan Emrys sudah sepakat jika pertemanan antara dia dan Zach
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status