Share

Bab 734

Omar tidak berani melihat Andreas.

Teringat situasi waktu itu, hal pertama yang dia khawatirkan bukan kondisi Dylan. Waktu dia akhirnya mengkhawatirkan Dylan, dia sudah kembali ke kediaman.

Saat ini, dia sama sekali tidak berani menghadapi pertanyaan Andreas.

Namun, Andreas bersikeras mau mendapatkan jawaban. "Lantai tiga gedung itu dipenuhi dengan barang-barang pentingmu, setiap jalur ke atas dikunci, kenapa Dylan bisa naik?"

Saat bertanya, Andreas melirik Fera sekilas, dia sudah punya prasangka di hatinya.

"Andreas ...."

Fera tiba-tiba bersuara, matanya penuh dengan rasa bersalah. "Andreas, ini salahku terlalu ceroboh."

Andreas agak terkejut.

Orang ini mengakui perbuatannya?

"Hari ini aku pernah naik sekali ke lantai tiga untuk memeriksa lukisan koleksi ayahmu. Setelah itu aku langsung pergi, aku nggak tahu pintunya belum tertutup."

Setiap kalimatnya penuh dengan rasa bersalah, tapi bagi Andreas, kata-katanya sangat menusuk telinga.

Andreas kembali mencibir.

Di dalam ruang baca, asis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status