Semua Bab Ternyata Suamiku Miliarder: Bab 731 - Bab 740

915 Bab

Bab 731

Setiap bagian rumah memberi kesan penuh aturan.Seakan-akan selalu mengingatkan orang kalau mereka tidak boleh melanggar aturan."Tuan, Tuan Omar menunggu Anda di ruang baca." Asisten Omar menunggu di depan pintu.Sepertinya karena tidak ingin diketahui orang lain yang ada di kediaman, asisten itu berbicara dengan suara kecil.Andreas bahkan tidak melihat asisten itu sama sekali, dia langsung naik ke lantai dua dengan menggandeng Celine.Ruangan bagian timur paling ujung di lantai dua adalah ruang baca Omar. Namun, Andreas membawa Celine ke salah satu kamar di bagian paling barat lalu berhenti."Kamu istirahat di kamarku dulu." Andreas menepuk bahu Celine.Kelelahan di mata Andreas membuat Celine mengernyit karena khawatir.Dia tahu, Andreas akan segera menghadapi ayahnya. Untuk kejadian hari ini, baik Omar maupun Andreas mungkin ingin mendapatkan jawaban dari satu sama lain."Baik."Celine menurutinya.Andreas membukakan pintu kamar untuk Celine lalu setelah melihat Celine masuk ke ka
Baca selengkapnya

Bab 732

Di atas meja, ada sebuah album foto yang tebal.Celine membuka halaman pertama dan langsung melihat Andreas saat masih remaja.Dia terlihat tinggi dan tampan, wajahnya sama seperti sekarang tapi ekspresinya tidak sedingin sekarang.Celine membalik halaman album itu, di setiap foto, terkadang terlihat sudut bibir Andreas yang terangkat.Di dalam album foto itu, selain Andreas, ada Hansen dan juga seorang gadis.Celine pernah melihat gadis itu.Dia adalah gadis yang dia lihat fotonya di gedung kecil di dalam kediaman Keluarga Nadine di Binara.Namanya "Lala"!Celine mengamati Lala di foto dengan saksama. Gadis itu terlihat sangat ceria dan bersinar.Dia tahu, semua cucu angkat Kakek punya mata yang mirip dengan Linda.Namun, dibandingkan dengan Carla, mata Lala seakan-akan bisa tersenyum. Senyuman di matanya bahkan terlihat sangat akrab bagi Celine.Andreas ... pernah suka dengan gadis ini, 'kan?Saat ini, Celine yakin kalau di foto yang dia lihat di Binara itu, orang yang dicoret mukany
Baca selengkapnya

Bab 733

Namun, baru saja dia selesai berbicara, Andreas langsung berkata dengan ketus, "Ternyata kamu tahu kamu itu ayahnya?"Tahun itu, Dylan melukai dirinya sendiri di kediaman ini. Selama ini, Andreas selalu mempermasalahkan asal pisau itu.Dia terus bersikeras meminta Omar mencari tahu, tapi waktu itu, bagaimana sikap Omar?Motif pembantu itu sangat dipaksakan, bahkan dia saja tidak percaya. Jelas-jelas ada orang lain yang menjadikan pembantu itu kambing hitam, tapi Omar malah percaya.Andreas melirik Fera lalu berkata dengan nada meremehkan, "Aku pikir di hatimu cuma ada istri barumu.""Andreas Jayadi!" Omar langsung berdiri lalu mengambil sebuah pena di sampingnya dan melemparnya ke arah Andreas.Pena itu terbang melewati Andreas.Lalu mengenai dinding di belakang, suaranya terdengar sangat jelas di tengah-tengah keheningan malam ini.Omar sampai gemetar saking marahnya. Fera segera maju dan mengelus dada Omar untuk menenangkannya. "Kak Omar, Andreas cuma bilang begitu karena marah, kamu
Baca selengkapnya

Bab 734

Omar tidak berani melihat Andreas.Teringat situasi waktu itu, hal pertama yang dia khawatirkan bukan kondisi Dylan. Waktu dia akhirnya mengkhawatirkan Dylan, dia sudah kembali ke kediaman.Saat ini, dia sama sekali tidak berani menghadapi pertanyaan Andreas.Namun, Andreas bersikeras mau mendapatkan jawaban. "Lantai tiga gedung itu dipenuhi dengan barang-barang pentingmu, setiap jalur ke atas dikunci, kenapa Dylan bisa naik?"Saat bertanya, Andreas melirik Fera sekilas, dia sudah punya prasangka di hatinya."Andreas ...."Fera tiba-tiba bersuara, matanya penuh dengan rasa bersalah. "Andreas, ini salahku terlalu ceroboh."Andreas agak terkejut.Orang ini mengakui perbuatannya?"Hari ini aku pernah naik sekali ke lantai tiga untuk memeriksa lukisan koleksi ayahmu. Setelah itu aku langsung pergi, aku nggak tahu pintunya belum tertutup."Setiap kalimatnya penuh dengan rasa bersalah, tapi bagi Andreas, kata-katanya sangat menusuk telinga.Andreas kembali mencibir.Di dalam ruang baca, asis
Baca selengkapnya

Bab 735

Andreas mengenang malam itu, kebenciannya terhadap Omar pun bertambah. "Apa kamu masih ingat kematiannya?"Dia?Shella Retno ....Muncul sedikit perubahan di mata Omar."Dia sudah mati, tapi kamu nggak menyelidikinya sampai tuntas. Kalian semua bilang dia punya penyakit mental, dia sendiri yang ingin mengakhiri semuanya. Tapi banyak bagian yang mencurigakan dari kasus ini.""Kenapa dia bisa punya penyakit mental, memangnya kamu nggak tahu?""Kamu jelas-jelas sudah mencintai orang lain, tapi nggak mau melepaskannya, mengurungnya dan menyiksanya terus menerus.""Dia ingin mengakhiri semuanya? Ini adalah lelucon terbesar yang pernah aku dengar. Di sini ada orang yang dia cintai, mana mungkin dia tega meninggalkannya sendirian di dunia ini?"Andreas melihat ke bawah.Ibunya bisa meninggalkannya sendirian di rumah Keluarga Jayadi, tapi ibunya tidak mungkin meninggalkan Dylan.Dalam sekejap, Andreas menyingkirkan kekecewaan di dalam hatinya yang paling dalam.Saat kembali melihat Omar, keben
Baca selengkapnya

Bab 736

Seiring dengan bunyi alarm, seluruh kediaman Keluarga Jayadi seketika "bangun".Sepasang suami istri yang terus memperhatikan situasi di luar melihat Andreas keluar dari ruang baca. Awalnya mereka mengira masalah hari ini akan selesai begitu saja, tapi begitu mendengar suara alarm, mereka langsung terkejut."Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?"Renald berpura-pura baru bangun dari tidurnya karena terkejut lalu berjalan keluar dari kamarnya untuk melihat apa yang terjadi.Inez juga mengikutinya.Para pembantu di kediaman dan juga pengurus rumah juga perlahan-lahan bangun semua.Alarm hanya berbunyi sebentar sebelum tim medis datang.Keheningan di kediaman langsung rusak, hampir semua orang memperhatikan semua gerak-gerik di ruang baca Omar.Di dalam kamar,Celine sudah meletakkan album foto tadi. Saat alarm berbunyi, Andreas juga sudah kembali ke kamar."Apa yang terjadi?" Celine tidak tahu situasi di luar, tapi dia menebak kalau keributan ini pasti ditujukan pada Andreas.Hati Andreas
Baca selengkapnya

Bab 737

"Tapi Andreas sepertinya ada urusan mendadak, jadi mau pergi. Tapi Kak Omar sakit begitu, sepenting apa pun urusannya juga nggak mungkin lebih penting dari Kak Omar."Yuni menghentikan langkahnya lalu melihat Andreas yang ada di lantai satu.Dia mana mungkin tidak menyadari maksud di balik kata-kata Renald?Hanya saja ...."Kalau ada urusan penting, cepat pergi." Terdengar suara Yuni.Semua orang terkejut."Ibu?" Renald langsung menyuarakan ketidaksetujuannya.Dia ingin memanfaatkan Yuni untuk melarang Andreas pergi.Kalau Andreas tetap di sini, dia baru berkesempatan melihat pertunjukan seru, memperburuk hubungan Omar dan Andreas. Dia juga mau menginjak-injak Andreas di depan Yuni.Namun, Yuni malah membiarkan Andreas pergi?"Ibu, kondisi Kak Omar masih belum diketahui, kalau Andreas pergi ....""Kenapa?"Sebelum Renald selesai berbicara, Yuni meliriknya sambil berkata, "Memangnya Andreas dokter? Dia di sini memangnya bisa apa? Ada dokter di sini sudah cukup.""Tapi ...."Renald masih
Baca selengkapnya

Bab 738

"Andreas, di antara ayah dan anak mana ada dendam berkelanjutan? Ayahmu .... Kamu salah paham padanya!" Fera tidak menjawab pertanyaan Andreas secara langsung.Dia bicara tidak jelas begitu karena ingin semua orang mengira kondisi Omar yang tidak diketahui saat ini disebabkan oleh Andreas.Andreas tahu jelas trik Fera ini.Dia malas melihat Fera lagi, apalagi menghabiskan waktu dengannya di sini.Andreas mengulurkan tangan menggandeng tangan Celine."Ayo kita pergi." Sikap dingin Andreas saat menghadapi Fera berubah, suaranya saat berbicara dengan Celine membuat semua orang yang ada di sana tertegun.Di Keluarga Jayadi, Andreas adalah orang yang paling dingin, bahkan sangat jarang bisa melihatnya tersenyum, apalagi merasakan kehangatan darinya.Namun, di suaranya tadi, mereka bahkan mendengar "kelembutan".Andreas ... tidak pernah ada hubungan sedikit pun dengan "lembut".Semua orang yang ada di sana kembali melihat wanita di depan Andreas itu.Awalnya mereka hanya terkejut wanita ini
Baca selengkapnya

Bab 739

Bagi orang luar, kata "maaf" ini terdengar seperti meminta maaf karena tidak berhasil menahan Andreas.Namun, Omar tahu apa maksud permintaan maaf ini."Bukan salahmu," ujar Omar sambil menepuk tangan Fera.Sepasang suami istri ini selalu terlihat penuh cinta.Namun, Fera masih tetap mengernyit, di otaknya terus muncul adegan Andreas dan Celine pergi sambil bergandengan tangan. "Sayang sekali, kamu bahkan nggak sempat berbicara dengan Nona Celine itu ...."Karena kata-kata Celine, orang-orang kembali mengingat Celine.Inez mulai merasa posisi Bella terancam. "Kelakuan Andreas kepada nona itu sangat spesial, entah dari keluarga mana dia. Bagus kalau keluarganya setara dengan Keluarga Jayadi."Celine Maira ....Keluarga, identitas dan informasi lainnya sudah ada di tangan semua anggota Keluarga Jayadi.Seorang putri pengusaha kaya di Binara, walaupun dia akhirnya diangkat jadi cucu Keluarga Nadine, dia hanya punya posisi palsu di Grup Jayadi.Dia tidak berada di pusat kuasa Keluarga Nadi
Baca selengkapnya

Bab 740

Fera mulai menangis karena merasa bersalah."Salahku nggak memesan asistenku untuk menutup pintunya dengan baik, kalau nggak Dylan juga nggak akan masuk ke sana. Foto-foto itu adalah satu-satunya kenangan Shella, tapi sekarang ...."Sudah hancur!Justru bagus kalau sudah hancur!Tanpa foto-foto itu, Omar hanya bisa memikirkan kenangan Shella yang ada di ingatannya.Namun, memangnya bisa bertahan berapa lama?Ingatan akan semakin samar, sampai akhirnya Omar tidak akan ingat dengan wajah Shella lagi."Nggak ada hubungannya denganmu." Omar sadar dari lamunannya.Fera yang pengertian dan besar hati membuatnya merasa bersalah. Selama ini, Fera selalu berada di sampingnya dan membantunya. Dia seharusnya tidak memikirkan orang di masa lalu lagi.Omar melihat Fera lalu menanyakan pertanyaan yang tidak pernah dia tanyakan, "Apa kamu menyesal menikah denganku dulu?"Menyesal?Dia mana mungkin menyesal?Waktu itu semua yang dia lakukan, baik yang terang-terangan maupun yang diam-diam, dia lakukan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7273747576
...
92
DMCA.com Protection Status